INDESTRUCTIBLE II, MINI-SERIES

INDESTRUCTIBLE II (2)

1461328609268

Tittle                : INDESTRUCTIBLE II

Cast                 : Kwon Yuri

Kim Taeyeon

Tiffany Hwang

Jessica Jung

Krystal Jung

Im Yoona

Girls Generation Member and Others

Genre              : Gender Bender, Sweet, Comedy-Romance, Friendship

Credit Pic by K.Rihyo

Mini-Series

——————————————————————–

“Problem”

.

.

Part 2

.

.

Taeyeon tersenyum melihat kekasihnya yang baru keluar dari pintu asrama dengan potongan rambut model baru yang membuat Tiffany tampak lebih fresh dan terlihat mulai beranjak dewasa.

.

Keduanya saling melempar senyum lalu Taeyeon menggandeng tangan Tiffany dan mengajaknya jalan bersama.

.

“Kemana Jessi, Tae?”, herannya saat mendapati Taeyeon tak bersama adiknya.

.

“Ah, mengenai itu. Kedua orangtuaku semalam pulang dan Jessica tak ingin ke kampus karena merindukan mereka”

.

“Kau tidak melakukan hal yang sama?”

.

Taeyeon menggeleng. “Aku lebih memilih melihat bidadari langka di pagi hari”, Taeyeon menyengir setelah mengatakan gombalan itu.

.

“Kau terlalu banyak bergaul dengan Yoong”, ujar Tiffany lalu memukul lengan Taeyeon pelan.

.

“Hahahahah sepertinya begitu”

.

Sesampainya di kampus, seperti biasa mereka akan sarapan bersama dengan Yoong dan Sooyoung yang sudah lebih awal berada disana. Yoong tampak mengunyah makanannya dengan santai dan Sooyoung sedikit terlihat kurang bersemangat.

.

“Hey Soo”, Taeyeon menyenggol tubuh Sooyoung yang berada di sebelahnya.

.

“Oh, hai Tae”, balasanya singkat.

.

Taeyeon mengerutkan keningnya melihat reaksi Sooyoung yang seperti itu. “Wae?”

.

“Nothing. Mungkin aku terlalu capek”

.

Taeyeon mengerti dengan maksudnya. Keduanya saling menatap sejenak seolah sedang berbicara tentang kejadian kemarin tanpa Tiffany dan Yoong sadari. Taeyeon langsung tersenyum dan menepuk punggung Sooyoung pelan.

.

“Everything will be arlight, Okay?”

.

“Hmmm thanks”

.

Sooyoung memberikan senyumnya dan Taeyeon ikut tersenyum.

.

“Tae, sore ini aku akan menemui Designer Lee. Beliau sedang berkunjung ke Paris”

.

“Baiklah, aku akan menemanimu” jawab Taeyeon seraya menyantap sarapannya.

.

Belum sempat Tiffany membalas, Yoong sudah menceletuk. “Kau ada meeting Hyung, jangan lupakan itu” ujarnya.

.

Taeyeon langsung memukul dahinya, tanda ia lupa dengan hal yang harus dia lakukan. “Aish, kenapa aku bisa lupa?” dumelnya. “Bagaiman kalo aku tidak datang Yoong? Aku bisa bertanya denganmu mengenai meeting hari ini” lanjut Taeyeon dengan idenya.

.

“Ya~ Kim Taeyeon. Kau tidak boleh melakukannya. Aku bisa pergi sendiri”

.

Tiffany tidak setuju dengan ide Taeyeon. Biar bagaimanapun Taeyeon harus mulai bertanggung jawab dengan baik terhadap perusahaan ayahnya. Meskipun Taeyeon cemberut, tapi ia tetap menngikuti ucapan Tiffany.

.

“Kelasku akan dimulai sebentar lagi”, Tiffany mulai berberes dengan barangnya dan Yoong juga ikut berdiri.

.

“Aku juga akan ke kelas Noona. Kajja, aku antar”, tawar Yoong.

.

“See? Aku akan pergi dengan Yoong. Kelasmu masih satu jam lagi Tae”, cegah Tiffany saat Taeyeon hendak beranjak dari kursinya. “See you”, ucap gadis itu pada Taeyeon dan Sooyoung tanpa lupa memberikan kecupan di pipi.

.

“Bye Hyung”

.

Setelah kepergian Yoong dan Tiffany, keduanya memilih ke basecamp milik mereka dan memilih bersantai disana.

.

“Kau masih memikirkan kejadian itu?”

.

“Eoh, aku masih tidak tenang. Bagaimana kalo kita ke rumah sakit dan melihat keadaannya?” ajak Sooyoung.

.

“Itu akan berbahaya Soo. Ayahmu akan masuk dalam pemilihan, dan kau tidak boleh terkena skandal”

.

“Tapi Taeng, aku ingin memastikannya. Kita bisa menyamar. Bagaimana?”

.

Taeyeon tampak berpikir dulu. Ia memandang wajah Sooyoung yang tengah mengharapkan jawaban baik darinya. Akhirnya Taeyeon menghembuskan nafasnya pelan. “Baiklah, kita akan ke Rumah Sakit. Tapi hanya melihatnya dari jauh” jawab Taeyeon dan mendapat acungan jempol dari Sooyoung.

