INDESTRUCTIBLE, MINI-SERIES

INDESTRUCTIBLE (5)

Tittle                : INDESTRUCTIBLE

Cast                 : Kwon Yuri

Kim Taeyeon

Tiffany Hwang

Jessica Jung

Girls Generation Member and Others

Genre              : Gender Bender, Sweet, Comedy-Romance, Friendship

Mini-Series

——————————————————————–

“Sorbonne, Move On”

.

.

Part 5

.

.

Setiap orang memiliki sebuah kisah cinta masa lalu, baik yang menyenangkan ataupun tidak. Semua itu tergantung pada bagaimana orang itu menyikapinya. Dan Taeyeon bukan salah satunya. Butuh waktu hampir 3 tahun baginya melupakan orang yang dia cintai tapi kini dia harus menghadapi kembali masa lalu yang hadir dihadapannya.

.

“Ini, minumlah”

.

Taeyeon memberikan sebuah minuman hangat pada wanita yang terlihat dewasa disebelahnya. Mereka saat ini sedang berada disebuah bangku panjang yang berada tak jauh dari gedung konser pertunjukkan Jessica.

.

“Gomawo, Taeng”, ucap wanita itu disertai senyuman.

.

Taeyeon mengangguk. Dia duduk disebelah wanita itu dan pandangannya terlihat kosong ke depan. Taeyeon tidak tahu caranya memulai pembicaraan setelah sekian lama tak bertemu, hingga akhirnya wanita itu yang mengeluarkan suaranya.

.

“Aku ada urusan di Paris selama 2 hari ke depan. Karena aku melihat pengumuman solo konser Jessica, maka aku menyusulmu kemari. Sangat lega rasanya melihatmu lagi setelah lama tak bertemu”, ucapnya.

.

“Eoh, Sooyeon sudah berhasil mewujudkan mimpinya”, balas Taeyeon singkat.

.

Wanita itu tersenyum lagi. “Kau banyak berubah Taeng, terlihat lebih dewasa sekarang. Aku senang melihatnya”.

.

Taeyeon menghela nafasnya. Ia bingung harus seperti apa saat ini. Haruskah ia senang dapat bertemu dengannya lagi? Atau membencinya setelah apa yang terjadi? Tapi itu bukan Taeyeon. Ia sadar, perpisahannya layak terjadi terutama karena Taeyeon tak ingin menjadi penghalang bagi mimpi seseorang yang ia cintai.

.

“Hmmmm. Aku juga senang melihat kau berhasil mencapai impianmu sebagai member girl group dan selamat atas comeback groupmu”, ucap Taeyeon berusaha tetap menjaga sikap.

.

Tiba-tiba wanita itu meletakkan tangannya diatas punggung tangan Taeyeon. “Apa kau masih membenciku? Maaf Taeng, aku tak bisa berbuat apapun pada saat itu”, ada nada kesedihan yang dapat Taeyeon tangkap. Sebuah penyesalan.

.

Taeyeon memberikan senyumnya dan mencoba menyingkirkan tangan itu darinya dengan lembut. Menurut Taeyeon, bukan hal yang layak lagi untuk dilakukan seseorang yang sudah menjadi masa lalunya.

.

“Aku mengerti alasan perpisahan kita. Jangan menyalahkan dirimu, Noona. Aku tahu itu adalah impian terbesarmu. Sekarang kau sudah menjadi idol yang bersinar tidak hanya di Seoul, bahkan diberbagai negara aku bisa mendengar berita tentangmu”

.

Matanya mulai berkaca-kaca. Sebuah penyesalan yang terlambat ia perbaiki. Untuk ambisinya, ia harus meninggalkan Taeyeon dan semua kenangan yang pernah mereka lalui. Kini ia memiliki kesempatan lagi untuk bertemu dengan Taeyeon walau semua cerita akan berbeda.

.

“Bo—Bolehkah a—aku memelukmu? Aku merindukanmu Taeng” tanyanya dan Taeyeon menggeleng.

.

“Maaf  Noona, aku tak ingin ada salah paham diantara kita. Dan kau—” Taeyeon melirik jemari tangan kiri gadis itu dimana ada sebuah cincin pertunangan yang melekat disana. “Dan kau sudah memiliki orang lain. Aku tidak ingin membuat masalah”, Taeyeon menolak halus permintaan gadis itu.

.

Ada rasa terluka ketika Taeyeon menolak permintaannya. Tapi ia tak bisa mengelak. Benar yang Taeyeon katakan, ia sudah memiliki orang lain. Ponselnya berdering dan ia menerima panggilan itu.

.

“Iya Oppa, aku akan segera kesana”, wanita itu mengakhiri panggilannya. Ia menoleh ke arah Taeyeon dan menyerahkan lembaran kertas seperti tiket. “Besok SNSD akan tampil di konser SMTown. Ku harap kau bersedia datang dan melihat penampilanku. Apakah boleh kali ini aku memintanya sebagai seorang teman?”

.

Taeyeon menatap tiket itu lalu memandang wanita disampingnya. “Hmmmm, akan kupikirkan kembali. Terima kasih tiketnya”

.

“Baiklah, kuharap kau bisa datang Taeng”, wanita itu berdiri dan tersenyum lagi pada Taeyeon. “Terima kasih Taeng atas waktumu, aku pamit. Sampaikan salamku pada Jessica.”

.

“Eoh. See you”

.

Wanita itu pergi dan Taeyeon memandang kepergiannya yang sudah masuk ke dalam mobil yang sudah menunggunya sedari tadi.Taeyeon menghela nafasnya kembali lalu memasukkan tiket itu ke dalam sakunya.

.

.

.

—————————–

.

Di dalam ruang tunggu, Jessica dan yang lainnya menunggu kedatangan Taeyeon dengan cemas kecuali Tiffany karena gadis itu tidak tahu menahu mengenai masa lalu Taeyeon.

.

