BUTTERFLY, SERIES

BUTTERFLY (1)

IMG_20160419_231512

Tittle                : BUTTERFLY

Cast                 : Kim Taeyeon

Tiffany Hwang

Kwon Yuri

Jessica Jung

Son Naeun

Im Yoona

Krystal Jung

Bae Irene

Girls Generation Member and Others

Genre              : Gender Bender, Action, Romance, Adult, Friendship, 18++

Credit Pic by K.Rihyo

Series

Copyright © royalfams418.2016. Allright Reserved

This is just my imagination & don’t copy paste without permission

——————————————————————–

.

.

Part 1

.

WARNING: TIDAK UNTUK ANAK DIBAWAH UMUR

.

.

BUTTERFLY

  • I don’t know what it is about you, that makes me want you so badly

.

.

.

Pernahkah kalian mengenal kupu-kupu lebih dekat? Sekilas, ia terlihat mempesona dengan corak warna berbeda yang indah. Tapi jika kita tak mengenalnya, maka kita tidak akan pernah bisa mendekatinya. Kupu-kupu adalah simbol dari kesempurnaan hidup dimana ia melewati banyak proses sebelum menjadi begitu mengagumkan.

.

Dia lahir dan tumbuh dengan dikuasai nafsu dan keegoisan, namun ia begitu mengagumkan sehingga banyak orang yang menginginkannya. Tapi ia tak seindah kupu-kupu pada kenyataannya. Dia akan menjadi terlalu berbahaya jika kita bermain dalam dunianya.

.

.

.

———————————

“Taeng”

.

Seseorang memanggilnya dan ia menoleh ke belakang. Seorang wanita cantik dengan pakaian minim yang terlihat mahal ditambah gayanya terlalu seksi.

.

“Where are you going?”, tanya wanita itu yang kini sedang mengalungkan tangannya di leher namja dihadapannya ini. Ia bahkan tak peduli dengan tatapan mahasiswa yang melewati mereka.

.

“Bukan urusanmu”, jawabnya cuek dan melepaskan tangan itu dari lehernya.

.

Wanita itu tak menyerah karena jawaban namja ini. “Aku hanya ingin bermain denganmu dan kau bisa mendapatkan hadiah dariku”, ucapnya dengan nada seduktif dan membimbing tangan namja itu menuju bagian bawah tubuhnya.

.

.

.

“Aaahhh, Taeng….Ooowhh” she’s moaning between pain and pleasure. Taeyeon terus menjaga kecepatannya saat menyerang titik g-spot wanita didepannya. Mereka tidak peduli jika harus bercinta diatas meja yang ada di kelas yang sedang tidak dipakai.

.

“Fa….Fasterrrr…oh god… Aaahhhhhhh”

.

Taeyeon terus menyerang bagian bawah dan mulutnya sibuk menghisap dada kiri wanita ini seperti bayi yang kehausan.

.

“Ahhhh, Taeng…..

.

Wanita itu mendesah lebih gila dan Taeyeon dapat merasakan dinding kewanitaannya bereaksi untuk bersiap mencapai klimaks

.

“i’m cumming.. aaaaaahhhhhhh”

.

Taeyeon tak berhenti menyerang dan semakin mempercepat gerakannya hingga Taeyeon merasakan dirinya akan mencapai klimaks.

.

“Urrrgghhhhhh”, Dengan cepat Taeyeon mengeluarkan miliknya dan cumming diantara paha wanita itu.

.

.

Namja itu mengancingkan celananya dan pergi begitu saja tanpa menunggu wanita yang baru saja disetubuhinya. Apa pedulinya? Wanita itu yang meminta dan dia sudah mengabulkannya. Jadi, itu sudah bukan menjadi urusannya.

.

.

“Hai guys”, ia menyapa teman-temannya yang sudah ada di kafetaria.

.

Salah satu dari mereka menatap Taeyeon dan memakinya. “Hell. Are you fucking bastard, Taeng?”, ucapnya saat melihat rambut Taeyeon yang sedikit berantakan.

.

“Yes, i am Sooyeon-ah”, balasnya santai seraya duduk disamping namja tanned.

.

“YA! Berhenti memanggil nama itu”, kesal gadis berambut cokelat keemasan dihadapannya dan Taeyeon hanya membalasnya dengan tanda peace dan cengiran menyebalkan.

.

