ONLY ONE, SERIES

ONLY ONE (4)

Tittle                : ONLY ONE

Cast                 : Kwon Yuri

Jessica Jung

Kim Taeyeon

Tiffany Hwang

The Others

Genre              : Gender Bender, Comedy Romance, Family

Series

—————————————————————————————————————-

.

Part 4

.

2 minggu setelah pesta pertunangan Yoong dan Seohyun, Yoong tak lagi mendapatkan email ancaman dari seorang wanita yang mengaku pernah bertemu dengannya 1 tahun yang lalu. Ia dan dua sahabatnya, Hyo dan Sooyoung tetep berusaha mengungkap siapa identitas wanita itu. Tapi tak satupun petunjuk yang mereka dapatkan.

.

Berbagai cara telah dilakukan Yoong agar wanita itu tidak hadir dalam kehidupannya. Ia merasa benar, dan wanita itu yang menjebaknya. Beruntunglah, 1 tahun yang lalu, masalah Yoong di LA dapat diselesaikan dengan baik karena Yoong memiliki teman seorang pengacara handal disana.

.

.

“Kau yakin Hyo, dia tidak akan mengganggu Yoong lagi?” tanya Sooyoung. Ketiganya sedang makan siang di kantin Rumah Sakit tempat mereka magang.

.

“Entahlah, tapi 2 minggu ini dia tidak mengganggu Yoong lagi. Apa dia sudah menyerah?” Hyoyeon justru bertanya balik kepada sahabatnya. Yoong hanya diam menanggapi itu. Ia sibuk dengan pikirannya sendiri.

.

“Yoong, apa kau mendengar kami?” kesal Sooyoung yang merasa dari tadi hanya ia dan Hyoyeon yang berbicara.

.

“Hmmmmmm” jawab Yoona lesu. Ia sungguh tidak bersemangat hari ini dan semua itu gara-gara namja bernama Yonghwa.

.

Lusa yang lalu ia dan Seohyun pergi menonton film romance, tanpa disangka mereka bertemu dengan Yonghwa, salah satu teman Seohyun yang Yoona yakini bahwa namja itu menyukai tunangannya.

.

Kencan semula yang ia harapkan berjalan lancar, justru rusak karena kehadiran namja itu. Bagaimana tidak? Sepanjang pemutaran film, Yonghwa terus-terusan mengajak Seohyun bercerita hingga akhirnya ia merasa tidak dianggap ada disitu.

.

“Aish, cemburumu itu berlebihan Yoong” cibir Sooyoung. Menurutnya tidak ada yang salah dari pertemanan Seohyun dan Yonghwa. Sooyoung sendiri yakin bahwa Seohyun bukan tipikal gadis yang akan tertarik dengan anak band seperti Yonghwa. Ya setidaknya namja yang berwawasan luas dan cerdas seperti dirinya ataupun Yoona.

.

“Cintamu kepada Sunny nuna berarti hanya sedangkal, Young” balas Yoona.

.

“YAA!! Apa maksudmu? Aku sangat mencintai bunny-ku.” Sooyoung memprotes perkataan Yoona.

.

“Kau tidak pernah cemburu saat Sunny nuna berjalan dengan Sungmin hyung. padahal jelas-jelas Sungmin hyung adalah mantannya” ucap Yoona.

.

“Apa seseorang bisa dikatakan mencintai orang tersebut karena cemburu setiap melihat pasangannya jalan dengan orang lain yang jelas-jelas menyukainya atau merupakan mantannya? Teori itu tidak 100 persen benar. Aku tidak percaya itu” jelas Sooyoung panjang lebar.

.

“Kenapa kalian jadi membicarakan itu? Hei!! Yang kita bicarakan saat ini bagaimana menemukan wanita gila itu” Hyoyeon akhirnya angkat bicara setelah mendengar keributan kecil antara Sooyoung dan Yoona.

.

“Si cungkring ini yang memulainya, Hyo.” jawab Yoona.

.

“YA!!!!”

.

Sebelum pertengkaran terjadi, Hyoyeon cepat-cepat mencegah hal itu. Akhirnya ketiganya mulai fokus mencari cara untuk menemukan siapa wanita yang meneror Yoona.

.

.

.

***

.