“Apa terjadi sesuatu pada Oppa?”, Jessica mondar mandir memikirkan Taeyeon. Sebenarnya ia melarang Taeyeon tapi Taeyeon mengatakan ia akan baik-baik saja. “Seobang, bagaimana ini? Apa kita sebaiknya menyusul Oppa?”, Ia mempoutkan bibirnya dan kesal.

.

“Taeyeon akan baik-baik saja baby, percayalah”, ucap Yuri dan memeluk kekasihnya agar tenang.

.

Sooyoung yang ada disitu pun ikut bicara. “Kenapa setelah 3 tahun, Seohyun Noona baru ingin menemui Taeng? Apa dia berniat membuat Taeng mengingat kembali lukanya? Aish ini membuatku tidak tenang”, Sooyoung ikut memikirkan perasaan Taeyeon.

.

“YA! Jangan bicara sembarangan”, Yuri memperingatkan. “Tenanglah, kita tunggu Taeyeon kembali” saran Yuri.

.

“Jadi, Seohyun SNSD adalah masa lalu Taeyeon” pikir Tiffany. Sebenarnya ada rasa khawatir dalam dirinya saat mengingat Taeyeon. Tiffany ingat sekali ketika tadi di ruang tunggu, wajah Taeyeon berubah muram dan sedih saat kedatangan Seohyun ke ruang tunggu mereka.

.

Tiffany menggeleng cepat begitu menyadari bahwa ia memikirkan Taeyeon.

.

“Tidak Tiff, kau tidak boleh memikirkannya. Lagian ini bukan urusanku”, ucapnya dalam hati.

.

Tak berapa lama kemudian, Taeyeon muncul dan Jessica berlari menghampiri Oppanya. Taeyeon tersenyum pada adik dan sahabatnya untuk meyakinkan bahwa dia baik-baik saja. Karena malam semakin larut, Taeyeon pun tidak ingin membahas tentang Seohyun dan semuanya mengerti dengan permintaan Taeyeon.

.

Mereka pun memutuskan untuk segera pulang. Yuri mengantar Jessica dan Taeyeon, sedangkan Sooyoung mengantar Tiffany karena mereka sama-sama tinggal di asrama. Dalam perjalanan pulang, Tiffany sedikit melirik Sooyoung yang serius menyetir.

.

“Wae?”, ucap Sooyoung saat menyadari Tiffany seperti ingin berbicara padanya.

.

“Hmmm nothing”, balas Tiffany lalu mengalihkan pandangannya keluar jendela.

.

Sooyoung tersenyum penuh arti melihat tingkah Tiffany. “Kau tahu Tiff, Taeyeon dan Jessica sudah seperti saudara bagiku. Taeyeon yang tegas dan penuh kasih sayang terhadap adiknya, namun dibalik semua itu dia mempunyai masa lalu yang menyakitkan. Tapi untuk Sooyeon, Taeyeon berjuang melupakan kisahnya karena tak ingin adiknya khawatir”, Sooyoung menceritakan perihal yang sebenarnya ingin Tiffany tanyakan.

.

“Ke—Kenapa k—ka—kau menceritakannya padaku?”, balas Tiffany cuek namun dalam hati dia lega, setidaknya dia sedikit mengetahui tentang Taeyeon.

.

Sooyoung mengangkat bahunya. “Entahlah, mungkin aku berbaik hati berbagi cerita denganmu”, Sooyoung tertawa kecil dan Tiffany langsung menoleh ke namja itu lalu memasang wajah kesalnya.

.

Sayangnya itu tak berpengaruh pada Sooyoung, dia justru semakin semangat menggoda Tiffany. “Apa?”, tanyanya polos. “Kau ingin aku menceritakan Taeyeon lebih banyak lagi?”, goda Sooyoung.

.

“YA!! KAU!!”

.

Sooyoung tertawa lebih keras lagi ketika melihat reaksi Tiffany yang begitu lucu menurutnya.

.

.

.

***

.

Keesokan paginya….

.

Tiffany terbangun dari tidurnya karena alarm ponselnya berdering. Gadis itu tidak bisa tidur nyenyak karena ucapan Sooyoung semalam padanya.

.

“Aku tidak mengerti pada pikiran Taeyeon yang saat itu rela melepas Seohyun noona. Cinta Taeyeon begitu besar, tapi semua kisah sempurna mereka harus terhenti ketika Seohyun noona memutuskan untuk berpisah karena ingin mencapai impiannya dan Taeyeon mengabulkan permintaannya”

.

“Taeyeon selalu bilang, selama orang yang berharga baginya bisa mencapai impian mereka, itu sudah menjadi kebahagiaan tersendiri baginya”

.

.

Tiffany mengacak rambutnya kesal. Pikiran tentang Taeyeon terus melayang di otaknya. Tiba-tiba ia teringat tentang pengkhianatan yang Nickhun lakukan padanya. Buru-buru Tiffany menyingkirkan pikiran itu.

.

“Arggh! Sebaiknya aku segera bersiap ke sekolah”, pikirnya.

.

Setengah jam berlalu, Tiffany sudah siap dengan seragam sekolahnya. Saat keluar dari pintu utama asrama, ia dikejutkan dengan kedatangan Kim bersaudara dimana Jessica tersenyum menyambutnya.

.

“Morning Tiffany”, sapa gadis itu dengan ceria.

.

Di sisi lain, Taeyeon hanya melambaikan tangannya dan tersenyum canggung. Pagi ini, Jessica meminta padanya untuk pergi sekolah bersama Tiffany. Maka dari itu, mobil mereka berhenti di asrama SA dan Jessica ingin jalan bersama dengan teman barunya itu. Dan seperti biasa, Taeyeon mengabulkan permintaan adiknya.

.

“Hmmm”, Taeyeon menoleh ke arah Tiffany. “Maaf ya atas kedatangan kami yang tiba-tiba”, ucap Taeyeon.

.

“Tidak apa-apa Tae. Aku juga baru mau pergi ke sekolah, Tae”

.