“Siapa kali ini yang menjadi korbanmu Hyung?”, giliran namja bernama Yoong yang bertanya padanya.

.

“Hmmmm i don’t know her name. Dia wanita yang kita temui kemarin di pesta Kahi”

.

“Hyuna??”, tebak Yoong.

.

“Maybe” Taeyeon mengendikkan bahunya tidak peduli. Mereka hanya bisa menggeleng heran dengan perkataan Taeyeon.

.

Namja tanned bernama Yuri yang sedari tadi sibuk menonton sebuah pertandingan anggar dari ponselnya, kini berhenti dengan aktivitasnya dan memandang Taeyeon.

.

“Sampai kapan kau akan seperti ini Taeng?”

.

“Sampai aku menemukan belahan jiwaku, Yul”, balasnya disertai tawa. Yoong tanpa basa-basi melempar tisu ke arah muka Taeyeon.

.

“You are truly a fucking bastard, Hyung”

.

“And an asshole”, lanjut Jessica.

.

“Thanks untuk pujiannya” kekeh namja itu.

.

.

Yuri segera bersiap dan berdiri dari bangkunya. “Kau akan ikut ke party malam ini Yul?”, tanya Taeyeon.

.

“No, thanks Taeng. Kalian bersenang-senanglah. Aku pergi dulu”, Jessica yang melihat Yuri akan pergi, juga ikut berdiri dan mengikuti namja tanned itu.

.

“Apa hubungan mereka belum ada progress?”, Taeyeon menatap dua sahabatnya itu yang sudah menjauh dan memandang ke arah Yoong.

.

“Bahkan hubungan mereka tidak pernah dimulai”

.

Taeyeon menyandarkan tubuhnya dan berkata “Love is shit”, jawab Taeyeon.

.

.

Jessica menyamakan langkahnya dengan Yuri dan mengapit lengannya di lengan Yuri. “Apa kau akan latihan sampai sore?”, tanyanya pada Yuri.

.

“Eoh”

.

Jessica mengeratkan pelukannya di lengan Yuri. Ia merasa sedih jika melihat Yuri yang seperti ini. Yuri adalah pria yang baik dan menuruti keinginan Appanya, tapi terkadang Yuri seperti robot karena harus menjalani hidupnya dibawah aturan sang Appa.

.

“Kau tahu Yul, kau bisa menemuiku jika kau membutuhkanku. Aku selalu ada untukmu”

.

Yuri menghentikan langkahnya dan kali ini melepas lengan Jessica darinya. Ia menatap wanita itu tepat di mata cokelatnya dan memegang kedua pipi Jessica. “Hmmm aku tahu. Maaf Sica, jika hubungan kita masih sebatas ini. Aku tak ingin melukaimu tapi aku mencintaimu”

.

Jessica tersenyum mendengarnya dan memegang tangan Yuri yang ada di pipinya. “Aku juga mencintaimu Yul. Dan jangan pikirkan soal status, aku tidak peduli tentang itu. Aku hanya peduli tentang kita dan kau”, Yuri memeluk Jessica. Dia memang pria baik tapi dia tidak bisa seperti Taeyeon ataupun Yoong yang berhak memilih keinginannya.

.

Yuri hidup dibawah aturan Appanya yang tegas dan keras. Mr. Kwon adalah mantan atlet anggar terbaik dan menjadi legenda di Korea Selatan. Ambisi pria itu menjadikan Yuri seperti dirinya. Itulah mengapa Yuri bukan menjadi bagian dari kelompok Taeyeon yang hidup bebas, tapi mereka semua bersahabat dan Yuri ada dalam bagian itu.

.

.

.

.

——————————

.

Seorang gadis kecil tersenyum sedih saat ia berjalan sendiri setelah sekolahnya usai. Hal itu sudah menjadi kebiasaannya setiap hari karena Ummanya di jam segini masih tertidur pulas.

.

Tiba-tiba sebuah mobil mewah berhenti di sebelahnya dan keluarlah seorang gadis cantik berambut pirang turun dari sana.

.

“Krys”, panggilnya.

.

Krystal tersenyum pada teman satu kelasnya ini yang ia tahu bahwa Irene adalah seorang anak dari keluarga kaya raya.

.

“Kajja, aku akan mengantarmu pulang”, ucap gadis kecil itu.

.