Sebuah mobil bmw Z6 melaju dengan kecepatan rata-rata dijalanan kota Seoul. Sang pengemudi dengan seriusnya fokus menatap jalanan dengan menyetir menggunakan tangan kirinya. Sedangkan tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan wanita cantik disebelahnya.

.

Hari ini Yuri membawa Jessica mengunjungi makam kedua orangtua Yuri, dan setelah itu ia berniat membawa Jessica ke kawasan Incheon tempat dimana dulu ia bersama teman-temannya berkumpul dan melakukan balapan motor.

.

“Kau terlihat bersemangat, Seobang?” ucap Jessica. Wanita itu menoleh ke samping dan mendapati Yuri yang tersenyum sedari tadi saat mereka meninggalkan rumah dan sampai detik ini, pria yang rambutnya sudah mulai sedikit berwarna putih itu terus tersenyum.

.

“Aku tidak sabar bertemu Umma dan Appa, sayang. Sudah lama sekali kita tidak kesana, dan lagi, hari ini aku akan bertemu dengan teman-temanku semasa muda dulu” Yuri menjawab sambil menoleh sesaat kepada Jessica dan kembali fokus ke jalanan.

.

“Terlalu banyak urusan yang terjadi sehingga kita tidak sempat mengunjungi mereka. Tapi aku yakin mereka akan senang, karena kita membawakan mawar merah dan putih kesukaan Umma” mendengar jawaban Jessica, Yuri sedikit mengeratkan genggaman tangannya pada istrinya itu.

.

“Kau menantu yang terbaik untuk Appa dan Umma, sayang” puji Yul dan tak lupa memberikan kecupan dipunggung tangan Jessica. Keduanya saling melemparkan senyum.

.

.

Yuri dan Jessica tiba di pemakamam yang terletak agak di atas bukit. Keduanya bekerjasama membersihkan rumput-rumput liar yang ada di sekitar pusara. Setelah melatakkan bunga mawar merah dan putih, baik Yuri dan Jessica sama-sama berdoa untuk Mr dan Mrs. Kwon. Mereka pun sedikit berbincang-bincang dihadapan pusara kedua orangtua Yuri.

.

Selesai mengunjungi makam, Yuri pun membawa Jessica ke tujuan selanjutnya. Hari ini, Yuri dan teman-teman balap motornya dulu mengadakan reunian di cafe dekat sirkuit tempat mereka latihan maupun bertanding.

.

“Whats up my brother, Kwongul?” sapa seorang pria yang mempunyai badan atletis seperti Yul meski usianya tidak muda lagi.

.

“Hei Jun K, my man. Lama tidak bertemu.” Yuri pun memberikan pelukan persahabatan pada Jun K.

.

“Kau masih tetap tampan, Yul dan wanita yang ada disebelahmu ini tetap mengagumkan” puji Jun K kepada Jessica yang hanya dibalas dengan senyuman.

.

“Apa Yul masih tetap menggombalimu, Sica?” tanya Jun K sekali lagi dan mendapat toyoran dari Yuri.

.

“Berhenti menggoda istriku. Kau ini!!” kesal Yul. Lebih tepatnya tidak benar-benar marah. Jun K memang selalu menggoda Jessica dengan berbagai pertanyaan tentang Yuri. Dan semua itu tentu hanya dianggap candaan.

.

Mereka pun menikmati suasan reuni penuh kekeluargaan. Mungkin bagi orang lain, mereka hanya berandalan yang suka balapan dan tidak punya masa depan. Tapi siapa yang menyangka bahwa sebagian besar dari mereka adalah pengusaha sukses namun hanya berpakaian casual dan biasa saja saat berkumpul seperti ini.

.

Beberapa teman Yuri yang lainnya mulai berdatangan, dan tak lama kemudian reuni di mulai. Kemeriahan demi kemeriahan berlangsung cukup lama. Namun ditengah suasana itu, tiba-tiba ponsel Yuri berdering.

.

.

“Yeoboseyo, Taeng” ucap Yuri.

.

“Kau dimana Yul, aku ada dirumahmu. Kita harus bicara sekarang” Yuri mengerutkan dahinya bingung. Taeyeon terdengar sangat marah, dan Yuri tidak tahu apa sebabnya. Yang jelas ia yakin bahwa sesuatu yang besar telah terjadi. Ia pun bergegas mencari Jessica yang sedang berbincang dengan beberapa istri dari para teman-temannya.