.

.

.

—————————

.

Seorang gadis tengah duduk bersantai di ruang tamu dan menonton televisi. Tiba-tiba saja, pintu apartemennya terbuka dan muncullah sesosok namja yang tersenyum seraya membawa makanan.

.

“Aku membawakan makanan kesukaanmu. Noona”, ujar namja itu.

.

Gadis itu terlihat senang lalu membuka makanan yang baru saja diberikan untuknya. “Thanks Josh, kau tahu saja jika aku sedang lapar”

.

“Bagaimana kau tidak lapar? Bahkan sudah siang begini kau tidak keluar apartemen. Apa kau sekarang sedang berperan menjadi seorang princess, huh?”

.

“Haahaha, anggap saja seperti itu Josh”

.

Namja bernama Joseph itu menggeleng heran. “Kau tampak terlihat lebih baik sekarang”

.

“Yeah, kurasa begitu. Apa kau tidak ada kelas hari ini?”

.

Wajah Joseph tiba-tiba terlihat gembira. Ia memegang kedua pundak yeoja disampingnya itu dan saling berhadapan. “Tebak Noona, aku punya kabar baik”, pintanya.

.

“Hmmm apa?? Kau ikut olimpiade?”, namja itu menjawab dengan gelengan kepala.

.

“Masuk dalam anggota BEM?”, lagi-lagi ia menggeleng.

.

“Punya pacar?”

.

“YA~~~” ia protes dengan tebakan terakhir. Wajahnya tiba-tiba cemberut namun berubah tersenyum lagi.

.

“Aku masuk dalam tim basket Sorbonne!!!. YESSS!”, teriaknya penuh kesenangan.

.

“Woah, really?? Congrats Josh”, gadis itu memeluknya dan mereka saling berbagi tawa dan kebahagiaan. “Noona yakin kau bisa menjadi pemain yang hebat”

.

“Tenang Noona, serahkan padaku. Kau harus datang menonton setiap pertandingan, huh?”

.

“Aku mengerti, aku mengerti. Sekarang pergilah, jangan sampe kau terlambat di hari pertama latihan”, ucapnya dengan tangan seperti mengusir sesuatu.

.

“Hahaha, see you Noona”

.

.

.

.

***

.

.

“Kau yakin ini koridor menuju kamarnya, Taeng?”

.

“Eoh. Buttler Hong memberitahuku”

.

Mereka berjalan tenang layaknya pengunjung biasa dengan memakai pakaian casual, topi, dan kacamata. Keduanya mencari nomor pintua ruangan dengan hati-hati hingga akhirnya ia berhenti pada kamar 210.

.

“Bagaimana? Apa kita harus mengintip dari balik kaca?”, bisik Sooyoung pada Taeyeon.

.

“Ya! Kita seperti pencuri jika seperti itu”

.

“Lalu bagaimana?”

.

Keduanya terlihat sama-sama frustasi di depan ruangan itu tanpa menyadari ada seseorang yang berjalan dari arah belakang mereka. Orang itu mengerutkan dahinya melihat dua namja yang terlihat saling berbisik.

.

Namun tiba-tiba….

.

“Taeyeon?????”

.

Baik Taeyeon maupun Sooyoung memandang ke arah suara. Keduanya sama-sama terkejut melihat sosok yang memakai penyangga di bagian pundaknya itu namun dengan dua alasan berbeda.

.

“Hara???”

.

“Oh my god. Ternyata benar kau, Taeng”, ucap Hara dan langsung memberikan pelukannya pada Taeyeon dengan satu tangannya yang bebas. “Lama tidak bertemu”, sapa gadis itu.

.

Taeyeon tersenyum lalu berusaha melepaskan pelukan Hara darinya dengan canggung. “Oh, hmmm” ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan mulai terlihat bingung.

.

“Oh, ini Sooyoung. Temanku”, ujarnya.

.

Sooyoung mengulurkan tangannya dan berusaha terlihat tenang saat menyambut perkenalan Hara.

.

“Kenapa kalian berdiri disini?”, heran Hara.

.
“Sepertinya kami tersesat”, ucap Taeyeon dengan cepat dan Sooyoung memilih untuk mengangguk setuju.

.

Hara membulatkan mulutnya. “Apa kau mau mampir? Aku di rawat di ruangan ini”

.

Taeyeon dan Sooyoung tampak terkejut dan saling pandang dengan tatapan yang sulit diartikan. Mau tidak mau Taeyeon menerima tawaran Hara dan mampir ke ruangannya untuk menjenguk Hara.

.

Sekitar 20 menitan, akhirnya Taeyeon dan Sooyoung berpamitan. Setelah agak menjauh dari ruangan Hara, Sooyoung langsung berbisik pada Taeyeon.

.

“Gadis itu yang ku tabrak Taeng”, ucap Sooyoung dengan pelan. “Kau mengenalnya?”

.

“Eoh, dia kenalanku dan Yoong. Saat kami ke bar, biasanya bertemu disana”

.

Sooyoung tampak kaget mendengar fakta ini. “Apa….dia…?”

.

