SERIES, WHY?

WHY? (19)

Tittle                : WHY?

Cast                 : Kim Taeyeon

Kwon Yuri

Tiffany Hwang

Jessica Jung

Im Yoong

Seo Juhyun

And the others

Genre              : Gender Bender, Drama, Romance, Mature, BitterSweet

Credit Pic by K.Rihyo

Series

Copyright © royalfams418.2017. Allright Reserved

This is just my imagination & don’t copy paste without permission

——————————————————————–

.

.

Part 19

.

.

“Aku tidak menyangka ceritanya akan separah ini”

.

Yoong menggumam pelan sembari menatap sebuah buku yang didalamnya berisi foto-foto dari orang yang ia kenal. Tak jauh darinya, tampak Tiffany yang menatap tak percaya tapi apa yang dilihatnya sudah menjelaskan banyak hal.

.

“Lalu bagaimana, Fany-ah, Taeng? Apa kita perlu merahasiakan bukti ini dari Yul? Dia pasti orang pertama yang menolak kebenaran ini”

.

“Yul pasti akan menolak keras. Dia paling dekat dengan Stephy”, jelas Tiffany. “Tapi kita tidak boleh melakukannya. Ini sama saja membohongi Yul. Biar aku saja yang bicara dan menjelaskan padanya”

.

“Tapi ada satu yang menjanggal dipikiranku. Jika bukti yang ini benar, berarti Amber belum sepenuhnya menceritakan tentang hubungan antara Josh, Stephy, Erick, dan juga Sica. Ada sesuatu yang masih belum ia katakan”

.

Tiffany mengangguk setuju dengan pernyataan Taeyeon. Di sisi lain, Yoong masih terus memandangi sebuah album foto itu dengan seksama, berharap apa yang dilihatnya salah. Namun nyatanya, tak ada yang berubah. Bukti itu menjelaskannya akan satu hal bahwa Stephy terlibat dalam hubungan Jessica.

.

“Aku pikir untuk saat ini, sebaiknya kita lebih mendekat kepada Jessie karena dia jauh lebih memahami situasinya”

.

“Kau yakin Phany-ah? Maksudku…Hmmm mungkin saja Sica dia tidak akan mengatakan apapun untuk melindungi kekasihnya”, Taeyeon bersuara.

.

Mendengar itu, Yoong paling cepat bereaksi. “Jujur saja, aku percaya padanya setelah ia mengatakan semua tentang Josh padaku. Artinya saat ini Sica memang butuh pertolongan”, Yoong tersenyum sembari meyakinkan Taeyeon akan pemikirannya.

.

“Kalau kau memang berkata demikian, aku juga akan percaya”

.

Tak berapa lama, suara mobil terdengar di halaman apartmen. Tiffany langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ke arah pintu depan, sedangkan Taeyeon dan Yoong memilih untuk tetap duduk di tempat.

.

“Hey”

.

Yuri tersenyum padanya sembari memeluk Tiffany sejenak. Tiffany pun mengajaknya masuk ke dalam. “Kau sudah makan, Yul?”

.

“Huum. Sebelum kesini, aku sempat mampir sebentar ke Youngstar karena ada yang ingin dibicarakan Sooyoung Hyung padaku”

.

Tiffany mengangguk mengerti. Saat keduanya tiba di ruang tamu, Yul terlihat bersemangat saat ada Taeyeon dan Yoong disana. Namja itu pun ikut bergabung. Namun tak lama, ia sadar akan glagat kedua sahabatnya itu.

.

“Tumben kau kesini Yoong, apalagi bersama Taeng”, ujarnya tanpa curiga.

.

“Taeng lebih dulu disini. Aku hanya mampir sebentar. Ada yang perlu dibicarakan, Yul”

.

Perkataan Yoong akhirnya membuat Yuri tiba-tiba terlihat serius. Saat tatapannya terkunci ke arah Yoong, sebuah genggaman tangan ia rasakan. Ternyata itu Tiffany. Suasana seketika berubah hening. Taeyeon dan Yoong hanya menatap keduanya dalam diam.

.

Sebelum Yuri membuka suaranya, Tiffany lebih dulu mengajak namja itu menjauh sejenak dari Taeyeon dan Yoong. Saat keduanya sudah hilang dari pandangan, Taeyeon menghembuskan nafasnya pelan dan menyandarkan tubuhnya sembari memijat pelipisnya. Di sisi lain, Yoong terlihat diam dan mencoba tenang.

.

“Apa ada kemungkinan terburuk yang akan terjadi di balik pintu itu, Yoong?”

.

“Khaa~ aku tidak tahu Taeng. Yang jelas, aku berharap Yuri tidak akan mengamuk lebih dahsyat seperti saat ia mengetahui apa yang terjadi pada Stephy”

.