Krystal menggeleng dan Irene sudah tahu bahwa ia akan ditolak lagi. Tapi kali ini ia tidak akan menyerah. Gadis berumur 6 tahun itu membujuknya. “Aku mohon ikutlah. Kau setiap hari jalan kaki dan sendiri” Irene menatapnya dengan puppy eyes andalannya.

.

Mungkin Krystal terlalu kasar karena selalu menolak ajakan Irene setiap hari. Tapi gadis kecil itu belajar untuk tidak merepotkan siapapun. Begitulah yang ummanya ajarkan. Kini dia mendesah pelan karena melihat tatapan Irene.

.

“Huft, baiklah. Aku akan ikut”

.

“Yeay!!”, Irene berteriak senang. Ia pun mengajak Krystal masuk ke dalam mobilnya dan mengantarnya pulang.

.

Krystal membungkuk kepada sopir pribadi Irene dan tersenyum pada Irene. “Terima kasih atas tumpangannya, Irene-ah” ucap Krystal sopan.

.

“Its okay Krys. Kalo begitu aku pulang, sampai ketemu besok”, Gadis itu melambaikan tangannya dengan penuh keceriaan dan Krystal hanya memandang kepergian mobil itu dalam diam.

.

Sesampai di dalam rumah, Krystal menatap horor kakeknya yang baru saja memukuli Ummanya dan ia pun berlari melindungi tubuh Ummanya. Pria paruh baya itu tampak marah atas tindakan cucunya dan menyingkirkan tubuh kecilnya dengan satu dorongan.

.

“Krys!”, wanita itu mendekat ke arah anaknya dan memeluknya. “Jangan Appa, Krystal tidak tahu apa-apa” mohon wanita itu pada Ayahnya.

.

“Katakan itu pada dirimu. Hasilkan uang sebanyak-banyaknya agar aku bisa melunasi hutangku atau kau akan tahu apa yang akan aku lakukan pada anak harammu ini” Pria paruh baya itu pun melempar kayu yang baru saja ia pakai untuk memukul anaknya dan pergi keluar rumah.

.

“Umma~~”, Krystal menangis sesenggukan dipelukan Ummanya.

.

“Sssshhh, tenang baby. Umma ada disini, umma akan melindungimu”, ucapnya dengan mendekap erat sang putri.

.

.

.

.

***

.

AARRRGGHHHHHHHH

.

Teriakan keras dari seorang pria terdengar di sebuah warung perjudian. Tubuhnya berada dilantai dan sebuah kaki menginjak punggungnya.

.

“Sekedar informasi tuan, anda bermain dengan orang yang salah”, ucapnya dengan dingin. Ia lalu menunduk dan mencabut pisau kecil miliknya yang tertancap di tangan kiri pria malang itu.

.

“Just one hand. Aku memberimu kesempatan hingga besok. Jika kau tidak membayar hutangmu, maka kau harus bersiap menghadapi pisauku di tangan kananmu atau mungkin akan menusuk jantungmu”, dengan peringatan tersebut, wanita itu segera meninggalkan lokasi tanpa ada yang berani menyentuhnya.

.

Wanita itu tersenyum puas saat tiba di parkiran. Ia melepaskan sarung tangan kulit yang ia pakai dan membuangnya ke tong sampah. Sedangkan pisau kecilnya, ia bersihkan darah yang menempel dengan saputangan sebelum ia selipkan di sepatu bootsnya.

.

“What a day”, ucapnya sebelum menuju ke tujuan selanjutnya.

.

.

.

_____

“Sudah kau bereskan?” tanya seorang namja yang sedang duduk di kursi kerjanya.

.

Ruangan kantornya ini berada di lantai 3, sedangkan di lantai 1 dan 2 adalah bar dan juga beberapa ruangan yang dapat dipakai untuk pengunjung bar melakukan one night stand. Jika ada bertanya siapa namja itu, jawabannya adalah Kim Taeyeon.

.

Siapa yang tak mengenalnya? Taeyeon adalah seorang mahasiswa tingkat akhir di Seoul University dan sangat populer dikalangan wanita yang memujanya. Dia cerdas dan memiliki wajah imut namun terlihat tegas. Tapi dibalik semua itu, tidak ada yang menyangka bahwa Taeyeon bersama Jessica dan Yoong memiliki bisnis hitam yang mengerikan. Setiap harinya mereka akan bertemu dengan darah, orang-orang brengsek, perkelahian, atau bahkan kematian. Dan itu sudah menjadi bagian dari kehidupan mereka.