Taeyeon memukul lengannya. “Tentu saja bukan. Satu-satunya mantan kekasihku adalah Seohyun Noona. Jangan berpikiran yang tidak-tidak. Kami hanya teman minum”

.

Sooyoung mengangguk-anggukan kepalanya seraya membulatkan mulut membentuk O. “Jadi, dia tidak tahu aku yang menabraknya?”

.

“Sepertinya iya, karena Buttler Hong mengatakan bahwa korban menerima dengan baik kompensasinya dan identitas kita aman”

.

Sooyoung terlihat bernafas lega saat Taeyeon mengatakan hal itu. Ia langsung merangkul Taeyeon dan tersenyum. “Syukurlah”, keduanya melakukan high five bersama setelah itu.

.

.

.

.

————————-

.

Jessica mulai bersiap-siap dan merias dirinya dengan bantuan stylist pribadinya. Gadis itu bersenandung riang sambil memainkan ponselnya. Kedatangan kedua orangtuanya membuatnya sangat bahagia mengingat kesibukan Tuan Kim dan Nyonya Kim dengan pekerjaan mereka.

.

Selesai berdandan, Jessica memeluk sang stylist lalu beranjak keluar dari kamar menuju teras rumah. Disana kedua orangtuanya sudah menunggu di dalam mobil hitam yang berada di depan. Sedangkan Jessica berjalan menuju mobil hitam satu lagi yang berada di belakang.

.

Buttler Lim memberikan senyumnya sebelum membuka pintu mobil untuk gadis itu. “Selamat bersenang-senang, nona muda”, ucapnya.

.

“Terima kasih paman”

.

Kedua mobil itu jalan beriringan sepanjang jalanan kota Paris. Tuan Kim adalah salah satu pejabat yang berada di Parlemen Eropa. Oleh sebab itu, ia jarang membawa Jessica dan Taeyeon pergi berlibur ke tempat umum. Bahkan saat makan bersama di luar pun, mereka harus menyewa restoran pribadi dan biasanya restoran milik Yoong lah yang sering dikunjungi.

.

Para pelayan resto menyambut kedatangan ketiganya bersama asisten pribadi Tuan Kim. Setelah tiba di dalam, Jessica langsung memeluk lengan Ummanya dan bersikap manja. “Putri Mom terlihat semakin mengagumkan, hmmm?”

.

“Benarkah? Ini semua berkat Unni”, jelas Jessica saat menyebutkan stylist pribadinya dan itu membuat Nyonya Kim tertawa kecil.

.

Ketiganya duduk saling berhadapan dengan Jessica berada di sebelah Nyonya Kim dan Tuan Kim duduk bersebrangan tepat di depan istrinya.

.

“Mom, bagaimana kalo kita mencoba ini? Yoong mengatakan ini menu rekomendasi darinya”

.

“Boleh saja, sayang”

.

“Karena putri kesayangan Daddy yang mengatakan itu, maka Daddy juga akan ikut menu pilihannya”, Tuan Kim ikut menimbrung.

.

Jessica mengedipkan mata pada Daddynya lalu tertawa. Ketiganya terlibat perbincangan ringan sambil menunggu makanan mereka datang.

.

“Dengar-dengar putri Daddy sudah memiliki kekasih, hmmm?”

.

Jessica yang sedang meminum air putihnya tiba-tiba tersedak dan Nyonya Kim langsung mengusap punggung putrinya. “Daddy~~ Daddy mengawasiku lagi?”, gadis itu memprotes tabiat Daddynya yang kadang meminta orangnya untuk mengawasi kehidupannya.

.

“Daddy hanya khawatir, sayang”

.

“Biar bagaimana pun, aku sudah besar Dad. Lagipula ada Oppa dan kekasihku juga dari keluarga baik-baik”

.

“Yeobo”, Nyonya Kim memperingatkan suaminya. Pria paruh baya itu akhirnya menyerah dan tak akan membahas ini.

.

“Baiklah, baiklah. Daddy tidak akan melakukannya lagi”

.

Jessica tersenyum senang dan memeluk Mommynya yang berada di samping. Mereka mulai menikmati makan siang dengan suasana yang baik lagi. Namun wajah Jessica menjadi pucat seketika saat seorang namja mendekat dan menyapa kedua orangtuanya.

.

“Halo Uncle, halo Aunty”, ucapnya sopan dan memberikan pelukan untuk keduanya. “Hai Sica”, sapanya pada Jessica dan tersenyum.

.

Tuan Kim mempersilahkan namja itu duduk di sebelahnya. Disana, namja itu mulai mengobrol dengan Tuan Kim tanpa menyadari tatapan kesal dan benci dari Jessica.

.

“Kau tidak bertemu putriku saat di London?”, tanya Tuan Kim.

.

“Ah, soal itu. Kami bertemu dan aku juga bertemu dengan Taeyeon dan teman-temannya, uncle” balasnya sopan.

.

Keluarga Kim telah menyelesaikan makanannya. Tuan Kim tampak bersiap-siap diikuti sang istri. “Baby, Daddy dan Mommy akan mengunjungi kantor Senat. Kalian berdua bisa melanjutkannya”, jelas sang Daddy.

.