.

“Sica, kita harus pulang sekarang. Ada hal penting yang ingin disampaikan Taeyeon.” jelas Yuri.

.

Keduanya pamit lebih awal, dan Yuri melajukan mobilnya di atas rata-rata. Walaupun Jessica takut tetapi ia tidak bisa mencegah Yuri. Dari gesture Yuri, sudah menunjukkan kecemasan. Sepertinya telpon dari Taeyeon mengganggunya.

.

Tak berapa lama, mereka sampai di rumahnya. Ada mobil porsche milik Taeyeon dan juga mobil bmw merah yang Yuri dan Jessica tahu itu mobil Joseph, kekasih sekaligus manager Krystal.

.

Sesampai di dalam rumah, Yuri dan Jessica melihat Seohyun menangis dan Tiffany yang sedang memeluk serta menenangkannya. Taeyeon sendiri terlihat duduk dengan memegang sebuah kertas yang diyakini sebuah surat kabar. Sedangkan Joseph tampak duduk sambil sibuk dengan ponselnya.

.

Yuri dan Jessica bingung dengan apa yang terjadi, saat mereka mendekat, Taeyeon menyadari kehadiran YulSic. Ia langsung berdiri dan melempar surat kabar itu ke arah Yuri dan memukulnya.

.

Semua orang yang ada disitu tersentak dengan apa yang baru saja terjadi. Taeyeon mencengkram kerah baju Yuri tanpa peduli orang yang dihadapannya sudah terjatuh.

.

“Dimana Yoong? Katakan padaku!!!” bentaknya pada Yuri. Jessica dan Josh berusaha melerai keduanya.

.

“Taeng, ada apa ini?? Kenapa kau memukul Yuri?” Jessica sedikit tidak terima dengan apa yang Taeng lakukan. Inilah sifat Taeyeon yang Jessica benci, mudah marah dan tak terkendali.

.

“Baca ini” kata Taeyeon sambil melemparkan surat kabar itu kepada Yuri. Dengan cepat Jessica mengambil dan membacanya

.

Betapa terkejutnya Ibu dari dua anak itu melihat headline surat kabar. Disitu jelas tertulis berita besar yang melibatkan kedua anaknya. Ibu mana yang tidak akan sedih terluka saat membaca itu. Jessica meluruhkan dirinya, kedua kakinya tidak mampu menopang dirinya.

.

“Ke…kenapaa.. bisa…terjadi?” lirihnya.

.

Surat kabar hari ini benar-benar mengejutkan. Hari minggu seharusnya menjadi hari libur yang menyenangkan buat semua orang tetapi tidak dengan keluarga ini. Kedua berita headline surat kabar benar-benar menghancurkan hati Jessica.

“Selebriti muda, Krystal Kwon tertangkap di bandara Gimpo dengan membawa obat terlarang jenis marijuana” Itu adalah berita pertama yang dibaca Jessica.

“Calon Dokter berprestasi dari Rumah Sakit Y Seoul berinisial KY terlibat skandal dengan IN, seorang model Korea” Berita kedua yang semakin menghancurkan hatinya. Meski nama itu hanya sebuah inisial, tapi Jessica dapat melihat jelas wajah putra kesayangannya.

.

Yuri langsung bergerak ke arah istrinya dan membaca surat kabar yang dijatukan Jessica. Tidak berbeda dengan Jessica, Yuri sangat terkejut dengan apa yang dibacanya. Dengan cepat ia menghampiri Josh, kekasih sekaligus manajer Krystal.

.

Yuri lebih marah besar, ditariknya kerah namja muda itu. “Bagaimana mungkin Krys memakai obat ini?? Apa kau tidak becus menjaganya, Josh? Katakan padaku!!” bentak Yuri.

.

“Ti—tidak mungkin Dad. Pasti ada kesalahpahaman. Krystal tidak mungkin memakai barang haram itu” ucap Joseph.

.

Sebenarnya Joseph juga sangat khawatir, dia berpikir ini adalah jebakan seseorang yang ingin menghancurkan karir Krystal. Tapi belum ada bukti untuk membenarkan itu semua. Yuri langsung menghampiri Jessica dan membawanya duduk di sofa yang tak jauh dari Seohyun dan Tiffany.