.

Kelompok Taeyeon adalah salah satu gengster yang ditakuti oleh kelompok lainnya di seluruh Korea Selatan. Namja imut itu memiliki orang-orang hebat dibelakangnya seperti Jessica dan Yoong, bahkan beberapa dari mereka adalah pelapis nyawa Taeyeon yang tak pernah dikenal siapapun serta identitasnya tersembunyi. Dan hanya Taeyeon yang tahu siapa yang menjadi pelindung nyawanya.

.

“Hmm, untuk hari ini sudah. Sisanya akan kuselesaikan besok”, jawab wanita itu.

.

Taeyeon tampak kurang puas dengan jawabannya. “Sica, kenapa tak kau selesaikan hari ini jika dia tidak bisa membayar utangnya”, ucap namja itu.

.

“Aku berubah pikiran Taeng. Aku hanya ingin membuatnya merasakan kesakitan yang perlahan-lahan lalu membunuhnya. Itu akan sangat menyenangkan”, Jessica tertawa puas.

.

Taeyeon hanya menggelengkan kepalanya heran. Ia lalu memilih menyalakan rokok, dan sesekali meminum wine yang ada di tangan kirinya. “Baiklah, aku percaya kinerjamu Sica”

.

Jessica Jung. Salah satu kaki tangan dan orang kepercayaan Taeyeon. Ia tumbuh besar bersama Taeyeon dan Yoong sejak kecil dan sudah mengalami kerasnya kehidupan, bahkan mereka sangat mengenal kepribadian masing-masing dan sudah seperti saudara sendiri. Jessica adalah gambaran wanita yang memiliki kesempurnaan fisik dan sangat cantik seperti barbie dengan rambut cokelat keemasannya.

.

Tapi tak ada yang berani mendekatinya bahkan saat ia menjadi seorang mahasiswi biasa. Wanita itu akan menyebarkan aura dinginnya dan tatapan mematikan yang membuat siapapun enggan untuk mengenalnya. Dan Jessica adalah salah satu pembunuh terbaik di kelompok Taeyeon. Sekali membuatnya marah, maka kau akan menderita selamanya.

.

Keduanya melanjutkan obrolan santai dan tiba-tiba, seorang yeoja masuk ke dalam ruangan Taeyeon dan menyapa mereka. “Hai guys”, ia masuk dan duduk di sofa. “Aku melapor Taeng”, ucapnya tanpa basa-basi.

.

“Oke, lanjutkan”, perintah Taeyeon.

.

“Aku baru saja menghabisi dua pria hidung belang yang semalam membuat kekacauan di bar kita. Semua aman terkendali”, ucapnya dengan tersenyum, seolah-olah kata “menghabisi” adalah kata yang menarik.

.

“Apa yang terjadi semalam?”, kali ini Jessica bersuara karena memang semalam ia tidak ada di bar.

.

“There’s two disgusting rat whose fucking a bitch in our bar until die”, jelasnya pada Jessica.

.

Jessica tertawa mendengar jawaban temannya. “Nice choice, Sunny. I think thats disgust rat will be regret in the hell” Sunny menganguk setuju dan ikut tertawa.

.

Tak lama, ponsel Jessica berbunyi dan ia tersenyum melihat pesan masuk yang datang. “Oke, aku harus pergi sekarang. Yul menungguku. Bye guys”, Jessica pamit dan meninggalkan Sunny dan Taeyeon di dalam.

.

“Bagaimana keuangan di bar, Sunny?”, tanya Taeyeon pada Sunny yang merupakan orang kepercayaannya yang mengurus bisnis bar bersama Yoong.

.

“Sejauh yang Yoong laporkan padaku tadi pagi, semua berjalan lancar”, balasnya.

.

Taeyeon mengangguk lagi. “Sunny-ah, kemarilah”, Sunny berdiri dan mendekat ke arah Taeyeon. “Urus pria ini. Dia banyak berhutang padaku dan menurut laporan Yoong, dia menggunakan uangnya bukan untuk keluarganya seperti yang dia katakan padaku. Tapi untuk mabuk-mabukan dan berjudi”

.

Sunny menerima sebuah alamat yang harus ia tuju. “Oke, malam ini akan kuselesaikan. Tapi setelah itu Taeng, aku izin padamu untuk menemui Youngi di Rumah Sakit.”