“Semoga saja”

.

.

.

.

.

—————————————-

.

“Terima kasih, kau sudah mengunjunginya lagi”

.

“Its okay, Sica. Amber juga temanku”, Jessica ikut tersenyum begitu Erick mengatakan hal itu. “Kalau begitu aku pulang duluan. Kabari aku jika kau membutuhkan sesuatu”, ujarnya tulus.

.

“Hmmm. Hati-hati di jalan”

.

Erick mengangguk pelan dan namja itu pun pamit pada Jessica dan masuk ke dalam mobil. Meninggalkan parkiran rumah sakit kepolisian. Setelah Erick pergi, Jessica memilih mampir sejenak ke mini market yang tak jauh dari sana, lalu kembali ke kamar.

.

.

“Aku dan namja bernama Yoong itu, kami menemukan salah satu bukti. Meskipun tidak membongkar semuanya, tapi cukup memberatkan Josh. Sebelum aku bisa mencegah, bukti itu sudah ada di tangan polisi sekarang ini”

.

Langkahnya terhenti begitu mendengar suara seseorang di dalam kamar rawat bersama Amber, yang tidak lain adalah Kai.

.

“Josh akan terancam hukuman”

.

Jessica tidak mendengar suara apapun untuk beberapa saat, hingga akhirnya Amber membuka suara.

.

“Kau belum juga menemukan keberadaannya?”

.

“Aku sudah mencoba meminta semua kenalanku. Semoga hasilnya bisa kita dapatkan”

.

Amber mengangguk paham. “Aku sangat membencinya melebihi apapun di dunia ini. Tapi aku juga harus melindunginya. Jika seperti ini, Mom dan Dad akan sedih melihat semuanya dari atas sana. Jadi kumohon, temukan dia sebelum polisi menemukannya lebih dulu”

.

“Sure”

.

Mendengar suara langkah kaki mendekati pintu, Jessica segera menyingkir dan bersembunyi di balik salah satu pilar. Begitu langkah Kai sudah menjauh pergi, gadis itu segera menyusulnya.

.

Di waktu yang sama, di tempat yang berbeda. Beberapa polisi berdiri dalam posisi siap ketika salah satu kapten tim yang lengkap dengan semua atributnya memberikan instruksi pada para bawahan. Tim polisi bersiap menyebar ke seluruh tempat yang diduga menjadi tempat keberadaan pelaku.

.

.

.

.

.

***

.

.

Sudah kesekian kalinya namja tanned itu menghela nafasnya kasar dan mengusap wajahnya berkali-kali setelah mendengar apa yang terjadi. Disaat yang sama pula, dua orang sahabatnya hanya bisa menatap diam sedangkan seorang gadis disampingnya tetap memeluknya dari samping agar namja itu tetap tenang.

.

“Bagaimana bisa Stephy melakukan hal itu?”, ujarnya masih tak percaya.

.

“Kau tenang Yul. Bukti ini mungkin memang menunjukkan hal itu. Tapi kita belum bisa memastikan seratus persen benar. Masih ada yang bisa kita tanyakan pada Amber terlebih ketika nanti Josh tertangkap”, Yoong ikut menimbrung.

.

“Yoong benar, Yul. Lagipula Erick juga akan membantu. Bisa jadi, apa yang terjadi saat itu merupakan salah satu penyebab kenapa Stephy memutuskan Erick”

.

Penjelasan Taeyeon membuat Yuri menghela nafas sekali lagi. “Aku tidak habis pikir Stephy penyebab rusaknya hubungan Sica. Jika itu terbukti benar, aku merasa bersalah padanya”, ujar Yuri sembari menoleh ke arah Tiffany yang juga tengah menatapnya.

.

Tiffany hanya diam. Ia hanya mencoba tersenyum pada Yuri dan membuat namja tanned itu tetap merasa baik.

.

“Sebaiknya kita ke rumah sakit sekarang”, saran Yoong.

.

Taeyeon dan Tiffany mengangguk setuju. Sedangkan Yuri masih tampak berpikir. Hingga tak berapa lama, ia pun mengangguk. Mungkin menyelesaikan semua persoalan ini lebih cepat lebih baik untuk semua pihak.

.

.

.

.

.

————————————

.

“Arrrghhh”

.

Seorang namja membanting kesal ponselnya beserta kartu bank yang dipegangnya. Ia hendak mengambil beberapa lembar uang disana tapi nyatanya tak ada sedikitpun nominal yang ada di dalam kartu tersebut.

.

Tak lama setelahnya ia keluar dari box atm yang terlihat sepi itu. Suasana di sekitarnya pun terlihat sunyi. Tidak ada yang melewati jalan ini karena terletak cukup jauh dari jalan raya. Beberapa rumah yang ada disini pun, sangat sedikit.