Akhirnya mereka bertiga jalan bersama. Jarak asrama dan sekolah hanya ditempuh sekitar 5 menit. Jessica yang berjalan lebih dulu di depan Taeny, hanya menahan tawanya agar tidak keluar saat mendengar obrolan Oppanya dan Tiffany. Gadis itu justru sibuk chatting dengan Seobangnya.

.

“Baby, bukankah kau bilang ingin membicarakan musik dengan Phany?”, tanya Taeyeon pada adiknya yang berjalan sendirian di depan.

.

“Eoh, nanti dulu Oppa. Aku lagi mengobrol dengan Yul”, jawabnya sambil menunjukkan ponselnya pada Taeyeon dengan senyum polosnya.

.

“Aish, dia mengerjaiku” batin Taeyeon.

.

Taeyeon tak kuasa menahan kecanggungan antara dirinya dan Tiffany, begitu pula dengan Tiffany. Akhirnya Taeyeon memutuskan untuk menceritakan tentang persahabatannya dengan Yuri, Sooyoung, dan Yoong selama mereka berjalan kaki menuju SA.

.

Tiffany mulai tertawa saat mendengar kekonyolan Taeyeon dan Yuri saat mereka bertanding basket di dalam kolam renang yang tingginya selutut orang dewasa. Gadis itu menyeka airmatanya karena tertawa terlalu banyak.

.

“Aku tidak menyangka Yul melakukan hal segila itu”, jujur Tiffany saat mengetahui satu fakta tentang sepupunya.

.

“Yeah dia benar-benar gila. Kurasa Yul sudah tertular oleh kegilaan Yoong. Ah berbicara tentang Yoong, mungkin nanti kau bisa mengenalnya juga. Kekasih Yoong berteman dengan Sooyeon. Kupikir kalian juga bisa berteman”

.

“Hmmm ide yang bagus”

.

Taeyeon dan Tiffany sudah masuk ke halaman SA. Namun tiba-tiba mereka sadar jika Jessica menghilang ditelan bumi. Karena keasikan mengobrol, Taeyeon dan Tiffany tidak melihat saat Jessica berlari menghampiri Yul ketika ketiganya melewati parkiran tadi.

.

“Mau sarapan bersama? Kupikir Sooyeon sedang bersama Yul. Kita bisa bertemu mereka di kafetaria”, tawar Taeyeon dan Tiffany mengangguk setuju.

.

Saat berjalan menuju kafetaria, Taeyeon mengajak Tiffany melewati pinggir lapangan futsal agar mereka tiba di kafetaria lebih cepat. Namun keberuntungan tidak berpihak pada Taeyeon. Sebuah bola melayang ke arah mereka dan Taeyeon yang melihatnya langsung refleks memeluk Tiffany dan membuat keduanya terjatuh dengan siku Taeyeon yang mendarat lebih dulu ke jalan beraspal itu.

.

Tubuh Tiffany berada di atas tubuh Taeyeon. Gadis itu masih memejamkan matanya karena terkejut dengan kejadian barusan. “Phany-ah, are you okay?”, suara Taeyeon menyadarkannya.

.

Tiffany mengangguk dan mencoba menyingkirkan tubuhnya dari Taeyeon. Dua orang siswa futsal mendekati mereka dan meminta maaf pada keduanya atas melayangnya bola tadi. Tiffany pun membantu Taeyeon berdiri.

.

“Oh my god, sikumu berdarah Tae”, Tiffany memegang lengan Taeyeon dan memeriksa sikunya.

.

Tiffany dan Taeyeon melanjutkan langkahnya ke kafetaria. Sesampai disana, Tiffany meminta kain bersih dan air untuk membersihkan luka Taeyeon karena namja itu tidak ingin ke unit kesehatan. Lagian menurut Taeyeon, lukanya tidak terlalu besar.

.

Taeyeon memperhatikan wajah serius Tiffany yang sedang mengobatinya. Rambut hitam bergelombang, mata yang indah, hidung yang mancung dan……Taeyeon menelan ludahnya saat menatap bibir pink itu. Seketika darahnya berdesir hebat.

.

.

“Hyung, kau kenapa?”, sebuah suara mengejutkan keduanya. Dan itu Yoong yang baru saja datang bersama Sooyoung.

.

“Ah, hanya kecelakaan kecil tadi saat melewati lapangan futsal. Its okay Yoong”, kedua namja itu mengangguk.

.

Sooyoung dan Yoong duduk di depan mereka. Keduanya ikut terdiam melihat Tiffany yang begitu cekatan membersihkan luka Taeyeon. Diam-diam Sooyoung tersenyum melihatnya. Yoong menyenggol lengan Sooyoung karena hal itu.

.

“Kenapa kau tersenyum?” bisik Yoong pada Sooyoung.

.

“Kau tidak melihat adegan romantis di depan kita?”

.

Plaaaak!

.

.

Yoong memukul pukul Sooyoung karena ucapannya.

.

“YA!! kenapa kau memukulku?”

.

Yoong menunjukkan tanda peace dengan jarinya. Taeny yang melihat keduanya dibuat bingung. Tiffany yang tak ambil pusing pun melanjutkan kembali mengobati luka Taeyeon.

.

“Aish, apa-apaan kata romantis itu. Taeng hyung sedang terluka”, bisik Yoong.

.

“Makanya kau jangan bercinta terus dengan Krys. Mereka sudah mulai dekat. Bukankah terlihat cocok?”, Sooyoung balik berbisik kepada Sooyoung.

.

Yoong membulatkan mulutnya membentuk huruf “o” karena mengerti dengan ucapan Sooyoung. Keduanya tertawa pelan dan berhigh five. Tapi tiba-tiba seseorang berteriak histeris melihat Taeyeon yang terluka. Siapa lagi jika bukan Jessica.

.

“Tenanglah baby, hanya luka kecil”, Taeyeon meyakinkan Jessica yang tengah menginterogasinya.

.