Jessica bukanlah tipikal pemberontak di depan kedua orangtuanya. Ia hanya diam dan menemani keduanya hingga di loby depan restoran. Disana, orang-orang Tuan Kim sudah menunggu. “Sampai bertemu di rumah, sayang”, ujar Nyonya Kim lalu mencium kedua pipi putrinya begitu pula Tuan Kim.

.

Selepas kepergian orangtuanya, Jessica berbalik dan langsung berjalan ke arah mobilnya namun namja itu mencegah. “Sica tunggu”

.

“Lepaskan”, Jessica menepis tangan itu dengan cepat dan mulai berjalan lagi.

.

“Kau kenapa huh?”

.

“Dengarkan aku Lee Donghae! Sebaik apapun kau terhadap keluargaku, aku tak akan bisa menerimamu dalam hidupku. Aku punya pilihan sendiri”

.

“Apa kau juga tidak ingin bertemu denganku?”

.

“Tidak! Jika kau masih mempengaruhi Daddy untuk mendekatkanmu denganku. Kita hanya teman sejak kecil dan sampai kapanpun status kita akan sama. Sekarang, aku mau pulang”

.

Jessica mendorong sedikit tubuh Donghae agar menjauh darinya. Ia segera membuka pintu mobil dan memerintahkan sang supir untuk melajukan mobilnya. Di tempat yang sama, Donghae memandang mobil itu menjauh dengan perasaan terluka seraya bergumam.

.

“Dia benar-benar membenciku”

.

.

.

***

.

.

Lapangan basket sore itu cukup ramai. Dua tim Sorbonne berlatih di satu lapangan dan melakukan sparing. Sedangkan tim cheers berlatih seperti biasanya untuk membentuk formasi ataupun gerakan yang baru.

.

“Yoong!”, salah seorang namja berteriak seraya mengoper bola pada Yoong. Ia berlari mendribble bola hingga seperempat area.

.

Yoong berdiri disana dengan memainkan bola basket ditangannya. Begitu melihat Sooyoung sudah berada di dalam kotak defense sang musuh, ia segera melakukan umpan atas agar postur Sooyoung yang jangkung mudah menangkapnya.

.

Hop

.

Sooyoung berhasil melakukan lay up dan berhasil membuat point untuk Tima A Sorbonne. Keduan tim terus berkejaran point demi point dan Yoong yang notabene playmaker bisa membuat permainan timnya dalam keadaan stabil.

.

“Josh, gantikan Sooyoung”, ucap pelatih.

.

Sooyoung menepi dan duduk di bench untuk istirahat sambil memperhatikan timnya bermain terutama Josh. Ia terkesima dengan permainan Josh. Meskipun pemain baru namun namja itu berhasil menyesuaikan diri dengan timnya.

.

“Permainanmu bagus sekali Josh”, ucap Yoong sebagai kapten tim pada namja itu saat tim sedang berjalan keluar hall. Disana ada Sooyoung juga yang mengangguk setuju.

.

“Oh hai princess”

.

Yoong terkejut melihat kedatangan Krystal yang tiba-tiba menemuinya. Yoong merangkul kekasihnya dengan senang hati.

.

“Hadiah untukmu sesuai janjiku”, Krystal tampak menyerahkan sebuah kunci dan itu membuat Yoong tersenyum lebar.

.

“Heol! Kau meminta Krys membelikan Aventador?”, Yoong menoleh ke arah Sooyoung dan menunjukkan tanda peace dengan jarinya.

.

“Sebaiknya aku mencoba mobil baruku terlebih dahulu, Hyung. Kajja, princess”

.

Sooyoung hanya menggeleng melihat kelakuan sejoli itu. “Dia benar-benar menggilai mobil sport”, dumelnya.

.

“Yeah, seperti biasa Krystal mengabulkannya. Mereka pasangan yang benar-benar aneh”, sambung seorang namja yang juga menjadi bagian dari tim. Beberapa yang ada disitu terkekeh melihat pasangan itu sudah menjauh.

.

Semua tim berpisah dan menyisakan Sooyoung dan Joseph. “Oh, ngomong-ngomong kau mau kemana Josh? Aku akan pergi menemui Dewan Kampus”, jelas Sooyoung.

.

“Hmmm aku akan pulang, Hyung”

.

“Baiklah kalo begitu. Sampe ketemu lagi”, Sooyoung pamit begitu pula dengan Josh yang melangkahkan kakinya meninggalkan kampus.

.

.

.

.

————————–

.

“Aaahh….nggggg….Yoong…..”

.

Krystal bergelinjang saat tangan Yoong bermain di area dadanya dan satu lagi dibalik rok gadis itu. Meskipun mobil baru ini terlihat sangat pendek, namun tak membuat Yoong tidak menyerang kekasihnya.

.

Yoong kembali membungkam bibir gadis itu dengan ciuman dan membuat Krystal semakin mendesah.

.

.

“YAH!!”

.

Sebuah suara menghentikan momen panas itu dengan kesal. Saat mereka bercumbu, Yoong tidak menyadari bahwa ia membuka jendela mobil. Meskipun parkiran sepi, namun ada orang lain yang baru beberapa saat lalu menuju parkiran.

.