.

“Sh*t! Semua ini gara-gara adikku yang tidak berguna. Bagaimana bisa dia lebih memihak Sica dibanding kakaknya sendiri”, maki Josh ketika mengingat hal itu terutama gadis yang dia cintai.

.

Pandangan matanya kini memerah karena amarahnya yang ia keluarkan semua. Masa-masa itu kembali lagi. Ingatannya tentang “dahulu” mulai berputar dibenaknya.

.

.

.

“Kau menyedihkan jika terlihat sendiri seperti ini ditengah pesta”

.

Jemarinya terhenti memainkan gelas wine dihadapannya. Namja itu menoleh dan mendapati seorang wanita yang belum pernah ia lihat di Bar ini duduk begitu saja disampingnya dan memesan sesuatu pada bartender.

.

“Stephy”, ujarnya sembari mengulurkan tangan.

.

Namja itu berdecak dan sedikit tertawa kecil. “Kau salah satu gadis nekat yang mengajak berkenalan denganku”

.

“Why not? Kau sendiri dan aku ingin duduk disini”

.

“Joseph. Kau bisa memanggilku Josh”

.

“Ah, jadi namamu Josh”, Stephy mengangguk sambil tersenyum menerima perkenalan itu.

.

“Yeah”, Josh menanggapinya. “Kau terlihat seperti orang baru disini”

.

“Ya begitulah. Aku mencoba suasana baru”

.

Josh terkekeh. “Dari caramu memandangku, kau tidak memiliki kecanggungan ataupun rasa takut. Aku tidak suka berbasa basi dan kau terlihat seperti menginginkan sesuatu”

.

Perkataan Josh membuat gadis itu tersenyum sekali lagi. Menunjukkan senyuman bulan sabit khas miliknya. Dengan satu gerakan, Stephy mengeluarkan sebuah foto yang membuat ekspresi Josh berubah.

.

“Kurasa kita memiliki tujuan yang sama”, ujarnya diakhiri sebuah senyuman puas.

.

.

.

.

“Sh*t Sh*t”

.

Josh mengacak rambutnya kesal dan marah pada dirinya sendiri mengingat hal itu.

.

“Semua rencana berjalan hampir sempurna andai saja malam itu Sica tidak muncul. Dan seharusnya sekarang dia berada di pelukanku”, batinnya dalam hati.

.

“Ternyata kau disini”

.

Suara itu menghentikannya dari pemikiran yang ada dibenaknya. Saat menoleh ke arah suara, disana terlihat seorang gadis berdiri menatap ke arahnya dengan tatapan yang sulit diartikan.

.

Tak jauh berbeda dengan Josh, pandangan matanya kini kembali terlihat marah saat gadis yang baru saja dipikirkannya muncul dihadapannya. Baru saja ia hendak melangkah maju, langkah Josh terhenti saat seorang namja muncul dan berdiri di sisi kanan gadis itu.

.

“Berhentilah Josh, sebelum kau melangkah lebih jauh lagi. Permainanmu sudah merusak hidupmu sendiri, aku, Amber, dan juga……gadis bernama Stephany”, ujar gadis itu lirih diakhir kalimat. “Berhentilah Josh…aku mohon. Semua yang kau lakukan tidak akan mengubah perasaanku padamu”

.
“SHUT UP!! AKU TIDAK MAU MENDENGAR KATA-KATAMU SICA. KAU YANG MEMBUAT SEMUANYA SEPERTI INI”

.

“Jaga ucapanmu, Josh”, namja yang bersama gadis itu membuka suara. “Sica datang kesini dengan baik-baik. Dia tidak ingin hubunganmu dan Amber semakin hancur”

.

Josh berdecak. “Aku tidak tertarik berurusan denganmu, Kai”, balasnya geram saat Kai ikut campur dalam urusan mereka.

.

“Tapi aku tertarik berurusan denganmu. Kau hampir membunuh sahabatku dan juga adik kandungmu sendiri, Josh”, Kai tak kalah kesal dan marahnya pada namja itu. “Dan jangan mencoba untuk membuat semuanya seolah kau yang tersakiti. Amber menutupi semua kejahatanmu untuk melindungimu”.

.

Josh langsung mengepal tangannya karena marah dengan ucapan itu. “Pers*tan dengan hal itu. Dia terlalu banyak mengambil sesuatu yang seharusnya menjadi milikku”

.

Jessica menutup mulutnya untuk meredam tangisannya yang pecah. Berurusan dengan Josh adalah pilihan terakhir dalam hidupnya. Dan benar saja, semua rasa sakit yang ada di dalam hatinya kini membuncah dan tak bisa ia kendalikan. Semua kesakitan yang sudah coba ia lupakan, dalam hitungan detik kembali lagi.