.

“Hahaha, i know. Kau bisa menemui kekasihmu itu tapi jangan lupa tentang party malam ini”

.

“Oke bos”, kekehnya pada Taeyeon.

.

.

.

.

***

.

Sedari tadi yang Yoong lakukan adalah tersenyum pada gadis dihadapannya ini. Seorang gadis yang selama ini telah mencuri hatinya. Tapi Yoong memutuskan hanya menjadi teman, karena ia menyadari kehidupannya dan gadis itu bagaikan bumi dan langit.

.

Yoong hidup di lingkungan yang keras dan berbahaya bersama Jessica, Taeyeon, dan Sunny. Sedangkan gadis dihadapannya ini adalah gadis sederhana dari keluarga baik-baik dan sangat cantik.

.

“Yoong, jangan menatapku seperti itu”, protes gadis itu dengan wajahnya yang terkesan datar tapi sangat cantik.

.

Yoong hanya menyengir dan mulai memakan ramyunnya lagi. “Ah you are so cute, Naeun-ah”, ucap Yoong dan membuat gadis itu mengerucutkan bibirnya.

.

“Setelah ini, kita kemana Yoong?”, tanyanya masih dengan wajah memerah karena pujian Yoong.

.

“Apa kau ingin ke suatu tempat? Aku akan mengabulkannya”, tanyanya balik pada Naeun.

.

“Bagaimana kalo kita ke Namsan Tower. Jika malam hari, orang bilang tempat itu sangat indah Yoong”, jawabnya excited.

.

Yoong mendadak diam. Ia harus ada di bar jam 8 malam, jika tidak Taeyeon akan marah karena ia melalaikan tanggung jawabnya. Walaupun mereka seperti saudara, tapi pekerjaan adalah pekerjaan dan Yoong menjaga tanggung jawabnya.

.

Namja itu menunjukkan penyesalannya. “Aku sudah ada urusan nanti malam Naeun-ah. Apa kau mau jika sekarang kita ke Namsan?”

.

Naeun menggeleng. “Its okay Yoong. Kita bisa lain kali kesana”, Naeun meyakinkannya.

.

“Mianhe” sesal Yoong dan Naeun menggeleng tidak setuju.

.

“Tidak apa-apa Yoong, kita bisa melakukannya lain kali. Bagaimana kalo kita makan es krim saja?”, Naeun mengajukan ide lain agar namja itu tidak merasa bersalah.

.

“Oke. Habiskan makanan ini dan kita pergi kesana”

.

Naeun tersenyum.

.

.

.

.

“Woaaaah es krim ini memang yang terbaik. Gomawo Yoong”, Naeun tersenyum girang dan menikmati es krimnya.

.

Yoong yang melihatnya merasa senang karena bisa melihat kebahagiaan gadis itu. Setidaknya pekerjaannya yang mengerikan bisa sejenak ia lupakan saat bersama gadis ini. Yoong akan terlihat gentle dan dewasa saat bersama Naeun tapi akan berbeda jika sedang bekerja.

.

Im Yoong adalah orang kepercayaan Taeyeon yang bekerja dibawah perintah Sunny. Keduanya menghandle bisnis bar dan diskotik, dengan Yoong sebagai bartender dan Sunny sebagai menajer disana. Yoong bukan pembunuh seekstrim Jessica. Jika Jessica to the point membuat lawannya berdarah, Yoong adalah tipikal yang bermain halus dengan cairan obat-obatan untuk membunuh lawannya.

.

.

“Yoong, terima kasih untuk hari ini”, Yoong membalasnya dengan senyum. Ia sudah berada di depan rumah Naeun untuk mengantar gadis itu pulang.

.

“Kalo begitu, aku pergi dulu. Sampaikan salamku pada Umma dan Appamu”

.

“Hmm pasti, Hati-hati Yoong” gadis itu melambaikan tangannya dan tersenyum.

.

Yoong segera pamit meninggalkan kediaman keluarga Song dengan motor sportnya.

.

.

.

.

——————————

.

Prok…..prok….prok……..

.

.

Yuri menoleh dan mendapati Jessica bertepuk tangan. Wanita itu mendekat pada Yuri yang sedang mengelap keringatnya sehabis latihan anggar. Ruangan ini terlihat sepi karena memang Yuri hanya latihan dengan pelatih pribadinya dan pelatih Nam sudah pulang sebelum Jessica datang. Namja tanned itu bisa menghabiskan hingga 5 jam setiap harinya untuk meningkatkan kemampuan anggarnya.

