DRABBLE #13

Tittle                : DRABBLE #13

Cast                 : Im Yoong

                          Jessica Jung

                          Kwon Yuri

                          Tiffany Hwang

Genre              : Gender Bender, Family, Comedy-Romance

Drabble

Copyright © royalfams418.2017. Allright Reserved

This is just my imagination & don’t copy paste without permission

—————————————————————-

.

.

Missing You

Part 1

.

.

Sudah kesekian kalinya ia menghentakkan kaki kesal karena orang yang ditunggunya tak lewat di depan rumah seperti biasa. Gadis kecil itu pun menyerah dan akhirnya masuk ke dalam rumah dengan tertunduk lesu sembari membawa boneka mickey mouse kesayangannya.

.

“Ada apa, sweety?”

.

Seseorang menyamakan tingginya dan mendekapnya dengan hangat.

.

“Yoongie tidak lewat depan rumah lagi, Mommy. Apa Yoongie sudah lupa denganku?”, tanyanya sedih.

.

Tiffany kembali memeluknya hangat dan mengusap punggung putrinya itu. “Mungkin Yoongie sedang sibuk dengan tugas-tugas di sekolahnya”

.

“Tapi aku tidak seperti itu. Aku juga sudah selesai mengerjakan tugasku”

.

Tiffany tak bisa menahan senyumnya. Jawaban polos putrinya ini membuatnya harus sedikit berpikir untuk menjelaskan.

.

.

TADAA~~~

.

“Appa bawa ice cream”

.

Tiba-tiba saja Yuri muncul tanpa tahu apa yang sedang terjadi. Pria berpangkat letnan itu baru menyadari saat istrinya memberikan gesture padanya tentang putri mereka. Yuri pun meletakkan ice cream di atas meja dan mendekat ke arah keduanya.

.

Hup.

.

“Aigoo~~ anak Appa semakin cantik, hmm”, ujarnya dengan riang untuk membuat putrinya tersenyum sembari mengangkat tubuh kecil Jessica. “Kok cemberut? Appa punya ice cream yang lezaaaat sekali”

.

“Sica tidak mau ice cream. Sica maunya pindah ke high school bersama Yoongie”

.

Yuri shock mendengar jawaban putrinya. Ia pun langsung melihat ke arah Tiffany dengan bingung.

.

“Yoongie tidak datang berkunjung kemari lagi. Dia ingin main bersamanya”, ujar Tiffany dengan bahasa bibirnya dan membuat Yuri mengangguk mengerti.

.

“Baby, bagaimana kalo kita sore ini pergi bersama Mommy ke food street? Banyak sekali makanan disana. Ada gimbab dan juga kue tepung beras kesukaanmu. Otte?”

.

“Food street?”

.

“Hmm, bersama Mommy. Setelah itu, malamnya kita melihat kembang api di sungai Han”

.

Jessica menoleh ke arah Tiffany yang tersenyum padanya. Ia berbalik lagi dan menatap Appanya. Detik selanjutnya, kedua tangan kecil Jessica memeluk leher Yuri dan berteriak dengan semangat.

.

“Aku mau aku mau. Ayoo Appa, kita pergi!”

.

Yuri dan Tiffany tertawa kecil melihatnya. Disaat bersamaan mereka tersenyum lega karena putri kecil mereka tidak lagi bersedih.

.

.

.

.

.

——————————–

.

“Hey, Yoong. Kau terlihat lesu”, ujar salah satu teman sekelasnya begitu melihat Yoong berjalan keluar kelas lebih dulu dengan langkah gontai.

.

“Khaa~~ pelajaran ini benar-benar membunuhku”

.

Temannya itu hanya bisa terkekeh mendengarnya. “Aku tahu perasaanmu buddy. Kita mengalami problem yang sama. Untuk itulah kita ada disini”

.

“Yeah. Dan aku menyesal kenapa aku harus mengambil les ini. Waktuku jadi banyak terbuang disini dan waktu bermainku jadi sedikit”

.

“Kenapa sedikit?”, bingung temannya itu. “Ini masih jam 7, Yoong. Kita masih memiliki banyak waktu bersenang-senang hingga larut malam nanti. Apa kau anak Mommy?”, goda temannya itu.

.

“Aish bukan seperti itu”, protesnya. “Karena Sica tidak bisa main sampai larut malam”, lanjutnya dalam hati dengan perasaan sedih.

.

Tentu saja. Jika Yoong pulang jam 7, setidaknya ia akan sampai di rumah pukul 8. Belum ditambah ia ganti baju dan makan malam. Untuk ukuran anak seusia Jessica, gadis kecil itu sudah harus bersiap untuk tidur. Dan yang paling penting, ia tidak berani menghadapi Yuri semalam itu. Hahahaha

.

“Yoong”, suara temannya itu membuyarkan lamunannya. “Ayo kita mencari udara segar setelah menghadapi rumus kimia yang menyebalkan. Lagian kita tidak pernah keluar bersama meskipun aku berteman denganmu beberapa minggu ini. Dan mungkin kita bisa berpapasan dengan gadis-gadis dari sekolah lain”

.