.

“Berhentilah, Josh. Hanya itu yang bisa kukatakan padamu. Polisi sedang mencari keberadaanmu dan mereka kini memiliki bukti terkait kematian Stephy dan…..”, Kai menghentikan ucapannya lalu menoleh sejenak ke arah Jessica. “dan Victoria”

.

Begitu nama itu disebut, bukan hanya Josh saja yang terkejut melainkan Jessica. Selama ini ia menganggap kematian sahabatnya karena Victoria sudah kecanduan dan tak bisa lepas dari barang haram itu. Tapi ucapan Kai mengubah asumsinya.

.

Entah karena dorongan apa, Jessica melangkah maju ke arah Josh dan mulai berteriak mengeluarkan amarahnya. “APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA, JOSH?!!!!”

.

“Sica”, Kai refleks menarik lengannya dan menghentikan Jessica. Jika mendekat ke arah Josh, akan berbahaya untuk Jessica. Gadis itu mulai tak bisa mengendalikan dirinya.

.

“YOU FCKING SHIT, JOSH. APA KAU MEMBUNUHNYA?!”

.

Josh tertawa mendengar pertanyaan itu. Masih dengan perasaan kesalnya, ia memandang Jessica. “Victoria lebih membutuhkan barang itu ketimbang siapapun yang dia kenal. Jangan bersikap naif, Sica. Aku mengenalmu dengan baik dan kebencianmu pada Stephy tidak akan bisa hilang”

.

Jessica terdiam. Semua yang ingin ia katakan tiba-tiba terkunci begitu saja. Amarah itu sekuat tenaga ia tahan. Kai yang berada disampingnya, menarik gadis itu mundur untuk menjauh dari Josh.

.

Melihat reaksi Jessica, Josh tersenyum puas. Namja itu kembali bersuara. “Kau penasaran dengan kematian Stephy? Mungkin memang benar bahwa dia mengalami overdosis. Tapi apa kau tahu alasannya?”

.

“Stop Josh. Apa yang kau lakukan, huh? Jangan dengarkan dia Sica”, Kai berucap.

.

Josh kembali tertawa kali ini dengan raut muka meledek. “Jika kau penasaran, tanyakan saja pada Amber. Dia bisa menjawabnya”

.

“Damn it!”

.

Kai yang kesal, langsung bergerak cepat mendekati Josh dan memberinya satu pukulan di wajah hingga namja itu tersungkur.

.

“Aku memberimu kesempatan untuk menjauh, Josh. Aku melakukan ini karena Amber memohon padaku untuk menyelamatkanmu. Tapi jika kau masih bersikeras, jangan salahkan siapapun saat kau tertangkap oleh pihak berwajib”

.

Setelah mengatakan itu, ia berbalik ke arah Jessica dan mengajak gadis itu pergi dari sana.

.

.

.

.

.

***

.

.

“Bagaimana Yoong, Taeng?”

.

Yuri dan Tiffany yang menunggu di lobby langsung berdiri begitu melihat Taeyeon dan Yoong yang telah kembali dari ruangan Amber. Keempatnya terkejut saat salah satu suster mengatakan bahwa Amber tidak ada disini lagi.

.

Yoong dan Taeyeon pun menanyakan pada pihak dokter yang merawat Amber, sedangkan Yuri dan Tiffany mencari keberadaan Jessica yang mungkin saja masih berada di rumah sakit. Namun sayangnya, hasil itu nihil.

.

“Dokter yang memeriksa Amber mengatakan lukanya sudah membaik dan Amber memilih rawat jalan. Pihak kepolisian pun setuju dengan hal itu dan selama pencarian Josh, Amber tetap dilindungi sebagai saksi. Apa kalian menemukan Sica? Atau bisa menghubunginya?”

.

Mendengar Yoong bertanya seperti itu, Yuri menggeleng lemah. “Ponselnya tidak aktif, dan ia juga tidak ditemukan di sekitar rumah sakit. Apa mungkin dia masih bersama Amber?”

.

“Bisa jadi, Yul. Kemungkinannya sangat besar. Tapi sekarang yang menjadi persoalan, pihak kepolisian tidak lagi mengizinkanku terlibat lebih jauh. Dengan bukti yang kutemukan kemarin bersama Kai, polisi akan menyelesaikannya dengan tim yang sudah disiapkan”, terang Yoong.

.

“Tidak apa-apa Yoong. Kau sudah membantu sejauh ini dengan caramu. Aku sangat berterima kasih”, ujar Tiffany pada namja itu. “Lusa, Daddy dan Mommy akan datang kemari. Mereka barusan memberitahuku dan mengatakan bahwa tim polisi dari Cali juga akan datang. Sepertinya mereka mengincar Josh, bukan hanya kasus Stephy tapi kasus kelompok narkoba dari Meksiko. Kemungkinan besar, pengedar dari kelompok tersebut pernah Josh temui”

.