Yuri memanggil kekasihnya dan memintanya untuk duduk. Selesai mengobati luka, Taeyeon dan Tiffany ikut bergabung untuk sarapan bersama.

.

“Hai Noona. Aku Yoong, salam kenal”, Tiffany menerima uluran tangan Yoong dan keduanya berkenalan.

.

“Yoong, kemana Krys? Apa dia baik-baik saja?”, tanya Jessica.

.

“Krys pulang ke rumah orangtuanya. Anemianya kambuh, jadi dia harus beristirahat beberapa hari” jelas Yoong.

.

Semuanya menganggukkan kepalanya saat mendengar ucapan Yoong, kecuali Tiffany yang belum mengenal Krystal.

.

“Ngomong-ngomong, apa kau belum tertarik bergabung di Blue Sky, Soo?”, tanya Taeyeon pada Sooyoung yang notabene berbeda tim basket dari YoonYulTae.

.

Sooyoung tertawa kecil menanggapi hal itu. “Aku tidak tertarik. Lagian jika aku masuk, apa trio sky akan berubah formasi?” Sooyoung menatap polos Taeyeon dengan menaik turunkan alisnya.

.

Yuri dan Yoong yang tahu maksud Sooyoung langsung tertawa terbahak-bahak sedangkan Taeyeon merasakan darahnya mendidih. “YA!! Kau pikir aku sependek apa, hah?”, omelnya pada Sooyoung. Ketiga namja itu semakin terbahak-bahak menertawakan Taeyeon.

.

“Kau, Choi Sooyoung. Aku tidak akan memberikan izin timmu untuk bermain di gedung yang sama dengan Blue Sky”, ancam Taeyeon.

.

“Sica~~”, Sooyoung mempoutkan bibirnya dan mengadu pada Jessica, sahabat kesayangannya.

.

Jessica langsung memukul lengan Taeyeon. “Jangan terlalu keras sama Youngi, Oppa”, senyum manis Jessica disertai death glare ke arah Taeyeon.

.

Melihat adiknya membela Sooyoung, Taeyeon pura-pura menangis. “Huhuhuhu, Sooyeonku membela Yooungi daripada Oppanya”, ucap Taeyeon dramatis.

.

YoonYulSoo yang melihat itu langsung menunjukkan wajah aneh mereka menanggapi akting buruk Taeyeon “Childish”, ucap ketiganya secara kompak.

.

Tiffany yang ada disitu, juga ikut tertawa kecil melihat sisi lain dari Taeyeon dan persahabatan dari sepupunya Yuri beserta Yoong dan Sooyoung. Sarapan pagi itu pun diiringi canda dan tawa.

.

.

.

***

.

Jessica tersenyum melihat kedatangan mobil Yuri di halaman rumahnya. Malam ini mereka berencana pergi kencan, mengingat jadwal Jessica dan Yuri hari ini tidak ada kegiatan ekskul. Mata Yuri tak lepas saat melihat Jessica berjalan menghampirinya dengan gaun merah muda yang melekat ditubuh Jessica.

.

“Hi gorgeous”, senyum Yul menyambut Jessica. Gadis itu memainkan jarinya dan menunduk karena tersipu dengan pujian Seobangnya.

.

Sesampai di tempat tujuan, Jessica dibuat takjub dengan pemandangan langit malam ini yang begitu indah. Yul membawanya makan di restoran favorit mereka berdua.

.

“Apa kau sudah memutuskan tujuanmu saat kelulusan nanti, Seobang?”

.

Yuri diam sejenak memikirkan hubungan mereka yang baru berjalan namun Yul juga harus memikirkan masa depannya. “Apa kau yakin dengan hubungan jarak jauh nantinya denganku, baby?”

.

“Aku sudah siap dengan keputusan yang akan kau buat Yul, hmmm”

.

“Aku sudah memutuskannya”

.

“Apa?”, tanya Jessica.

.

“Aku akan tetap ke London dan masuk ke tim basket di universitas Manchester lalu menjadi pemain basket dunia”

.

“Good choice”, ucap Jessica. “Aku akan menjadi supporter nomor satu untukmu”

.

“Thanks baby. Dan aku akan menjadi fans nomor satu untukmu”

.

Keduanya tertawa bersama karena ucapan mereka. “Tidak terasa, waktu berjalan dengan sangat cepat”

.

Jessica setuju dengan ucapan Yuri. Rasanya baru kemarin mereka saling mengenal, tapi kini mereka berstatus sepasang kekasih dan berjuang bersama untuk meraih impian masing-masing.

.

“Jarak Paris dan London tidak terlalu jauh, Yul.  Kau punya impian begitu pula denganku, aku akan bahagia jika kau berhasil mewujudkan impianmu”.

.

“Aku bangga, Sica baby sangat dewasa pemikirannya dalam hal ini. Ternyata Taeyeon menularkan sesuatu yang baik juga, bukan hanya kebyunannya”, kekeh Yuri sambil mencubit pipi Jessica yang merah padam karena pujian Yuri.

.

“YAH!!” Jessica cemberut karena ledekan Yuri.

.

“Baby, aku bisa saja memakanmu disini jika kau bersikap seperti itu”, Yul mengedipkan satu matanya dan itu membuat Jessica semakin cemberut.

.

Selesai menggoda kekasihnya. Yuri memasang wajah serius. Ia mengecup punggung tangan Jessica lalu membawanya kedalam genggamannya. Yuri meremas tangan indah itu dengan lembut dan menatap Jessica penuh keyakinan.

.

“Aku bermimpi, suatu hari ketika aku sudah mencapai impian terbesarku, orang pertama yang ingin kubawa adalah kau Sica. Aku tidak ingin kita selamanya seperti ini, tapi aku ingin lebih dari ini. Bukan hanya sepasang kekasih, tapi membangun keluarga yang bahagia dan hidup bersamamu serta anak-anak kita nantinya. Apa kau sudah berpikir ke arah sana?”

.