.

“Kupikir kau sedikit telat, Sica”

.

“Tidak Yul, aku sedang tidak ada pekerjaan dari Taeng”, Jessica duduk di bangku dan menunggu Yul mengemasi barangnya.

.

Selesai berkemas, Yuri membawa Jessica ke ruang lockernya dan disana ia memeluk Jessica dengan erat. Jessica menerima pelukan itu dan sama-sama menikmati aroma tubuh masing-masing pasangan.

.

Kisah cinta mereka tak seindah yang dibayangkan. Yuri dan Jessica memang saling mencintai, tapi keduanya tak menjalin hubungan spesial dengan status yang seharusnya. Yuri sudah memiliki janji dengan Appanya untuk fokus hingga ia bisa menjadi atlet anggar nasional dan tidak akan berpacaran.

.

Jessica sudah tahu resikonya, namun wanita dingin itu menerimanya karena ia tidak bisa membohongi perasaannya pada Yuri. Sayangnya hubungan mereka berjalan di tempat, karena Yuri tidak bisa mengajak Jessica kencan atau sekedar jalan bersama secara publik. Mereka hanya bertemu saat di kafetaria kampus, di ruang locker tempat Yuri latihan, dan kadang di sebuah party yang diadakan oleh salah satu mahasiswa kampus.

.

“Kau benar-benar tidak ingin ikut party hari ini?”, tanya Jessica.

.

“Appa mengajakku makan malam bersama pemilik klub anggar dari Hongkong. Mereka salah satu yang terbaik”, Yul menatapnya dengan rasa bersalah.

.

“Its okay Yul”, Jessica tersenyum padanya dan kali ini ia mengecup bibir Yuri agar perasaan bersalah namja itu bisa menghilang.

.

“I love you, baby”, ucap Yul dengan nada sendu.

.

“I love you, too”

.

.

Drttt…drttt….

.

Jessica segera mengambil ponselnya dan melihat pesan yang Yoong kirimkan padanya.

.

From: Yoong

Noona, aku menunggumu di kafe biasa jam 7 malam. Ada tugas baru yang Taeyeon hyung berikan dan ini misi penting. Kita akan bermain dengan orang pemerintahan. Don’t be late ^_<

.

.

.

“Siapa?” tanya Yuri saat melihat reaksi Jessica yang terkekeh setelah membaca sms itu.

.

“Yoong. Ada pekerjaan penting”

.

“Apa harus pergi sekarang?” tanya Yuri lagi.

.

Jessica tersenyum lagi dan menggeleng. “Kajja, kita duduk. Aku membawakan makanan untukmu”, ajak Jessica pada Yuri dan mereka duduk di kursi panjang yang ada di locker room. Yuri bahagia karena Jessica membawakan makanan kecil dan jus favoritnya.

.

.

.

.

***

.

Beberapa pria berseragam hitam bersiaga dan memberi hormat pada seorang pria berumur 40 tahun dan seorang wanita berumur 27 tahun yang mengapit lengan pria itu dengan mesranya. Ya, mereka adalah sepasang suami istri dan merupakan orang penting.

.

“Terima kasih atas kerja keras kalian hari ini”, ucap pria itu kepada salah satu pria berbadan tegap yang merupakan pengawalnya.

.

“Terima kasih, Minister Hwang”, balasnya formal.

.

“Kembali lah ke tempat kalian. Selamat malam”, Semua pengawalnya menunduk pada sang Perdana Menteri dan istrinya sebelum kedua orang itu masuk ke ruang pribadi mereka.

.

Beberapa pengawal mulai berpencar di seluruh rumah dan dua orang berjaga di pintu kamar utama sang Perdana Menteri.

.

“Apa kau lelah sayang?”, tanya Minister Hwang pada istrinya.

.

Sang istri menunjukkan senyum bulan sabitnya lalu mengalungkan kedua tangannya di leher suaminya dengan tatapan menggoda. “Tentu saja Yeobo. Tapi jika kita bermain sebentar, dengan senang hati aku menerimanya”, ucapnya dengan nada seductive.

.

“Gairah anak muda, huh?” balas suaminya yang mulai mencium sang istri.