“Kha~~ aku masih tidak menyangka bahwa Josh yang kukenal di Youngstar malah terlibat kasus semacam ini”

.

Ucapan Yoong disetujui oleh Yuri. Karena biar bagaimanapun mereka cukup mengenal Josh dengan baik. Tak lama, Yuri pun bersuara.

.

“Sebaiknya kau pulang saja setelah ini, Yoong. Kau butuh istirahat. Aku terlalu banyak merepotkanmu”

.

“Oh, come on Yul. Kau dan Tiffany tidak pernah merepotkanku. Aku senang bisa membantu kalian. Setidaknya ada gunanya menjadi player dan banyak memiliki kenalan”, ucapnya diakhiri kekehan.

.

“Dasar, kau ini”, timpal Taeyeon. Sedangkan Yuri dan Tiffany ikut tertawa.

.

Setelah berbincang-bincang sebentar, mereka pun berpisah. Yoong pulang lebih dulu, Yuri terlihat masih menunggu di dalam mobilnya, dan tak jauh dari parkiran, tampak Taeyeon dan Tiffany sedang mengobrol berdua.

.

“Maaf, Phany. Aku tidak bermaksud membebani pikiranmu dengan masalah kita. Tapi aku harus membicarakan ini juga denganmu. Mungkin bukan waktu yang tepat, karena biar bagaimanapun, kasus yang terjadi ini berkaitan dengan Stephy”

.

“Tidak apa-apa, Tae. Aku mengerti. Jadi bagaimana? Kapan kau dan Sera kembali ke Brisbane?”

.

“Aku sedang mengurus berkas-berkas kesehatan Sera. Jika sudah selesai, aku dan Sera akan segera ke Brisbane. Mungkin setelah ujian semester berakhir. Orangtuaku juga sudah mempertanyakan rencana pertunangan kami”

.

Taeyeon terlihat bersalah saat mengatakan kalimat terakhirnya. Dengan cepat, ia menggenggam tangan Tiffany dan berusaha tersenyum.

.

“Apa kau masih percaya padaku?”

.

Mengerti maksud Taeyeon, Tiffany mengangguk sembari melempar senyumnya. “Jika ada apa-apa, katakan saja. Hmmm. Aku juga sudah menganggap Sera seperti temanku”

.

“Thank you, Phany-ah”, Taeyeon mengecup punggung tangan Tiffany lalu beralih memeluknya beberapa detik hingga akhirnya pelukan itu berakhir.

.

“Ayo kuantar ke mobil. Yul pasti sudah menunggumu”, keduanya berjalan bersama ke arah mobil Yuri. Namja itu balas tersenyum begitu melihat kedatangan Taeyeon dan Tiffany.

.

“Hati-hati bawa mobilnya, Yul”, ujar Taeyeon pada sahabatnya itu. “Aku juga nanti akan terus mencoba menghubungi Sica. Amber pasti saat ini membutuhkannya, apalagi dengan kondisi luka tusuk seperti itu yang belum sembuh total”

.

“Hmm, aku mengerti Taeng. Terima kasih. Kau juga hati-hati pulangnya”

.

Tiffany berpamitan sekali lagi pada Taeyeon lalu masuk ke dalam mobil Yuri. Tak berapa lama berselang, mobil Yuri pun meninggalkan halaman parkiran begitu pula dengan Taeyeon yang bersiap pulang.

.

.

.

.

.

———————————-

.

Pintu apartemen terbuka. Tiffany lebih dulu masuk disusul Yuri. Sesampai di ruang tengah, Yuri mengistirahatkan tubuhnya di sofa, sedangkan Tiffany menuju dapur untuk mengambil minuman dan makanan kecil untuk mereka berdua.

.

Sambil menyalakan televisi, Yuri mencoba untuk santai sejenak. Melupakan sejenak semua masalah yang ada akhir-akhir ini.

.

“So, bagaimana hubunganmu dan Taeng? Kalian terlihat baik-baik saja, tapi terlihat tidak sama seperti dulu”, ujar Yuri membuka percakapan.

.

Meskipun tampak tidak ikut campur, tapi Yuri yang paling waspada terhadap hubungan keduanya. Ditambah, kejadian yang dialami Taeyeon dan Tiffany membuat suasana sedikit berubah.

.

“Ya, seperti yang kau lihat. Kami mulai baik-baik saja. Aku mencoba bersikap netral, Yul”

.

“Jadi, kau dan Taeyeon belum kembali berpacaran?”

.