Jessica mengangguk. “Aku akan mendukung semua keputusanmu Yul. Jika London tempatmu meraih impian, aku akan menunggumu disini. Paris adalah tempat dimana aku meraih impianku”, Yuri tersenyum mendengar ketegasan Jessica.

.

“Kau tahu, baby? Malam ini aku jatuh cinta berkali-kali lipat padamu karena—”

.

Chu~

.

Belum sempat Yuri melanjutkan kalimatnya, Jessica sudah mengecup bibir Yuri dan langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Yuri. Namja tanned itu hanya bisa terkekeh dengan tindakan Jessica.

.

“Ah cute!”

.

.

.

.

.

—————————-

.

Awww awww awwww.

.

“Krys, hentikan”, Yoong menghindari amukan Krystal dari benda-benda yang dilemparnya ke arah Yoong.

.

Namja kurus itu baru saja mengunjungi kekasihnya di rumah kediaman keluarga Jung. Tapi yang Yoong dapat adalah amukan dari Krystal. Gadis itu bukan saja kelelahan karena anemia tapi…….

.

“Aku akan menikahimu Princess”, ucap Yoong sambil menghindari amukan Krystal.

.

“Kau pikir pernikahan itu gampang”, kesal Krystal.

.

Beruntung, orangtua Krystal sedang ada acara di luar sehingga tidak perlu menyaksikan kesadisan putrinya terhadap Yoong. “Lalu aku harus bagaimana?”, tanya Yoong polos.

.

“Jangan menyentuhku selama 1 bulan ini dan jangan menunjukkan wajah menyebalkanmu itu dihadapanku. Kau paham?”

.

Yoong cemberut mendengar ultimatum Krystal. “Oh god ini tidak adil, bagaimana bisa? Sehari saja aku gila apalagi 1 bulan?”, batin Yoong dalam hati.

.

“Princess, jangan menghukumku seperti ini. Jeballll? Kau tahu kan aku tidak bisa jika tidak bersamamu?”

.

“Masa bodo, itu hukuman karena kau berani-beraninya memintaku untuk hamil”, kesal gadis itu.

.

Yeah, saat berkunjung tadi, keduanya tengah menikmati kebersamaan mereka tapi tiba-tiba Yoong menyeletuk ingin punya anak dan menikah muda dengan Krystal. Hal itu justru memancing emosi kekasihnya yang masih kurang enak badan karena kelelahan dengan jadwalnya.

.

Yoong mulai mendekati kekasih hatinya ketika Krystal sudah berhenti melempar barang. Yoong memeluk Krystal “Aku kan cuman bercanda, princess”, jelas Yoong dengan tatapan puppy eyesnya.

.

Huft. Krystal mengatur nafasnya akibat emosi tadi. “Kau tahu itu pembahasan yang serius?”

.

“Iya aku tahu, aku minta maaf sayang”, Yoong memainkan alisnya.

.

“Ish”

.

Yoong memegang perutnya yang baru saja disikut Krystal. Keduanya keluar dari kamar Krystal dan duduk di ruang tamu. Beberapa maid datang untuk membersihkan kamar nona muda mereka yang berantakan sehabis mengamuk tadi.

.

“Tapi apa kau belum memikirkan hal itu bersamaku, princess?”, tanya Yoong memberanikan diri membahas hal itu lagi.

.

“Aku mencintaimu Yoong, tapi pernikahan bukan hanya sekedar bertukar janji dan hidup bersama dalam satu atap. Ada banyak hal yang harus kita pertimbangan. Aku hanya ingin pernikahan sekali seumur hidup. You know that?”

.

“Hmmm i know. Sorry for bringing this topic”

.

“I am sorry, too”

.

Yoong tersenyum. “Jadi kita baikan?”, Krystal mengendikkan bahunya cuek.

.

“Ya~~~”, protes Yoong.

.

.

.

***

.

Tiffany keluar dari pintu utama asrama SA dengan pakaian casualnya. Terlihat sederhana namun mampu membuat Taeyeon terpaku di tempat. Taeyeon mengajak Tiffany untuk menonton konser SMTown dimana Seohyun mengundangnya.

.

Awalnya ia ragu jika Tiffany akan menolak, tapi siapa sangka gadis itu menerima ajakan Taeyeon. Lagipula tidak adalah salahnya menurut Tiffany untuk menerima ajakan itu. Mendengar cerita Sooyoung, sudah cukup baginya untuk tahu bahwa Taeyeon bukanlah tipikal namja yang akan mengulang masa lalunya.

.

“Tae”, Tiffany menyapanya dan Taeyeon membalas senyuman itu.

.

“Ready?”

.

“Seperti yang kau lihat”, Taeyeon menyengir mendengar jawaban Tiffany.

.

“Okay, here we go~~”, ucapnya sambil membukakan pintu mobil untuk Tiffany.

.

Selama perjalanan, hanya pembicaraan ringan tentang hobi mereka dan juga hal-hal yang mereka sukai. Satu hal yang mulai menjadi kebiasaan Taeyeon yang Tiffany sukai. Namja itu tidak suka membahas masa lalu ataupun mempertanyakan hal-hal private pada Tiffany sehingga ia mulai nyaman berteman dengan Taeyeon.

.

“Boleh aku menggenggam tanganmu?”, tanya Taeyeon sopan.

.

Mereka sudah tiba di lokasi konser, Taeyeon yang menyadari keramaian penonton mulai memadati hall konser sedikit khawatir karena mengajak Tiffany.

.

Tiffany tidak menjawab, tapi ia mengulurkan tangannya pada Taeyeon. Taeyeon tersenyum karena Tiffany tidak menolaknya. Dengan protektif, Taeyeon menggandeng Tiffany masuk ke dalam hall dan melewati beberapa kursi untuk tiba di tempat mereka. Ya, Seohyun memberikan tiket VIP pada Taeyeon.

.

Tanpa Taeyeon tahu, Tiffany terus tersenyum melihat gerak gerik Taeyeon yang sangat hati-hati membawanya menuju kursi mereka. Genggaman tangan Taeyeon membuat perasaan Tiffany sedikit aneh tapi excited dan bahagia.