.

“Sssh, baby. Ku mohon tenanglah, hmmmm. Semuanya akan baik-baik saja” ucapnya lembut dan membawa Jessica ke dalam dekapannya. Ia lalu menoleh ke arah Tiffany, lalu Seohyun, dan terakhir ke arah Taeyeon.

“Taeng, maafkan aku. Sebaiknya kita bicarakan ini setelah kami menemui Krystal.”

.

“Sepertinya aku harus memikirkan kembali pernikahan Yoong dan Seohyun. Kita bersahabat Yul, tapi aku tidak mau anakku satu-satunya menikah dengan pria yang tidak bisa menjaga komitmennya” mendengar jawaban Taeyeon, Seohyun semakin menangis di pelukan Tiffany.

.

“Aku akan menghubungimu lagi Taeng, dan kupastikan Yoong akan bertanggung jawab memberikan penjelasan ini” balas Yul.

.

“Kami permisi. Aku berharap Krystal baik-baik saja” Taeng lalu menghampiri istri dan anaknya. Mereka bertiga pun keluar dan segera menuju mobil untuk pulang.

.

.

——————————————

.

“Damn!! Lebih cepat lagi, Hyo” marah Yoong. Ia sangat panik saat berita dirinya muncul terlebih adiknya. Yang ada dipikiran Yoong adalah Krystal, dia tdak mau sampai Krystal menjadi korban karena ulah wanita itu.

.

Sore ini, ketiganya berencana bermain ice skating tapi siapa sangka dalam perjalanan mereka membaca berita yang sangat mengejutkan. Dan ini semua ulah wanita gila yang beberapa minggu mengganggu Yoong.

.

from: xxx

Bagaimana hadiahku, Yoong? Menyenangkan, bukan? Aku turut sedih atas peristiwa yang menimpa adikmu. Semoga dia baik-baik saja. Uppps, aku lupa. Semoga tunanganmu juga baik-baik saja setelah membaca berita itu.

.

Aku selalu menunggumu Yoong..

.

.

“Ini gila! Aku tidak menyangka wanita itu akan melakukannya sejauh ini” umpat Sooyoung yang duduk di kursi belakang.

.

“Tenanglah buddy, aku yakin pemeriksaan urine Krystal pasti negatif. Ini hanya jebakan” Hyoyeon berusaha menenangkan sahabatnya itu.

.

“Aku tidak akan membiarkan seseorang merusak karir, Kryst. Terlebih itu karena ulahku, dan sepertinya Umma dan Appa sudah membaca koran itu terlebih Hyuni” dari nadanya, Yoong terdengar frustasi. Semuanya menjadi begitu rumit.

.

Yoong berpikir, kejadian 1 tahun lalu sudah bisa ia selesaikan dengan bantuan pengacara handal yang merupakan temannya. Dan juga, masalah itu diselesaikan baik-baik secara kekeluargaan. Bahkan Yoong sudah meminta maaf dan diterima permintaan maafnya.

.

Sesampai di halaman rumahnya, Yoong langsung membuka pintu mobil dan berlari masuk ke dalam rumah diikuti Hyoyeon dan Sooyoung.

.

“Umma!!!!! Appa!!!!” teriaknya mencari kedua orangtuanya. Namun yang ia temui justru Joseph yang sedang menunggu di ruang tamu.

.

“Josh, kemana orangtuaku?” tanyanya masih dengan nafas tersengal sehabis berlari.

.

“Yoong” jawabnya saat menyadari kehadiran Yoong. “Mereka di atas sedang bersiap, kami akan ke kepolisian Gimpo” lanjut Josh.

.

Yoong langsung menuju tangga dan menemui Yulsic di kamar utama. Saat ia membuka pintu terlihatlah Yuri dan Jessica yang sudah rapi. Tetapi Jessica masih duduk di pinggir ranjang dengan Yuri berdiri didepan Jessica.

.

“Umma…Appa…” panggilnya.

.

Keduanya menoleh saat Yoona memanggilnya.. Yoona langsung mendekati Jessica dan berlutut di depan ummanya. Sedangkan Yul, menggeser posisi berdirinya menjadi di samping Jessica.