Krystal mendorong tubuh Yoong dan membenarkan pakaiannya. Sedangkan namja itu menyengir saat melihat ternyata Taeyeon yang menjadi penyebab rusaknya momen bersama Krystal. Tak jauh dari Taeyeon, Tiffany terlihat diam dan wajahnya memerah. Sudah dipastikan bahwa ia juga tak sengaja melihat adegan itu.

.

“Hehehe, hai Hyung hai Noona”, sapanya sembari menggaruk tengkuknya. Sedangkan Krystal yang disebelahnya memukul lengan Yoong dengan kuat hingga namja itu mengaduh kesakitan.

.

“Sudahlah, aku tak ingin berdebat denganmu”, Ucap Taeyeon cuek dan kembali menggenggam tangan Tiffany.

.

Keduanya memutuskan lewat parkiran karena Taeyeon baru saja menjemput Tiffany dari kelasnya. Mereka berdua berencana untuk kencan setelah mata kuliah berakhir. Dan kejadian barusan, membuat Taeyeon dan Tiffany menjadi canggung. Thanks to Yoong dan Krystal.

.

“So, apa kau ingin naik mobil atau kita menggunakan kendaraan lain?”, tanya Taeyeon dengan canggung. Kata mobil kembali membuat namja imut itu mengingat kejadian beberapa menit lalu. Thanks to Yoong dan Krystal. AGAIN.

.

Tiffany dengan cepat menunjuk halte bis yang ada tak jauh dari gerbang kampus Sorbonne. Sepertinya memilih bis lebih baik daripada mobil untuk keduanya. Sepanjang berjalan, walaupun tak banyak bicara, namun keduanya menikmati suasana ini. Taeyeon dengan hati-hati tetap memprotect Tiffany saat di tempat umum.

.

Setiba di lokasi tujuan, Tiffany terlihat mulai antusias dan suasana kembali hangat. “Kau sangat manis dengan topi ini, Tae”, ucapnya dengan senyum bulan sabit saat berhasil membuat Taeyeon mengenakan topi beruang berwarna biru di kepalanya. Sedangkan Tiffany memilih topi beruang berwarna pink.

.

Mereka kembali berjalan-jalan di taman bermain. Namun tak satupun permainan dicoba karena keduanya lebih memilih berjalan-jalan di taman bunga yang ada disana dan melihat berbagai macam jenis bunga.

.

“Apa aku boleh bertanya sesuatu padamu, Tae?”

.

“Apa itu?”

.

Tiffany tiba-tiba terlihat ragu. Namun dari wajahnya ia sangat ingin mengeluarkan kalimantnya. Disisi lain, Taeyeon menatapnya penasaran.

.

“Kau ingat saat kita bertemu di Place de la Concorde?” Taeyeon mengangguk.

.

“Aku melihatmu bersama dua orang yeoja. Sejujurnya aku belum memahamimu sepenuhnya dan apa yang terjadi di parkiran tadi, membuatku kembali berpikir. Apa kau pernah melakukan itu?”, tanyanya dengan tanda kutip.

.

Taeyeon terlihat biasa saja dengan pertanyaan itu namun ia memilih lebih hati-hati menjawabnya. “Aku tidak tahu harus mengatakannya seperti apa. Yang jelas, aku menjawab iya. Aku pernah melakukannya” jujur Taeyeon.

.

“Your ex-girlfriend?”

.

Taeyeon menggeleng. “Seohyun Noona adalah wanita bermartabat dan aku tidak akan merusaknya” ucapnya dengan hati-hati lagi. “Tapi itu semua terjadi saat dia meninggalkanku. Disaat itu aku merasa kesepian dan pelarianku adalah minum dan wanita”

.

“Lalu kapan kau berhenti?”

.

“Satu tahun yang lalu, saat Sooyeon hampir bunuh diri karena traumanya kambuh. Disaat itu aku menyadari bahwa tidak seharusnya aku melampiaskan kesedihanku pada yeoja-yeoja di luar sana”

.

Tiffany hanya mengangguk. Pandangannya beralih ke depan, melihat air mancur yang mengalir tak jauh dari tempat mereka duduk. Tak menunggu lama, Taeyeon memberanikan diri meletakkan tangannya di atas tangan Tiffany lalu menggenggamnya.

.

“Why? Apa masa laluku begitu buruk?”

.

Tiffany memejamkan mata lalu membukanya kembali sambil menghembuskan nafasnya pelan. “Aku diam karena aku sedang menerimamu, mencerna semua hal yang pernah kau lalui Tae. Setiap orang punya masa lalu, apakah itu menyenangkan atau tidak”, ucapnya diakhiri senyuman.

.

Taeyeon ikut tersenyum saat melihatnya. Ia mengecup punggung tangan Tiffany. “I love you”, ujarnya.

.

Tiffany tersenyum sekali lagi sebelum berdiri. “Kajja. Aku masih ingin mengelilingi taman ini denganmu, Tae”

.

“As your wish. Kajja”

.

Taeyeon menggenggam tangannya dan keduanya kembali melanjutkan kencan mereka.

.

.

.

***

.

.

Jessica menatap layar ponselnya dengan penuh harap. Ia menghubungi Sooyoung dengan perasaan yang bercampur aduk. Setelah pertemuannya dengan Donghae lagi, Jessica semakin tak tenang dengan kenyataan ini.