.

“Wow, mereka bahkan populer di Paris”, ujar Taeyeon saat menoleh ke kanan kiri dimana fans SNSD membentuk barisan khusus.

.

“Kurasa begitu”, Tiffany membalasnya.

.

Beberapa menit kemudian, konser dimulai. Tepuk tangan dan teriakan penonton menggema saat salah satu group membuka acara. Hingga akhirnya, SNSD tampil setelah acara sudah berjalan hampir 1 jam.

.

Taeyeon hanya bisa mengulum senyumnya ketika menyaksikan penampilan Seohyun bersama groupnya. Perjuangan Seohyun untuk sampai di level ini memang membutuhkan perjuangan. Banyak yang harus ia korbankan termasuk dirinya. Awalnya Taeyeon terluka dan kecewa, tapi melihat Seohyun secara langsung seperti ini, tampil di panggung sebesar ini, Taeyeon menyadari bahwa keputusannya tidak salah walau ia harus berbesar hati kehilangan Seohyun.

.

“Apa kau merindukannya?”, suara Tiffany menyadarkan Taeyeon. Tiffany menyadari mata Taeyeon mulai berkaca. Karena mereka duduk di bangku VIP dan dekat dengan cahaya lampu jadinya Tiffany bisa melihat jelas ekspressi Taeyeon.

.

Taeyeon hanya menganggukkan kepalanya lalu tersenyum ke arah Tiffany. “Aku merindukannya, tapi sekarang hanya sebagai seorang teman” ucapnya. “Terkadang kita harus sadar untuk mengikhlaskan masa lalu kita. Semua terjadi karena memiliki alasan. Bukankah seperti itu?”, lanjut Taeyeon.

.

“Hmm, aku setuju”

.

Keduanya tersenyum lalu kembali fokus ke arah panggung. Tiffany sesekali melirik ke arah Taeyeon. Entah kenapa, tapi Tiffany merasa ucapan Taeyeon sebelumnya menjadi refleksi untuk dirinya mengikhlaskan apa yang terjadi di kehidupan masa lalunya.

.

Konser 3 jam itu pun berakhir. Taeyeon lagi-lagi menggandeng tangan Tiffany untuk keluar dari sana. Namun seorang pria menahan langkah mereka.

.

“Maaf apa anda Kim Taeyeon?”, tanya pria itu dengan sopan.

.

“Ya. anda siapa?”

.

“Saya manajer Seohyun. Dia ingin bertemu anda di backstage”

.

Taeyeon menoleh ke arah Tiffany. Mengerti maksud Taeyeon, Tiffany mengangguk. Ia melepaskan tangan Taeyeon tapi ternyata Taeyeon menahannya. Taeyeon tidak bisa membiarkan Tiffany pergi sendiri.

.

Sesampai di backstage, Seohyun sudah menunggunya. “Terima kasih Taeng, kau sudah bersedia datang”, ucap Seohyun lalu pandangannya menatap ke arah Tiffany dan juga genggaman tangan keduanya.

.

“Dia Tiffany”, Taeyeon memperkenalkannya.

.

Seohyun tersenyum pada Tiffany begitu pula Tiffany. “Apa aku bisa berbicara sebentar dengan Taeyeon?”

.

Tiffany sedikit terkejut dengan pertanyaan Seohyun. Kenapa dia harus minta izin padanya? Tiffany yang tidak ambil pusing pun, hanya mengiyakan. Taeyeon meminta Tiffany untuk tidak kemana-mana.

.

Jarak mereka kini sedikit menjauh dari Tiffany. Gadis itu hanya menatap pembicaraan Seohyun dan Taeyeon.

.

“Apa ada pria lain sebaik Taeyeon di dunia ini yang merelakan orang yang dicintai untuk bahagia dengan impiannya?” pikir Tiffany.

.

.

.

Back to SeoTae…

.

Taeyeon terdiam saat melihat Seohyun meneteskan airmatanya. Wanita itu tak bisa menyembunyikan perasaannya pada Taeyeon. “Aku berharap, kau bisa menemukan seseorang yang jauh lebih baik dari aku, Taeng”.

.

“It’s okay. Suatu hari aku pasti menemukannya. Aku bahagia untukmu, noona. Kuharap pernikahanmu akan berjalan lancar”, ucap Taeyeon dengan tulus.

.

Seohyun mengangguk. Pandangan beralih ke arah Tiffany yang tak jauh darinya. “Sepertinya dia gadis yang baik”, Taeyeon mengikuti arah pandang Seohyun yang melihat ke arah Tiffany.

.

“Eoh, sepertinya aku lebih cocok dengan wanita yang lebih muda”, Seohyun memukul lengan Taeyeon karena secara tidak langsung Taeyeon mengatakannya tua.

.

Taeyeon mulai tertawa dengan ucapannya. “Hehehe, aku tidak bermaksud apa-apa. Tapi kenyataannya seperti itu”

.

“Aish, oke oke. Kali ini kau menang”, kesal Seohyun dan Taeyeon tertawa lagi.

.

“Hyuni~~”, salah satu member SNSD memanggilnya.

.

Seohyun menatap Taeyeon kembali lalu memeluknya tanpa izin. Taeyeon terkejut tapi ia tidak ingin bertindak tidak sopan pada Seohyun. “Thanks for giving me the best moment in my life, and it will be precious forever. I wish for your happiness”, ujar Seohyun.

.

“Hmm, thanks for everything Noona. I wish for your happiness, too”

.

Seohyun melepas pelukannya. Ia melepas kalung yang dia kenakan. “Kalung ini kau berikan sebagai penanda bahwa aku milikmu, tapi kuharap kau bisa memberikannya pada seseorang yang lebih layak dari aku”, Taeyeon menatap ragu pada kalung itu tapi Seohyun memberikan gesture untuk menerimanya.

.