Pertanyaan Yuri membuat Tiffany terkekeh kecil. Matanya langsung menatap Yuri dengan aneh. “Sejak kapan kau tertarik dengan pembicaraan seperti ini, hmmm?”

.

“Aku hanya ingin tahu saja. Lagipula, aku masih tidak tenang setelah apa yang Taeyeon lakukan dibelakangmu. Meskipun percaya padanya, tapi tetap saja harus waspada”

.

“Awww. How sweet you are, Yul”, goda Tiffany. “Kau semakin bersikap manis. Apa Kwon Yuri yang dulu sudah kembali lagi?”

.

“YA~~~”, Yuri terlihat kesal dengan ledekan itu. Tapi Tiffany tidak terganggu dan dia justru tertawa senang.

.

“Baiklah, maafkan aku”, ujar gadis itu sembari memeluk Yuri dari samping lalu melepaskan pelukan itu dan meneguk segelas air mineral miliknya.

.

Yuri tidak berkata apa-apa lagi. Ia hanya menatap Tiffany intens dan menunggu gadis itu melanjutkan kata-katanya.

.

“Aku hanya mencoba bersikap realistis, Yul. Hubunganku dan Taeyeon untuk saat ini tidak akan bisa berjalan seperti apa yang kuinginkan atau Taeyeon inginkan. Aku memilih mundur satu langkah dan melihat semuanya dengan baik. Bersama Taeyeon atau tidak pada akhirnya, aku hanya tidak ingin memaksakan keadaan”

.

“Apa kau masih mencintai Taeyeon?”

.

Tiffany tidak menjawab. Ia hanya tersenyum, menunjukkan senyum bulan sabit miliknya. “Jika aku nanti sedih, aku masih bersyukur karena kau pasti ada disisiku. Benarkan?”, tanyanya masih tersenyum.

.

Tak lama Yuri ikut mengangguk dan melebarkan senyumnya. “Tentu saja. Karena aku ingin melihatmu bahagia”

.

Setelah itu, keduanya tertawa bersama menyadari tingkah konyol mereka. Tiffany yang masih menggoda Yuri pun langsung mengacak rambut namja tanned itu dan membuat Yuri protes. Namun keadaan berbalik, saat Yuri berhasil mendapatkan Tiffany dan merangkul leher gadis sehingga membuat Tiffany tak bisa lagi menyentuh rambutnya.

.
“Ya~~ Lepaskan Yul~”, Tiffany merengek, tapi Yuri belum mau melepaskannya dan justru merangkul Tiffany lebih erat tanpa membuatnya tercekik.

.

“I got you!”, ujar Yuri tertawa puas.

.

Saat keduanya seru bercanda dan saling menjahili satu sama lain, mereka tidak sadar bahwa seseorang baru saja keluar dari kamar yang berada di lantai atas lalu menuruni anak tangga.

.

“Iya iya, aku mengaku kalah. Sekarang lepaskan”, ujar Tiffany menyerah.

.

Yuri yang merasa puas, akhirnya melepas rangkulan itu dan menyengir ke arah Tiffany yang masih sibuk merapikan rambutnya yang cukup berantakan karena ulah Yuri. Melihat hal itu, tanpa ragu tangan Yuri bergerak dan membantu Tiffany merapikan rambutnya. Keduanya pun kembali berbagi senyuman, namun tak lama sebuah suara menghentikan mereka.

.

Bukan hanya Yuri saja tetapi juga Tiffany yang terkejut karena mereka tidak menyangka bahwa ada orang lain yang berada di apartemen saat ini. Begitu menoleh ke sumber suara, sesosok yang mereka kenal berdiri di anak tangga terakhir.

.

Yuri terlihat senang begitu melihat sosok tersebut. Namun tiba-tiba tenggorokannya terasa tercekat dan pikirannya mulai dipenuhi kepanikan begitu melihat sosok yang tak jauh darinya itu membawa sebuah koper di sisi kanannya.

.

.

.

“Sica??”

.

.

.

.

.

TBC

———————————————–

HAIIIII ^^

Akhirnya selesai juga tugas gue TRIPLE UPDATE 3 hari berturut-turut. Hehehehe

Udah gitu aja gue ngomongnya. Selamat menikmati.

See you

.

.

by: J418

.