.

“Umma, ini tidak seperti yang ada di surat kabar itu. Sooyoung dan Hyo bisa menjadi saksinya. Aku tidak melakukan apapun dengan model itu. Ini semua salah paham, dan kami sudah menyelesaikan semua ini setahun yang lalu. Aku tidak tahu siapa yang menyebarkan berita itu. Dan lagi, Krystal dijebak oleh orang yang sama yang menyebarkan berita ini” jelasnya panjang lebar.

.

Yoong lalu mengambil ponselnya dan membuka semua email dari wanita yang mengganggunya selama ini. Yuri mengambil ponsel itu dan mulai membacanya. Jessica masih diam seribu kata, Yoong menenggelamkan wajahnya ke perut Jessica dan memeluknya.

.

“Aku tidak bermaksud menyembunyikan ini, Umma, Appa. Aku pikir itu ulah iseng seseorang, tapi aku tidak tahu bahwa dia akan melakukan sejauh ini” jelasnya lagi.

.

“Apa kau benar-benar pergi ke bar, Yoong?” walaupun suara Jessica pelan tapi Yoong masih bisa mendengarnya dengan jelas. Yoong hanya mengangguk. “Apa kau minum-minum di bar itu?” tanya Jessica sekali lagi dan dijawab anggukan oleh Yoong.

.

Jessica hanya menghela nafasnya. Sejujurnya ia berharap Yoong menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Tapi ternyata Yoong benar-benar pergi ke bar dan minum disana.

.

“Kau melanggar janjimu pada Umma dan Appa, Yoong” sambung Yuri. Pria itu sudah selesai membaca email yang dikirimkan seseorang kepada anaknya, termasuk pernyataan bahwa kasus Krystal hanya jebakan.

.

“Khaaah… Sebaiknya kita ke Gimpo sekarang” ajak Yuri. Ia membantu Jessica berdiri dan merangkulnya. “Kau di rumah Yoong, istirahatlah. Kita akan membicarakan ini nanti” kata Yuri.

.

“Tapi Appa….aku ingin menemui Kryst juga” mohon Yoong.

.

“Tidak Yoong, kau di rumah. Renungkan kesalahanmu, biar bagaimanapun ini tidak akan terjadi jika kau tidak pergi ke bar” ucap Jessica lalu pergi menemui Josh.

.

“Umma dan Appa percaya padamu Yoong, tapi kami kecewa karena kau melanggar janjimu. Istirahatlah, kita akan bicarakan ini lagi” Yuri mengacak pelan rambut putranya itu, lalu menyusul Josh dan Jessica yang sudah berada di ruang tamu.

.

Sepeninggalan Yulsic dan Josh, ketiga namja itu hanya duduk di Sofa tanpa satu suara pun. Hyo dan Sooyoung hanya diam menatap ke arah Yoong yang sedang sibuk dengan ponselnya. Sepertinya Yoong sedang berusaha menghubungi Hyuni, tunangannya.

.

.

***

.

“Silahkan duduk disini, tuan dan nyonya. Mereka sedang memanggil Krystal” ucap salah seorang pria yang merupakan ketua tim dari pengacara yang ditunjuk oleh Yuri.

.

Kini, Yuri dan Jessica sedang berada di ruang kunjungan untuk para tahanan. Jessica tak henti-hentinya terisak, dan Yuri terus menenangkannya. Sedangkan Josh menunggu di luar, ia ingin memberikann waktu untuk Yuri dan Jessica karea ia tahu yang Krystal butuhkan adalah orangtuanya.

.

Akhirnya Krystal muncul, dan masih memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya yang merah karena menangis. Ia juga masih mengenakan pakaian yang ia pakai saat keberangkatannya menuju Jepang.

.

“Mom, Dad” panggilnya. Ia lalu berlari memeluk Jessica. “Itu bukan milikku mom, aku tidak tahu kenapa barang itu ada di tasku” ucapnya. Yuri mengusap lembut rambutnya.

.

“Appa dan Umma sudah tahu sayang. Kau tidak mungkin memilikinya” jawab Yul.

.