.

“I never get enough from you and your little bestfriend”, ucap wanita itu dengan membalas ciuman sang Perdana Menteri dan kedua tangannya yang mulai bergerak melepas ikat pinggang suaminya.

.

Perlahan tapi pasti, Minister Hwang membaringkan istrinya di atas tempat tidur dengan keduanya yang masih berciuman panas. Kini sang istri melepaskan kancing kemeja suaminya. Sang perdana menteri pun tak tinggal diam. Dengan gampangnya ia melepaskan dress indah istrinya dan menyisakan underwear.

.

“Don’t tease me, Yeobo”, ucap sang istri sambil mempoutkan bibirnya.

.

“Arra arra, kau tak sabaran huh?”, kekehnya sambil membuka pakaian terakhir yang menutupi bagian bawah istrinya.

.

Ngggghhhhhh, keduanya mendesah saat milik Minister Hwang masuk sempurna kedalam milik istrinya. “Aahh…..aahhhh, Yeobo….aahh….”, wanita itu semakin mendesah.

.

“Fas—faster aaahhhh…..”, ucap wanita itu lagi. Minister Hwang mempercepat gerakannya dan mulai merasakan dinding vagina istrinya mulai terdesak. Ia semakin mempercepat agar istrinya mencapai klimaks. Namun……

.

.

Braaakkk……..

.

Suara pintu terbuka kasar.

.

“Uppps, unexpected happen”, ucap seorang namja tinggi kurus dengan kekehannya.

.

Pasangan suami istri itu terkejut dengan kedatangan tak terduga itu. Minister Hwang segera mengambil selimut untuk menutupi tubuh keduanya. “Pengawal!!!!!! Pengawal!!!!!”, teriaknya memanggil para pengawal.

.

“Oh, sayang sekali Perdana Menteri terhormat. Para pengawalmu sudah tertidur pulas ke dalam obat ramuanku”, ucapnya mengejek sambil menunjukkan botol kaca kecil yang sudah kosong.

.

Keduanya semakin terkejut saat seorang wanita dengan topeng yang menutupi matanya masuk ke dalam bersama seorang pria disampingnya.

.

“Mau apa kalian?”, Perdana Menteri berteriak marah sedangkan istrinya ketakutan di dalam pelukannya.

.

“Oh well. Pertanyaan anda akan saya jawab. Kami menginginkan istri anda sebagai tawanan kami”, jawab pria yang baru saja masuk tadi.

.

Melalui tatapan matanya, namja kurus tinggi itu mengerti dengan perintah yang diberikan. Ia pun mendekati tempat tidur dan dengan kecepatannya ia membungkam mulut Perdana Menteri dengan obat bius. Istrinya berteriak minta tolong saat namja kurus tinggi itu menyingkirkan tubuh sang suami darinya.

.

Pria satunya menyingkirkan selimut dari istri Perdana Menteri, sedangkan satu wanita lainnya membantu namja kurus itu mengatasi tubuh Minister Hwang.

.

“Kau punya tubuh yang indah, sayang”, sebelum wanita itu bereaksi, pria itu membungkamnya dengan ciuman. Dengan kekuatannya, pria itu mengikat pergelangan tangan wanita itu ke bedpost lalu membuka celana panjang yang dikenakannya.

.

“Aahhhhhhhhhhh”, satu sentakan dari pria itu berhasil memasuki kewanitaannya. Miliknya sudah menegang ketika ia melihat tubuh indah wanita itu. Ia bahkan tak diberikan kesempatan untuk menyesuaikan ukuran dari milik si pria misterius. Satu gerakan dengan ritme sedang hingga cepat dilakukan si pria terhadap istri perdana menteri itu.

.

“Moan my name, beautiful. I’m Kim Taeyeon”, ucapnya sambil terus mempercepat gerakannya.

.

“What the fuck, Hyung!! Are you kidding me?”, protes sang namja kurus menyaksikan kejadian itu.

.

“Diam dan jangan menggangguku Yoong. Ahhh, dia sangat menakjubkan.. Owwh…..”, jawab Taeyeon yang semakin mendesah karena kegiatannya.

.

“For god sake, dia sudah bersuami dan merupakan istri Perdana Menteri Hyung”, Yoong berteriak frustasi.

.