*bow*

61 thoughts on “WHY? (19)”

  1. Makin ga ngerti wkwkwkwkw mungkin gue ketinggalan banyak chapter n ada yang ke gembok juga. Jadi ya gue ga tau wkwkwkwkwk. Stephy mengincar orang yang sama dengan josh maksudnya apa dah? Terus tiba tiba ada victoria yang mati juga. Alasan stephy overdosis kenapa elah. Ahhrhhgggg gue penasaran. Yasudahlah hanya ikuti alurnya 😂😂😂😅😅😅😅😫😪😪😖😖😕😷😞

    Like

      1. ini akun gue bukan ya wkwkwkwkwk kayaknya gue pernah pake id sn terus ga bisa malah pake id ini. kalo ga salah sih wkwkwkwkw. sama soalnya nama belakangnya sama singkatan depannya kekekeke

        Like

  2. Je ini masalah udah mulai kebuka tp makin ribet ya? 😁 album fotonya misterius banget kayaknya, tp banyak mengungkap misteri kematian stephy. Dan stephy penyebab hub amber dan sica hancur? Kenapa bisa? Apa stephy suka amber? Itu sebabnya sica benci stephy seperti yg dikatakan josh? Aduh kepala gw isinya penasaran banyak ini. Gw kira taeny udah balik sperti semua, eh ternyata hanya menerima kenyataan bagaimana situasi mereka saat ini. Tp good lucklah buat tae ntar ngmog ke ortunya, sera juga pasti ikut dong ngmog kalo dia pacaran sama erick. Semoga happy endinglah semua, but yg bikin gw ganjil hub yul dan sica? Ngambanh gitu trus? Nalaj lebih romantis yul dan fanny kayaknya..😀 lanjut je, gw tunggu chap selanjutnya. Oh ya, tetap utamakan urusan yg lebih penting dan jaga kesehatan lu kalo lu sibuk. God bless u je.😊👊

    Liked by 1 person

    1. Ribetnya gara2 masalahnya makin gede kan sampe bawa2 polisi. Emang gak baca part yang diprotect?? Untuk saat ini taeny emang lagi kayak gitu. Kan lagi mau diselesaiin masalahnya. Klo yulsic mah seperti biasa, selalu ada batu yg bikin kesandung wkwkwkkw

      Like

      1. Baca je, kan gw komen disana. Tp gw kira udah balik seperti semula habisnya disana kan nangis-nangisan dan peluk-pelukan. Trus disana juga tifanny tau alasannya sera dan lexy. 😂 lu sengaja bikin mereka berdua kesandung trus, yah apapun ntar semoga happy ending dan gw harap g ada fakta yg lebih mengejutkan lagi. Misal yulti gitu bukan yulsic dan taeny.😂😂😂

        Like

  3. Oo stephy jd org ketiga antara sica n josh?kyknya aku inget dulu prnh ada percakapan antara cewek n cowok,dimana ceweknya yg bujukin cowoknya utk ninggalin pacarnya gt deh kalo ga salah,berarti itu stephy n josh ya je??waduuhh yul makin merasa bersalah donk ya sm sica.,secara yul n stephy saudaraan n sica jg benci bgt dg stephy.

    Like

  4. Bc part ini ad sdkit kelegaan n kaget. Kaget krn peran stephy yg bersih ampe klg n shbtny tdk th.
    Lega krn mslh mkin ke ujung tgl mmbuka semua kbnran yg sesungghy.
    Utk taeny mnding sprt ini krn klo dipksa akn ad yg tersakiti.
    Klo gitu Sica hrs cpt bcr apa adny am yul n fany. Kshn Sica hrs tertekan tp jg tujuan stephy lkukn hal itu.

    Like

  5. Greget sama josh kbnyakan tingkah tuh orang, semoga ajj polisi cpet mnemukan josh,, Taeny balikan plisss
    Sica mo kmana pke acara bawa” koper segala

    Like

  6. Akhirnya yg di tnggu update jga 😄. Pnsran bgt apa fany jelasin apa k’yul.
    Kyaknya stephy dan josh brencana ngerusak hbungan sicaber tpi knpa stephy mati,? Dan victoria knpa jga hrus mati gila pnsran bgt nii. Sica mau kmana ni,? Apa sica nggak pnya prasaan sm yul,? 😭😭 dan lgi nggak ada moment yulsic di chap ini 😂. Yulsic yulsic yulsic

    Like

  7. Voice,,baca ntr mlm,, akhirnya penasaran di why tambah jls lg,, thor J ntr kejadian matinya stephi di flashback ya,,?
    Kykna berarti wkt itu stephi hampir selingkuh ama amb,,po gmn nih? Stephi ama josh kerjasama, josh obsesi ama sica, step ama amber?
    Sica mo kemana,, ? jd ga enak tuh pasti ketemu yuri,
    Hehe,, mksh,, semangat je,, sukses buat aktifitas nya n jaga kondisi sllu 😀

    Like

  8. Duh duh duh ko jadi begini amat yak nasib nya jess … Complicated bgt . dan semua masalah berawal dr jessica.. Josh suka jessica.. Makanya ngelakuin segala cara buat misahin jess dr amber. Atau jangan jangan amber py hub dama steph. Atau steph yg sukaa amber makanya kompromi sama josh buat misahin jess sama amber??