Jessica melepaskan kacamata hitam yang dipakai Krystal lalu membingkai wajah anaknya, dan memberikan kecupan ringan mulai dari dahi, hidung, dan bibir Krystal. “Mom percaya sayang, kami akan mengeluarkanmu segera, hmmm” ucap Jessica.

.

“Sekarang jelaskan apa yang terjadi pada pengacara Lee, sayang” pinta Yuri.

.

Krystal pun menceritakan kronologi kejadian di bandara dan ketidaktahuannya akan barang haram itu di dalam tas yang dibawanya. Namun dari penjelasan Krystal, diketahu bahwa ia sempat ke restroom dan menabrak seseorang. Kemungkinan besar orang itu yang memasukkan barang haram tersebut tanpa sepengetahuan Krystal.

.

Jessica memohon kepada tim pengacara untuk mengeluarkan anaknya dengan syarat dari sini. Tetapi sesuai prosedur yang berlaku, Krystal harus ditahan 2×24 jam sebelum penyelidikan dilakukan. Hal itu membuat Jessica marah, ia tidak bisa membiarkan putri bungsunya mendekam dibalik jeruji besi walau hanya 1 detik saja.

.

“Baby, tenanglah. Aku mohon” Yuri juga sebenarnya kalut saat Krystal tidak bisa dibebaskan saat ini juga walau dengan syarat sekalipun. Tak henti-hentinya ia menenangkan Jessica yang terus menerus menangis di dalam mobil menuju tempat penginapan.

.

Yuri dan Jessica memutuskan untuk menginap di hotel dekat kepolisian Gimpo. Sedangkan beberapa belas bodyguard sudah Yuri siapkan di kepolisian Gimpo untuk mengantisipasi wartawan yang mulai berdatangan.

.

“Kita akan mengeluarkan Kryst secepatnya, baby. Aku janji” ucap Yuri lalu mengecup puncak kepala istrinya.

.

.

.

————————————-

Tiffany kembali ke kamar utama setelah berhasil menenangkan anaknya yang terus menangis. Kini Seohyun sudah tenang dan tidur. Taeyeon yang melihat Tiffany mendekat ke arah ranjang langsung merentangkan kedua tangannya dan disambut Tiffany. Kedua kini berbaring dengan keadaan memeluk satu sama lain.

.

“Apa Hyuni sudah tidur?” tanya Taeyeon.

.

“hemmm, dia terlalu banyak menangis Tae. Aku khawatir” Taeyeon semakin mengeratkan pelukannya kepada Tiffany. Ia menatap langit-langit kamar dan tanpa sadar, mengingat kembali kejadian beberapa tahun lalu.

.

.

Flashback

.

“Kau pria yang paling egois yang aku kenal, Tae” bentak Tiffany.

.

“Egois?? Kau yang paling egois, Fany~aa. Kau mementingkan bisnis dan perusahaanmu tanpa memiliki banyak waktu dengan Seohyun. For god sake, anak kita masih 4 tahun tapi kau jarang memiliki waktu dengannya. Bisakah kau memberikan perhatian lebih padanya? Aku tidak bisa merepotkan Sica terus-terusan seperti ini.” Balas Taeyeon tak kalah tajamnya.

.

“Jadi selama ini kau meminta bantuan pada mantanmu itu untuk mengurus Seohyun? Jelas-jelas aku sudah menyiapkan baby sitter untuknya saat aku sedang sibuk dengan pekerjaanku.”

.

“Setidaknya, Sica lebih baik mengurus anak daripada…………”

.

.

Plaaakkk

.

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi kanan Taeyeon. Siapa lagi jika bukan Tiffany yang menamparnya. Sebenarnya Taeyeon tidak bermaksud membandingkan Jessica dengan Tiffany. Ia hanya ingin Tiffany sadar statusnya sebagai seorang istri dan ibu, tetapi Tiffany terlalu sibuk dengan pekerjaannya.

.

Berbanding terbalik dengan Jessica. Walaupun Jessica sudah menjadi designer terkenal dan memiliki perusahaan fashion yang sukses tapi Jessica tidak pernah mengurangi waktu sedikitpun dengan dua anaknya meski ia juga memiliki pekerjaan yang banyak. Hingga akhirnya, saat Yoong berusia 6 tahun dan mulai masuk sekolah dasar serta Krystal yang berusia 2 tahun, Jessica memutuskan untuk mundur dari jabatannya dan meminta orang kepercayaannya untuk mengurus perusahaan.