Wanita yang bersama Taeyeon dan Yoong itu terlihat menatap sedih wanita yang kini berteriak memohon pertolongan. Tiba-tiba ia melihat Yoong bergerak ke arah tempat tidur dan ia segera menahannya. “Don’t Yoong”.

.

“Noona!”, Yoong mengerang frustasi karena wanita bernama Jessica itu menahannya.

.

“Just don’t. Stay away Yoong. Jangan sampai Taeyeon melepaskan pelurunya ke kepalamu”, Jessica memperingatkan.

.

Yoong terlihat kesal, ini bukan bagian dari perintah sebelumnya. Tujuan mereka hanya menculik istri Perdana Menteri dan menjadikannya umpan untuk memperoleh uang. Tapi ia sadar dengan siapa ia berdebat. Kim Taeyeon, pemimpin kelompok mereka.

.

“You are a fucking bastard, Hyung”, maki Yoong yang hanya bisa menyaksikan itu.

.

“And an asshole”, sambung Jessica dan itu mengundang tawa Taeyeon.

.

.

.

.

“Bawa dia ke markas kita”, ucap Taeyeon merapikan pakaiannya dan segera keluar dari kamar disusul oleh Jessica. Sedangkan Yoong mendekati wanita yang pingsan itu dan melepas ikatannya.

.

Yoong mengambil selimut dan menutupi tubuh naked itu. Ia terkesiap saat melihat wajahnya dari dekat. Tak diragukan lagi kecantikan wanita itu. Ia sedikit merasa kasihan dengan apa yang barusan dialaminya.

.

“Mianhe, tapi kau bagian dari perintah”, gumamnya pelan sebelum mengangkat tubuh tak berdaya itu untuk keluar dari sana.

.

.

***

.

.

.

Wanita bertubuh mungil itu menggeleng saat melihat sang kekasih makan dengan semangatnya dan tak peduli dengan orang-orang disekitar kafetaria rumah sakit. “Youngi, pelan-pelan makannya”, ia memperingatkan kekasihnya.

.

“Ini enak sekali sayang”, ucap Sooyoung dan kembali melanjutkan makanannya.

.

“Kau ini, semua makanan kau bilang enak”, kekehnya.

.

Drrttt……

.

From: Jessica

Ada seorang wanita yang membutuhkan bantuan Youngi. Katakan padanya untuk datang ke markas. Oh satu lagi, jaga dia dengan baik. Dia istri Perdana Menteri.

.

.

Sunny membulatkan matanya begitu membaca pesan Jessica. “What the hell”, makinya melihat ponsel miliknya.

.

“Ada apa?” Sooyoung menghentikan acara makannya.

.

“Kita harus ke markas, ada seorang wanita yang harus kau tangani Youngi. Ada pekerjaan penting untuk kita”

.

“Nugu?”

.

“Istri dari Perdana Menteri Bumsoo Hwang”, jawab Sunny selirih mungkin agar tidak ada yang mendengar mereka.

.

.

.

.

.

“WHAAATTTTT?”

.

.

TBC

—————————————-

Hai ^^

Senyum manis dari gue. Hahaha, Jeje is here.

First Chapt!! Yeay

Oke cerita ini emang cerita dewasa. Jadi siapapun lo yang baca nih FF:

JADILAH ORANG BIJAK DAN BISA MEMILIH YANG BAIK AJA DARIPADA YANG BURUK. Okeeeh ^^

See You….

.

.

Annyeong!!

.

by: J418

.

*bow*

314 thoughts on “BUTTERFLY (1)”

  1. sblmnya baca the heirs y berperan sbg pewaris mahkota perusahaan & skrg baca ini mereka semua jd brandal & keji begini … 180 drjt berputar bgt ga sih gue bayangannya wkwkwkwk

    Like

  2. Ijin baca ff ini ya thor, sambil nunggu pw only one✌
    Tae kok bad boy banget dah thor
    Kok kisah cinta yulsic keknya rumit ya thor😭
    Itu istri perdana mentri fany?:(

    Like

  3. Lupa sii pernah coment atai enggak… Tp brhubung lagi trowback crta nya.. Jd kpmen lagi ajjah.. Heehehe

    Itu yg istri perdana mentri.. Sthepine bukan sii?? Klo diliat dr ciri” sipit sipit bulan sabit sii iyah dia. 😀

    Yulsic may fav…

    Njir krys and irene jd bocah masa. Ga kebayang 😀

    Like

Leave a comment