    Like

  9. Ah…. Sica gak dewasa ada masalah, dikit-dikit kabur. Kena syndrome peter-pan kali ye..

    Sedikit-banyaknya ni cerita udah ngeh mau dibawa kemana, moga feel aku bener.

    Dan moga gak salah paham kalo yul-Tiff ada apa-apa. Karena seingetku Jess belum tau kalo orang tu dua sodara kan ka Je?

    Like

  10. Gw penasaran banget kenapa stephy bisa overdosis dan sampai meninggal
    Semoga aja orang tua taeng bisa nerima keputusan taeng

    Like

  11. Jadi vic juga overdosis karna josh-_-
    Gua envy sama yulti😂
    Kok dari kata2 nya fany dia ikhlasin apapun yg terjadi selanjutnya sama taeny:’)
    Yah sica jangan pergi dong

    Like

  12. Yampunnn akhirnya di update juga ini epep je 😭😭😥😥😥. Terkadang gue tu sampe lupa part sebelumnya apa jd kudu balik dl ke part sebelumnya scroll cepet br ngeh sama part barunya wkwkwkwk
    Dan si yoong dan kain nemuin buktinya stephy sehabis dr gedung tua itu. Dan masih penasaran si stephy selain overdose to much no ya lalala (malah nyanyi 😂😂😂) matinya gegara apa hoho
    Yah bukalah itu tabis surya percakapan di taman si yulsic je yalord bikin penasaran 😭😭😔😔
    Agak sedih tapi keren yak si panul gue suka karakter after dia ada masalah sama ateng lebih bisa mikir realita dan dewasa buat masalahnya sama ateng yak. Demen banget kata2 yg sama ateng / tdk ahirnya aku hanya berpikir apa tadi gue lupa wkwkwkw plus kata2nya ” jika nanti akhirnya aku akan sedih kau masih disisikukan ” wasekk ah mba panul bikin klepek2 gue 😍😍😍
    Buat kisah cintanya yulsic hmm gue serahin sama lu lah je mau bikin dia tetep sama masa lalunya ato masa depannya

    YANG PENTING UPDATE WOI UPDATE WKWKWKW
    FIGHTING AH SENEHSEDE MAU KAMBEK JUGA EPEPNYA JUGA BURU KAMBEK DONG WKWKWK 💪💪💪😚😚😚

    Like

  13. Lah sica kenapa pergi je?? Apa sica merasa bersalah sma kematian stephy?? Dr pertama gw udah nyangka klu pacar nya sica ada hubungan nya sma kematian stephy, walau bukan dia yg ngebunuh atau bikin stephy OD, tp ttp ada sangkut pautnya

    Like

  14. Eishhhhh qw pengen pites2 ntu si njosh lagi qw ikutan kesal tuh ama amber sodara lu penjahat cuy masih aja lu mau lindungin dia, eh ini stepy dlu punya rasa sama amber juga apa gimana ya lu udah pernah jelasin apa blum sih dek? hehe mungkin qw lupa dan sica please deh kmu mau kabur2an lagi ini problem blum tuntas kesian ntar abang yul kepikiran, lu didepan mata aja dia kepikiran apalagi ntar klo lu ngilang haduh kok qw berasa miris ya liat yulsic kyknya sica udah punya sesuatu deh ke yul cuma dia masih ngestuck doang dimasa lalu pleaselah je ghi nasehatin sica haha kasian tuh anak kyknya lagi galau berat dia ditambah lagi dgn masa lalu yg sperti itu haduh ga kebayang nyeseknya jdi pengen buru2 tau gmana klimaksnya greget qw serius hehe..dan huhu yulti knpa sih je lu harus buat nih 2 makhluk sodaraan pdhal qw suka liat mereka hehe.. ditunggu next updatenya FIGHTING!!!

    Like

  15. Wahhh ternyata masih ada yg disembunyiin sama Amber, dan buku yg ditemuin app isinya sampe” itu jadi bukti yg cukup kuat ?
    Aduhhh sica mau kemana kamu atuh 😧

    Like

  16. kesel,kesel,kesel…😡😡😡 josh jahat bnget,,amber juga ngapain msh lindungin sodara jahat gitu..
    taeny gantung bnget ya hbnganya..😦😦

    Like

  17. amber masih mikirin sih josh . iyasihh mereka masih kakak adik . biar gimana pun sodara biarpun jahat ya pastinya sodara . penasaran sama hubungannya amber sica josh stephy . belum kebuka smua tub ceritanya . Seneng sama YulTi , ada moment nya . saudara rasa pacar tuh . hahahahha . Kaget gue , Sica mau kmana tuhh ? Gue ikut bisa gak ? hahahhaah

    Like

Leave a comment