.

Saat itu, rumah tangga Taeyeon dan Tiffany hampir diambang perceraian. Beruntung, Taeyeon berhasil mempertahankan pernikahannya dengan Tiffany. Mulai sejak saat itu, keduanya belajar untuk mengurangi ego masing-masing dan memberikan waktu yang lebih banyak untuk Seohyun.

.

Walaupun tidak seperti Jessica yang memilih mundur dan meninggalkan jabatannya untuk mengurus anak-anaknya, Tiffany masih tetap bekerja. Tetapi setelah peristiwa itu, Tiffany hanya bekerja dari pagi hingga siang. Ia yang selalu menjemput Seohyun pulang sekolah dan selalu berada di rumah hingga malam. Melaksanakan kewajibannya sebagai istri dan seorang Ibu.

.

Taeyeon memang sangat menyayangi putrinya dan berusaha memberikan apapun untuk Seohyun. Baginya, kehadiran Seohyun adalah anugerah yang tak pernah ingin ia sia-siakan. Bahkan tak jarang ia meninggalkan pekerjaannya saat Jessica menelepon dirinya dan mengatakan Soehyun tak berhenti menangis karena ingin bertemu Taeyeon.

.

.

End……

.

.

.

“TaeTae” panggilan Tiffany membuyarkannya dari lamunan masa lalu.

.

“hemm, ada apa mushroom?” tanya Taeyeon. Ia sedikit menunduk dan memberikan ciuman singkat di bibir istrinya.

.

“Apa ini hukuman Tuhan untukku?” tanya Tiffany. Taeyeon mengerutkan dahinya, bingung akan pertanyaan Tiffany. “Karena pernah tidak mempedulikan anak kita” lanjut Tiffany.

.

Taeyeon semakin mengeratkan pelukannya. Ia tahu Tiffany sangat menyesal dengan kejadian dulu, tapi ia juga sedih jika Tiffany masih menyalahkan dirinya.

.

“Jangan berkata seperti itu. Manusia melakukan kesalahan, sayang.” ucap Taeyeon. “dan kau sudah menjadi ibu terbaik untuk Seohyun dan juga istri Kim Taeyeon yang tidak ada duanya” ucapnya lagi.

.

“I Love You, Tae. Thank you” Tiffany bergeser, menyembunyikan wajahnya di dada bidang Taeyeon.

.

“I Love you, more my mushroom” balas Taeyeon.

.

Keduanya menikmati momen kebersamaan saat ini. Meskipun demikian, Tiffany justru menangis dan Taeyeon menyadari bahwa bajunya mulai basah. Ia melepaskan dekapan Tiffany dan menantap wajah istrinya yang sudah merah karena menangis.

.

“Aku tidak yakin Yoong melakukan itu, Tae. Jessi pasti lebih sedih, ditambah kasus yang menimpa Krystal.” Ujar Tiffany.

.

Taeyeon menutup matanya sejenak. Jika mengingat Yoong, amarahnya setiap saat akan meledak. Ia sangat marah terlebih melihat Hyuni menangis karena sesuatu yang dilakukan Yoong. Ia belum sepenuhnya ingin bertemu anak dari sahabatnya itu yang sudah menyebabkan Seohyun menangis.

.

“Aku akan menghubungi Yul dan besok pagi kita akan menemui mereka untuk menanyakan keadaan Krystal” jawab Taeng. Tiffany sadar, bahwa Taeyeon mengalihkan pembicaraannya. Sepertinya Taeyeon sudah terlanjur marah besar kepada Yoong.

.

“Hemmmm, semoga Kryst baik-baik saja dan Jessi kuat menghadapi ini” Tiffany kembali berbaring dan memeluk suaminya itu.

.

“Tidurlah, ini sudah malam. Goodnight Mushroom, I Love You” Taeyeon memberikan kecupan terakhir sebelum bersiap tidur.

.

“I Love You too, Tae”

.

.

.

***

.

.

from: Kwon Yoona

.

Katakan apa maumu? Bebaskan tuduhan adikku, dia tidak tahu apapun mengenai ini. Tunjukkan dirimu jika kau berani menemuiku.