“Ada yang lebih pantas dari aku, Taeng.” Ia tersenyum pada Taeyeon. “Aku harus pergi sekarang. Terima kasih sudah mau menemuiku”

.

Taeyeon membalas senyuman itu dan Seohyun pun membalikkan badannya dan pergi menjauh dari Taeyeon. Namja itu tak mampu membendung airmatanya lagi, terlalu menyakitkan namun Taeyeon merasa sangat lega dengan hal ini.

.

.

.

.

————————–

.

Tiffany dan Taeyeon kini duduk di atas kap mobil sambil memandangi indahnya menara Eiffel dari Place de la Concorde, tempat dimana pertama kali Tiffany mendengar Taeyeon bermain gitar dan bernyanyi.

.

“Berapa kalipun aku kesini, Eiffel tetap terlihat menakjubkan” Tiffany mengangguk setuju dengan pernyataan Taeyeon.

.

Taeyeon tak sengaja melihat temannya, ia pun berlari menghampirinya dan kembali lagi dengan gitar ditangannya. Tiffany hanya mengerutkan dahi ketika Taeyeon berdiri di depannya. Tiba-tiba Taeyeon menyanyikan sebuah lagu untuknya.

.

Selesai bernyanyi, Tiffany dibuat terkejut lagi dengan aksi Taeyeon. Namja itu berlutut di depannya dengan memegang sebuah gitar.

.

“Tiffany hwang, bolehkan aku mengenalmu lebih dari seorang teman?”

.

Taeyeon menunggu jawaban dari Tiffany yang masih shock dengan pernyataannya. “Tae, ini—“

.

“Aku tahu ini mungkin terlalu cepat untukmu, tapi aku akan menunggu. Aku hanya ingin bisa mengenalmu lebih dekat lagi. Apa kau mengizinkannya?”

.

Tiffany sedikit berpikir mengenai keputusannya. Ia kemudian teringat kembali dengan ucapan Sooyoung waktu itu padanya. Tiffany menghampiri Taeyeon dan meminta namja itu untuk berdiri.

.

Keduanya beradu pandang. Tiffany bisa melihat keseriusan di mata Taeyeon. “Aku buruk dalam hal ini Tae. Masa lalu membuatku tidak mempercayai cinta”

.

Taeyeon tidak menanggapi ucapan Tiffany karena ia tahu Tiffany belum selesai bicara.

.

“Tapi…..” Tiffany menarik nafasnya dalam dan menghembuskan perlahan.

.

“Tapi kau membuatku ingin mencobanya. Apa kau mau bersabar menungguku untuk mempercayaimu dengan sepenuh hati?”

.

Taeyeon mantap mengangguk dengan pertanyaan itu.

.

“Kalau begitu, ajari aku untuk melupakan masa lalu yang menyakitkan itu”, Tiffany memberikan senyumannya pada Taeyeon.

.

Saking senangnya Taeyeon langsung memeluk Tiffany. “I will, Phany-ah. I promise to you”

.

.

.

.

.

.

Dan malam itu, semuanya memiliki kisah dan jalannya masing-masing. Terkadang manusia harus belajar menerima masa lalu yang menyakitkan dan siap menghadapi masa depan yang lebih baik. Because, life is full of surprises and everything happen for reasons.

.

.

.

.

.

.

TBC

.

——————————-

Hai ^^ Jeje is here

Ah pegelnya. Gila! Ini part panjang amat ya. Hmm baiklah.

Seperti biasa gue minta maaf kalo lama update. Kesibukan ini tidak bisa dihindari.

Next: Ready for RAIN?

Hahahahaha, Prepare your heart ^_<

Annyeong!

.

by: J418

.

.

*bow*

150 thoughts on “INDESTRUCTIBLE (5)”

  1. Aaabhhhhh sica dewasaaa sekaliiiiiiii lopesicaaaaaa 😍😍😍,,
    Yoonkrys ngeyadong muuluuu siii hahahahhaw lempaar smuaaa barangnya kryss hahahahahhaha

    Like

  2. Hy thor salam kenal q reader baru,izin baca ye.
    Si Author otakny kece bnget dah,suka bnget ma momentnya Taeny ga banyak kata tpi tindakan mereka itu loh sweet2 kriuk,beneran jatuh cinta bnget sama Tae disini ada ga ya oppa yg sifatnya kaya’ gni di dunia nyata 😀 ,hadeh si yoonkrys mah alamat nanti bisa jadi couple yg dluan sebar undangan dah dan unt yulsic ahem suka deh pembicaraan tntang planning masa depan gtu.hehe.
    Skali lagi salam kenal ya thor 🙂

    Like

    1. hai juga salam kenal ^^
      kekeke gomawo~~
      kalo masalah itu, gue belum nanya si taeng sih. tapi mungkin aja ada namja kayak gitu di dunia nyata.. hahah bisa kok dicari.. semoga nemu aja XD

      Like

  3. Hmpir sj kbalik rain sm ini. Untug keigt lg.hehe kyk na smua couple dpt y. Kcuali soo ma sica kyk na td g da kcuali yg rengekan ktn mnrt aq mreka lucu aj thor

    Like

  4. gk sangka yah mantan tae ternyata seohyun mana tae tuh status’y brondong lg haha ^^
    cie yulsic obrolan’y mulai serius nih, manis bgt sih kalian ber2
    yoonkrys, suka bgt sama ni couple kerjaan’y ribut mulu tp gk kalah romantis sama couple lain’y
    haha yoong udh kepikiran pengen pny anak sama nikah muda, dasar byun!!
    mom pany mulai luluh sama sikap my dad tae, cewe mana jg sih yg bisa ngehindarin pesona dr seorg taeyeon ^^
    tp thor J pdkt antara my mom and dad jgn terlalu mulus yah, msh suka sama mom pany yg jutek” tp bikin kangen..