“Aku tidak tertarik”

.

“Oh ayoklah. Kau harus mencobanya”

.

Dengan bujukan dari teman itu, Yoong pun akhirnya mengangguk dan menyetujuinya.

.

.

.

.

.

.

***

.

.

Setelah menikmati puasnya berkuliner, keluarga kecil Kwon kini berjalan menuju Sungai Han. Yuri meletakkan Jessica di atas pundaknya, sehingga gadis kecil itu bisa duduk dan menikmati kembang gula yang sedang dimakannya.

.

Sedangkan Yuri dan Tiffany saling mengobrol dan bercerita sepanjang perjalanan. Tak lupa, satu tangan Yuri yang bebas menggenggam tangan Tiffany dengan protektif. Sampai di tempat tujuan, sungai Han mulai didatangi orang-orang. Mulai dari keluarga, sepasang kekasih, atau juga beberapa kelompok anak sekolahan yang ingin mampir bersantai disini.

.

“Khaa~~ Kemarilah, baby. Duduk disini”, Yuri menyediakan kursi lipat yang ia bawa untuk putrinya. Jessica duduk disana dengan tenang, masih dengan menikmati kembang gula yang ada ditangannya.

.

“Dan ini untuk istriku tercinta”, ujar Yuri dengan senyuman childishnya. Membuat Tiffany sedikit memukul lengan pria itu.

.

Ketiganya duduk di salah satu sisi yang cukup nyaman dan bisa melihat pemandangan sungai Han di malam hari. Sembari menunggu acara kembang api, keluarga kecil itu pun bercanda bersama. Lebih sering, Yuri yang menceritakan hal-hal lucu sehingga membuat Jessica dan Tiffany tertawa.

.

.

.

.

———————————–

.

“Siapa namamu?”

.

“Hmm Yoong”, jawab Yoong dengan datar saat seorang gadis dari sekolah lain mengajaknya berkenalan. Jauh di dalam lubuk hati namja itu, ia mengumpat temannya. Yoong benar-benar menyesal menerima ide mencari udara segar.

.

Selama 30 menit, Yoong berjalan menikmati suasana malam di sekitar sungai Han. Antara tertarik dan tidak, ia tetap mendengarkan Yeri bercerita. Gadis yang tadi mengajaknya berkenalan.

.

Mereka pun berjalan dengan Yeri menggandeng tangan Yoong. Sebenarnya Yoong risih, tapi ia tidak bisa bersikap kasar terhadap seorang perempuan.

.

“Apa kau punya kekasih, Yoong?”, tanya Yeri dengan suara yang dibuat sexy.

.

“Hmmm tidak. Tapi aku sudah memiliki calon istri”

.

Jawaban Yoong membuat gadis itu berhenti melangkahkan kakinya dan menoleh ke arahnya. Yoong mengira gadis itu akan segera menamparnya atau setidaknya pergi dari sana. Tapi Yeri justru tertawa mendengarnya.

.

“Kau memang type idealku. Pandai bercanda”

.

Yeri tiba-tiba mendekatkan bibirnya ke arah pipi Yoong dan menciumnya.

.

.

.

.

.

.

Duaar….Duaarr…

.

“Appa….Appa…. Mommy… lihat itu kembang apinya”

.

Jessica berteriak senang melihat acara kembang api sudah dimulai. Yuri dan Tiffany jadi ikut bersemangat karena tingkah Jessica yang menggemaskan. Ketiganya pun berdiri dan menatap ke langit yang kini dipenuh warna warni kembang api.

.

“Huh?”

.

Saking seriusnya Yuri dan Tiffany, mereka tidak sadar jika Jessica berjalan pergi begitu ia melihat sosok yang tidak asing tak jauh dari tempatnya berdiri.

.

Baru saja tersenyum melihat sosok itu, tiba-tiba raut wajah gadis kecil itu berubah kesal.

.

“YOONGIEEEE!!!”

.

.

Tubuh Yoong tersentak. Ia bukan hanya kaget karena ciuman barusan. Tapi karena suara dolphin yang sangat khas baru saja meneriakinya.

.

Dengan cepat ia segera mencari sumber suara dan mendapati gadis kecil yang sangat dikenalnya terlihat kesal dengan melipat kedua tangannya di depan dada.

.

“Sica??????”

.

.

.

.

TBC

——————————————-

Hai Hai

Drabble bikinan Jeje balik lagi. Masih ingat FF ini?

Dasar Im Yoong, sok populer banget sih lo. Tapi gue suka. Kkkkkkkk. Bagaimana dengan kalian??

Tunggu kelanjutannya. Hihihi

Note: Yang nungguin Voice Of the Nu Star, secepatnya ya ^^ Authornya baru aja recovery.

See you.

.

.

by: J418

.

*bow*