.

Ia berharap Sooyoung bisa segera menemuinya dan membuatnya perasaannya lebih baik.

.

“Youngi~~”, sapanya saat Sooyoung menerima panggilannya.

.

“Hmmm, Wae?”

.

“Bisakah Oppa kemari? Aku ada di bukit biasanya”

.

“Oppa sedang menemui Dewan Kampus untuk membicarakan acara tahunan. Apa terjadi sesuatu?” walaupun di seberang sana terdengar suara berisik, tapi sepertinya Sooyoung berusaha agar Jessica tidak terganggu dengan situasi disana.

.

“Oppa~~ aku ingin Oppa sekarang”, jelasnya dengan nada sedih.

.

Sooyoung yang bisa mendengar jelas, langsung bereaksi. “Tunggu Oppa, dan jangan kemana-mana. Oppa akan menyusulmu”, jelas Sooyoung dan segera mematikan sambungannya.

.

Jessica menghembuskan nafasnya dan memandang ke hamparan kota paris di sore hari. Ia duduk di rerumputan dan memeluk kedua lututnya. Tak lama ia kembali fokus dengan ponselnya.

.

Beberapa detik berselang, wajahnya tersenyum saat Yuri menjawab video callnya dan menyapanya dari seberang sana. Terlihat bahwa Yuri baru saja pulang dari kampus dan tiba di apartemen.

.

“Hai baby”, sapa Yul dengan senang.

.

“I miss you, Yul”

.

Yuri tersenyum lalu mengecup ponselnya. “I miss you more, baby”, balasnya lagi. “Kau ada dimana? Terlihat seperti sedang di luar”, lanjut Yuri saat melihat background Jessica.

.

Mendengar pertanyaan Yuri, Jessica segera menggerakkan ponselnya dan menunjukkan pada Yuri suasana sekeliling. Hal itu membuat Yuri tersenyum lagi. Jessica berada di bukit tempat mereka saling mencurahkan perasaan.

.

“Ada apa? Apa kau punya cerita untukku?”, tanyanya lembut.

.

Jessica menggeleng. “Aku hanya merindukanmu”

.

“Apa kau menginginkanku disana?”

.

“Apa itu mungkin? Baru saja Youngi mengatakan akan menyusulku” jelasnya pada Yuri.

.

Namja itu tampak mengecek jam tangannya lalu menatap Jessica lagi. “Baiklah, aku akan pulang menemuimu. Katakan pada Sooyoung untuk menjagamu hingga aku tiba. Okay?”, Yuri berjalan ke arah lemari pakaiannya dan mengambil kaos serta jaketnya.

.

Jessica mengangguk lalu memajukan bibirnya yang menyentuh layar ponsel. “Cepatlah kemari, aku menunggumu”

.

“Roger!”

.

Keduanya saling melempar senyum lalu mengakhiri panggilan tersebut.

.

.

.

————————–

.

“Bisakah kau mengurus hal ini untukku? Aku ada urusan penting”, Sooyoung menyerahkan map ke salah satu temannya.

.

“Tapi kau ketua koordinator. Bagaimana jika aku salah menjelaskan?”

.

“Katakan semua yang ada di proposal ini. Aku harus pergi sekarang, please”

.

Akhirnya temannya menyerah. “Huft, kau berhutang padaku, Soo”

.

“Hahaha, i know. Thanks Hyo”

.

Sooyoung segera membereskan tasnya dan pergi dari ruang rapat sebelum para petinggi Dewan Kampus datang. Saat di koridor, ia berjalan cepat untuk mempersingkat waktu. Namun tak sengaja Sooyoung justru menyenggol tubuh seorang yeoja yang tengah mengobrol di koridor kampus bersama teman-temannya.

.

“Maaf, aku tak sengaja”, ucap Sooyoung seraya ikut berjongkok membantu yeoja itu mengemaskan kertas-kertas yang dibawanya.

.

Tanpa Sooyoung sengaja, selembar kertas yang yeoja itu bawa menjadi rusak. Hal itu tentu membuat teman-teman dari yeoja itu bereaksi keras.

.

“Apa kau tak bisa berjalan dengan baik, huh?”, seorang namja mendorong tubuh Sooyoung sehingga terdorong ke belakang.

.

Yeoja itu segera menahan temannya yang terlihat emosi itu. Sooyoung tak ingin membalas perbuatannya namun ucapan namja itu berhasil membuat emosinya mendidih.

.

“Kertas itu jauh lebih berharga dari mobil mewahmu”

.

Bugh..

.

Sooyoung memukul wajah namja itu karena kesal. Ia paling benci jika seseorang membahas tentang kekayaannya. Sooyoung bukanlah tipikal Chaebol yang suka dengan hal itu. “Aku sudah mengatakan maaf. Jika kertas itu berharga, katakan saja padaku bagaimana aku harus menggantinya. Jangan pernah membandingkan sesuatu”

.

“Sebaiknya kalian pergi saja. Aku tidak apa-apa, lagian aku harus pergi sekarang”, jelas yeoja itu karena tidak ingin temannya membuat keributan.

.