    Like

    1. hahahhahah baiklah… entar gue pikirin pdkt yang kayak gitu ya..
      yulsic manis2 gmana gitu kan. kekeke

      kalo yoonkrys angkat tangan deh gue.. hahah mereka udah lebih canggih dari pasangan yang lain XD

      Like

  5. agak gimana gitu stelah tau klo mantan tae itu seobaby….
    biasany kan tuh seo jadi anakny tae…
    yah yulsic bakalan LDR nih..
    semoga gk ada badai menerpa deh..
    taeny sudah satu langkah lebih maju nih…
    semoga ppany mau nerima tae dan lupain tuh gajah thailand ….

    Like

  6. beughh..
    seohyun jd noona2 ya thor J haha..

    ya ela sadis amat tu baby jung ma yoong lempar2 gtu..
    ok thx..
    gw nggu next chap & the heirs..

    Like

  7. Akhirnya gw ada waktu juga
    wow ternyata masa lalunya taeng itu seo,seo jadi noona pula
    trus anggota snsd lainnya yg ikut seo siapa thor?keke
    kirain krys hamil,eh ternyata hanya keisengan yoong doang
    fany jadi mikirin taeng mulu
    yulsic selalu sweet di setiap moment nih
    wah wow buset taeng udah maen nembak aja nih,tuh maksudnya fany udh nerima tae ato di gantung dulu
    ready for RAIN ya jeje di unggu update nya
    hwaiting n selalu sehat walaupun sibuk;)

    Like

  8. Jessica dewasa banget disini gw kira cm bisa manja doang sm yultae wkwkwk….
    Ternyata krys cm anemia…gw pikir hamil…galak banget ini baby jung disini pantesan yoong makin kurus kkkkkk…..
    Ternyata masa lalunya tae itu seohyun…kasian tae mesti inget lg sm masa lalunya yg pahit tp untungnya udah ada phany…tinggal soo yg blm dpt pasangan nih hihihi…

    Like

  9. Ternyata mantan nya taeyeon itu seohyun…
    Duhh yulsic pembicaraannya serius yaa, udah mulai ke masa depan
    Kirain krystal ngamuk gegara apa ternyata disuruh hamil sama yoong, dasar ya emng yoongie gasabaran bgt pengen cepet2 nikah
    Taeny udh official tuh?udh jadi tuh mereka??duhh akhirnya moment yg ditunggu2 dateng jugaa. Semoga fany bisa cepet ngelupain si brengsek ituu. Semangat taengoo buat bikin fany cinta sama lu!!!

    Like

  10. Jdi hyuni masa lalu taeng, haha…. disini hyuni jadi yg paling tua ya, lucu juga Hmm…… akhirnya Fany mencoba untuk membuka hatinya untuk taeng. Sweet moment in morning breakfeast. Syoo manja banget ama sica, persahabatan meraka berdua benar2 sangat dekat. aigoo yoong kenapa minta krys untuk hamil muda sich, jadi kena hukuman kan!. Di balik sifat sica yg manja dan juga histeris dia sangat dewasa, dan mengerti untuk yul yg memilih impiannya di london.

    Like

  11. setujug thor, ap qm g capek pas bikinny? tp g sia2 keren2…
    Tae dws bgt M’biarkn seo pcrny raih mimpiny bhkn rela hrs pisah demi org yg dicintai. tp seo jg akhirny bhwa pengornpbanan tae tdk sia2. seo bisa sukses n bs bnr2 lepas cintany bgt jg tae.
    Hebat utk jessica am konserny yg bisa hibur org dgn keahlian musikny.
    Utk fany, qm bs lht tae yg move on knp qm tdk bisa. ayo fany lihat ad tae yg mngkin bs ubah n mulai isi hati serta obati rasa sakit hatimu.
    knp y yoong pgn krys hamil????

    Like

  12. yulsic taeny sweet bgt kwkwkwk

    young,tae,yoong koplak bgt kwmwmmw

    makin penasaran sama next chapt mw liat kekonyolan” couple” nya kwmwmmw

    Like

  13. youngie dork banget,ada ja kekonyolan nya kan tuh la jadi kena jitak tu kepala 😂 asal celetuk siih

    Sicaa begitu dewasa dlm mengambil keputusan ny,makin cinta la nih yul dgn nyaa,sisi cute dan dewasa y bener”

    Yoong kena amukkan princess 😂 poor yoong
    Taeny pdkt ye..ye..ye..😆😃

    Like

  14. Yap,
    Because life full of aurprises and everything happen for reasons
    Hehehe
    Gtu pula pertemuan taeny tujuannya untuk saling menyembuhkan luka, right ?

    Like

  15. huwaaa soswett nya taeny kkkk
    gimana apa fany nerima cinta nya tae ??
    wkwkwk lucu nya liat yoongkry
    gue kira krystal hamill
    yulsic ekmmm soswett bgt lahh

    Like

  16. Oalah yg jadi mantannya tae si baby maknae yg ultah kmrn ? Hahah tumben banget si seo lebih tua dr mereka pasti bosen deh selama ini jd muda / ga bayi mele hahah #seoberontak wkakwk
    Cie ciee yg udah mulai minta deket ke jauh lebih serius lagi 😁😁 hahaha asal jgn ada bayang
    Otomatis kekgitu hahaha

    Like

  17. Yulsic romantis bngt, udah merencanakan masa depan. Wow taeny mulai dekat.. Tolong carikan pasangan untuk soo kasihan dia sendiri, dan jangan bilang soo diam-diam suka sama sica.

    Like

  18. gue kirain si krystal hamil , ehh ternyata cuma kecapekan doang .. wkkwkwk . yoong ih , ketularan si taeng nih ,, byun nya muncul ,, wkwkw . mana nih selingkuhannya sica ,, si soo ,, wkkwkwkw , gue suka banget Sooyoung ..

    Like

  19. yulsic ldran deehhh… moga ga ada badai yak hehehe
    yoonkrys wkwkwkwk yoong mau nikah muda, krys ngamuk2. dikira gue krystal udh hamil duluan hahahahh
    taeny sudah dekt~

    Like

Leave a comment