.

.

Wanita itu tersenyum saat membaca email yang baru saja masuk di inboxnya. Jari telunjuknya sibuk mengelilingi bibir gelas sebelum ia menenggak habis minuman beralkohol itu.

.

.

“Kwon Yoona, calon dokter muda berbakat di Seoul. Hmmmm, tittle yang bagus untukmu Yoong. Tapi tidak untukku. Permainan ini baru saja dimulai Yoong” ucapnya lalu tertawa keras. Tidak peduli bahwa saat ini ia sedang ada di salah satu bar.

.

“Kau akan menjadi milikku, Yoong”

.

.

.

TBC

——————————————————————————-

Ketemu lagi sama J disini ^^

.

Selamat menikmati oleh-oleh gue dari liburan kemarin

.

Hahahahhaha #smirk

.

bye bye

.

by: J418

.

*bow*

120 thoughts on “ONLY ONE (4)”

  1. Siapa sbnrnya cew misterius itu? Pingin g msk k ff itu untuk bantu yoong cr tao cew gila itu? Bkn darah mendidih ajA,krna cew gila babu jung ku jg keikutan kasus

    Like

  2. konflik udh mulai berdatangan buat royal family
    kasian kryst dpt masalah gara” itu cewe misterius
    msh penasaran siapa dia sbnr’y??
    iya udh lanjut lg dah baca ke chapter selanjut’y… ^^

    Like

  3. yulsic yoonkrys yang sabar dengan kejadian ini..
    tae jangan emosian gitu dong cari tau dulu baru bertindak kasian yul daddy kesakitan.
    gw rasa yeoja yg teror yoong terlalu obsesi untuk dapetin yoong!!

    Like

  4. Sedih, sedih, sedih… cerita udah mulai masuk kedalam drama dan konflik.
    Krist harus menjadi korban kejahatan wanita misterius itu.
    Yul appa dan sica umma yg sabar ya semua nya akan baik 2 aja. Hwaiting ✊

    Like

  5. sedih g justru q bersyukur krn ad konflik ini. bs kita lht ap yoong akn sekesaikn sndiri ato ttp ad diblkng byng2 ortuny.
    tp emg gila n ambisius nih org lngsung serang adikny jg, tp smg bs cpt selesai n yulsic ttp sbr…

    Like

  6. Awal2 manis akhir2 jd drama gini
    Sebenernya tu cewe siapa sih ? Sampe bener2 ngrusak semuanya yak , terus kejafian 1thn yg lalu itu apa ? Kok sampe itu cewe bner2 mau milikin yoong seutuhnya. Jangan2 ntr jd kesangkut paut sama yul nih hahaha
    Kenapa paling demen adegan brantem yak hoho
    Oh jd si taeny dulunya pernah diambang perceraian ? 😯

    Like

  7. Masalah mulai datang, siapa cewek yg nganvam yoong? Cewek itu memanh gila, bahkan dia juga ikut menjebak krys. Kasihan sica past sangat terpukul dengan keadaan kedua orang tuanya.
    Taeng emosional bngt langsung mukuk yul. Tp ini karna saking emosinya anak kesayangannya nangis. Aigoo, semoga yul bisa menyelesaikan semuanya dan yoong bisa tahu siapa cwek gila itu.

    Like

  8. Jahat banget tuh Cewek . Kan kasian Uri yoong . Ada2 aja masalah yang datang . Mudah2an yulsic yoong Krystal , bisa melwwati cobaan yg dtg . Buat seohyun yg sabar ya , pasti yoong kembali .

    Like

  9. Omajott nenek sihir benar-benar bikin naik darah. Kasian yoonhyunnya 😦 yaampun, nenek itu siapa sih ? Yoong pasti merasa bersalah, semoga maknae bisa ngertiin dia. Jungiee huaaa T,T ini nenek benar-benar keterlaluan kali yaa :v

    Like

  10. Disaat yulsic lagi sweet ada aja masalah-_-
    Taeng juga emosian sih, kasian yul nya:(
    Gua jadi sica nyesek banget tuh langsung 2 anak yg kena
    Thor cewe nya siapa dah? Kok nyebelin😂kasian seobaby nya

    Like

Leave a comment