“Tapi Sunny-ah—”

.

“Pergilah, aku baik-baik saja”, jelasnya lagi.

.

Tak ada pilihan lain, teman-teman Sunny pun memilih pergi dan menyisakan Sunny dan Sooyoung. “Maaf soal ucapan temanku. Dia tidak bermaksud kasar”

.

“Its okay”, Sooyoung selesai membereskan kertas-kertas itu dan berdiri. Tak lama matanya tertuju pada kertas yang dimaksud tadi.

.

“Apa kertas itu sangat penting? Apa yang harus kulakukan untuk menggantinya?”, tanya Sooyoung.

.

Yeoja itu menggeleng. “Tidak apa-apa, aku bisa membuatnya lagi. Terima kasih aku permisi dulu”, ujarnya sembari tersenyum.

.

Sunny berlalu melewatinya namun Sooyoung masih diam di tempat dan terus memandang punggung Sunny yang mulai menjauh. Tak lama tangannya terangkat dan menyentuh bagian jantungnya berada.

.

.

.

Deg…Deg… Deg…Deg…

.

Deg…Deg…

.

.

.

Sooyoung tersenyum begitu yeoja itu sudah tak terlihat lagi di koridor. Ia membalikkan badannya dan kembali berjalan menuju parkiran dengan sebuah senyuman lebar.

.

.

.

.

.

TBC

—————————–

Hai Hai ^^

Gue lagi holiday mode on. Hahaha, jadi gak banyak cuap cuap.

Selamat membaca, sampe ketemu di kelanjutan cerita para penyihir dan manusia “ETERNITY”

Annyeong!

.

.

by: J418

.

.

*bow*

151 thoughts on “INDESTRUCTIBLE II (2)”

  1. Yoonkrys gila gak tau tempat banget…kan jadi bikin taeny canggung kkkkk….berasa aneh bayangin taeny kalah byun sama yoonkrys hahaha… Soo jatuh cinta pada pandangan pertama tuh ciyyee…ciyyee…

    Like

  2. Wow, YoonKrys bikin TaeNy jadi canggung padahal biasanya TaeNy yang bikin orang lain canggung hahahaha
    Astoge hae, udah tahu kalo Sica ga mau ketemuan lagi, kenapa sih masih aja berkeliaran di sekitar Sica? pergi sono hush hush hush
    Soo falling in love at the first sight to Sunny

    Like

  3. Akhirnya soo ketemu sunny juga dan kya’x soo langsung suka sama sunny,
    taeny seperti biasa sweet, dan gila yoonkrys benar” deh dimana aja jadi.
    Si donghae jauh jauh gih dari jessica jangan sampai hubungan yulsic rusak gara” dia

    Like

  4. Lagi banyak tugas neh Thor jadi ketinggalan baca deh huhuhuhu……….part ini masih aman deh Thor masih pada seneng2,jadi gw tunggu buat part menuju klimaks y………semangat buat nulis y dan semoga eternity cepet d upload hehe

    Like

  5. annyeong ka jeje^^ si taeny ngeliat yoonkrys begitu langsung canggung haha lagi si yoonkrys dimana aja mereka mah begituan wkwk si sica ngapa dah sama hae? ampe benci gitu ah donghae pergi kek-,- ahahah kocak liat soo jatuh cinta akhirnyaa ciyee hahaha 😀 nice chapter author-nim^^

    Like

  6. Akhirnya sooyoung jatuh cinta😍😍
    Btw yoong enak bgt dapet mobil dari krys
    Tpi mobilnya lgsung di pake buat “begituan”🙊🙊🙈
    Thanks thor

    Like

  7. Yah aq udh ketinggalan bnyak pic nya author woowww udh ada butterfly2 ajah … hehehehe 🙂 buat yoonkrys smkin menjadi” ajh ya pervert ahahahaha .. cieee sooyoung jatuh hati ama someone xixixixix 😃😃😃😄😄😄

    Like

  8. Gk nyangka….yoonkrys sm” pervert disini..
    Daebakkkk hahaah…
    Untunglah fanyah nerima apa adnya taenggg….
    Syoong slalu jd angelnya sica….
    Ahh…yul kpn dtngnya jeee????
    Kangen moment yulsic nehhh…
    Kasian tuh sica di ganggu lg ma donghae…poor sicababyul…:'(

    Like

  9. Aigoo pasangan yoonkrys ini emang paling ya, untung yg mergokin taeny 😝😁
    Ahh gue suka bgt sama hubungan oppa dan donsaeng nya sooyoung dan sica 😍😊
    Wah ternyata tae punya masa lalu yg cukup kelam,tapi semoga itu gak merubah perasaannya fany ke tae ☺
    Ehm sooyoung kayanya jatuh cinta pada pandangan yg pertama nih sama sunny, cie cie 😁😘😝

    Like

  10. ada apa antara Sica dan Donghae??
    Taeny sweet deh ..tumben bgt jd couple yg gk mesum ,haha

    Like

  11. Hahahahahhaha yoong sma krys di mobil sempat” ya kelakuin yg begitu, kan kasian taeyeon ngeliat ya 😂😂😂😂😂
    Best moment yoongkrys 👏👏👏👏

    Like

  12. Yeey soosun, cinta pandang pertama ini, thanks fany udh mau nrima taeng. Msh penasarn noona nya si josh siapa

    Like

  13. Sy kira hyuni yg d tabrak sm soo

    Bwahahahaha kampret
    yoonkrys bikin taeny canggung (gk kek biasax tarny yg sperdupet pervent)
    cieee soo yg lg lope2 d udara

    Like

  14. Hahahah adegan yoongkry membuat kencan taeny sedikit terganggu untung situasinya cepat berubah… Ihhhh donghae membuat sica jadi bad mood melihat di dtg.. Untung ada selalu soo atau yul yang menghibur sica terlepas tae .. 😅😅😅

    Like

  15. apa hubungannya hara sama tae nih? donghae stop deh jangan jd pho -,-

    duh yoonkrys byun akut ya kalah sama taeny yg the real byun (?) ahahaha

    soo sabar jgn langsung hantam gitu sayang (?)

    Like

  16. Je bukannya si josh mantan krystal ya ? Kalo ga salah di indestructible season 1 di jelasin kalo bener gawat nih mantan krystal ketemu sama pacar krystal 😂
    Hmm orang ke 3 mulai muncul nih siapa lagi kalo bukan donghae -_- taeny makin sweet aja terus si sooyoung kayanya mulai ada rasa nih sama sunny (akhirnya sooyoung tak menjomblo) 😂

    Like

  17. Apakah terjadi jungkir balik di dunia per ff an taeny hahaha ini kenapa yoonkrys yg jd ga tau tempat gitu ? 😲 biasanya taeny yg ga tau tempat ini kebalikan busett haha
    taunya taeng udh pernah jg tp udah tobat dia skrng ada pawangnya dipastikan tobat trs ga meleset hahaha
    Masih penasaran sama dongsic trs yg diajak ngobrol josh itu noona siapa ga kliatan 😞 (iyalah namanya juga baca mana kliatan orgnya kalo nntn baru dah liat orgnya 😂😂)
    Itu josh karakternya bakal jahat ga sih ? Hmm penasaran bukannya josh mantannya krys

    Like

  18. kirain sunny yg ditabrak sooyoung, eh ternyata hara..
    eh pas beneran nabrak sunny langsung deg.. deg.. deg.. si sooyoung..
    bakalan tambah couple baru..
    *semoga sunny udh pnya pacar trus sooyoung galau…. 😀
    oh my yoonkrys keren, sampe gak liat tempat main gituan.. hahahahaha…
    taeny pasangan alim.. hahahaha

    Like

  19. Akhirnya soo nemu orang yg disukai. Tae prnah jd badboy, sepertia panny mencoba untuk menerima masalalu tae. Apakah donghae pernah membuat kesalahan pada sica?
    Merasa sangat terlambat baru tahu tempat ini, tp terimakasih author sudah ngijinin baca.

    Like

  20. Wkwkwk dasar yoonkrys.. G tau tempat bgt -,- udah g tahan x ya sampai” kaca mobil g d tutup atau jgn” sengaja biar udara masuk agar untk menghilngkn hawa panas aka geraah yg mereka ciptakan di dlam mobil baru.. Cieee
    Hihiihi daddy & mommy jadi canggung..
    Ups! Kirain daddy udh sring nganu mommy d rnjang (?) ternyata belum prnh aka cmn skinship doang..
    Ciee yg lagi degdegan, akhirnya pujaan hati shikshin dah muncul ke permukaan (?) wkwkw XD

    Like

  21. yoongkrys mah gitu ,, dewasa banget ,,, dan byun . hahhaha . gara2 yoongkrys , taeny jadi cangung kan . wkkwkwk ….youngsic tetep aja deket ya , gue suka banget nih mereka ,, tpi kayaknya ada yg love at first sight deh , hahaha , sama sunny nih ? wkwkkwk .

    Like

  22. yaampun yoonkrys masih aje ckckck, mereka oaling muda tp paling berpengalaman dr yg lainnya ya buakakak… kelakuan kelakuan~
    Taeny jd canggung begitukan, jgn bkg taeng prnh gituan ama hara deh …..
    donghae bakal jd orang ketiga yulsic kah?
    cieeeee cieeee cieee udah lama jombli, soo jantungnya udh mulai deg deg deg… eh ada sunny & hyo disini hehehe

    Like

  23. Bwahahah.. Dasar couple yadong Yoonkrys mah gk ada mati’y yah kapanpun dan dimanapun hajar haha 🙂
    TaeNy langsung salting gt, untung gk keikut nafsu
    Kenapa yah Sica kya benci gt ama donghae aoa mngkn mrk pny masa lalu yg gk enak?
    Hmm sica gk pernah berubah selalu manja sama sooyoung, cie sooyoung kek’y bakal menanggalkan status jomblo Sunny pst nih yah bakal mengisi hati sooyoung 😀

    Like

  24. baca agen… yg dlu udah pernah baca.. baca agen…. binar notiv email llu jebol sama komenan gue di ff lama.. ahahahaha

    jadai yulsic nih….???? udah pernah bac sih tapi baca lagi ajah. heheheheh sekalian nyari hiburan.

    Like

Leave a comment