ETERNITY, SERIES

ETERNITY (6)

1460984835083

 

Tittle                : ETERNITY

Cast                 : Kim Taeyeon

Kim Yujin (Uee)

Kwon Yuri

Krystal Jung

Jessica Jung

Tiffany Hwang

Kang Seulgi

Girls Generation, After School, Red Velvet and Others

Genre              : GirlxGirls, Fantasy, Magic, Drama, Romance, Friendship

Credit Pic by K.Rihyo

Series

Copyright © royalfams418.2016. Allright Reserved

This is just my imagination & don’t copy paste without permission

——————————————————————–

.

.

Part 6

.

.

Sorak sorai penonton memenuhi seisi stadion saat tim Clawstar masuk ke dalam arena pertandingan. Mereka akan melawan tim Fiorza yang datang dari Hordeux. 2 tim sudah dinyatakan lolos ke babak Grand Final dan inilah penentuan untuk Clawstar dan Fiorza.

.

Aturan dari pertandingan ini adalah saling bertarung untuk mendapatkan point, namun hal yang terpenting dari semuanya yaitu tim manapun yang berhasil mengambil bendera kemenangan mereka yang tersembunyi adalah pemenangnya.

.

“Kajja. Aku tidak peduli seberapa kuatnya mereka. Kita akan mengalahkannya” Taeyeon mulai menggebu.

.

“Hei Taeng, tahan amarahmu. Ingat, pertandingan ini bukan soal mengalahkan atau dikalahkan. Yang terpenting mengambil bendera kemenangan”, Seulgi mengingatkannya.

.

Taeyeon menyengir lalu memberi tanda oke dengan jempolnya.

.

Kelimanya membentuk formasi lingkaran dan mendiskusikan strategi yang akan mereka gunakan. Setelah itu, mereka berpencar masuk ke dalam hutan yang sudah dibentuk sedemikian rupa di dalam arena pertandingan.

.

Mereka berpencar menuju 4 arah mata angin berbeda, namun hanya Tiffany dan Yujin yang masih jalan bersama.

.

“Kau yakin? Kita akan melawan Hordeux Fany-ah”

.

Tiffany mengerutkan keningnya mendengar ucapan Yujin. Tak lama ia mengerti maksud yeoja itu dan tertawa kecil. “Meskipun mereka berasal dari kotaku, sekarang aku bagian dari tim Clawstar. Jangan mengkhawatirkanku, Yujin-ah”

.

“Kau memang keras kepala”, jelas Yujin dan membuat Tiffany tertawa lagi lalu diikuti Yujin.

.

“Huft, aku berharap Yoong bisa ikut dalam pertandingan ini”, ujar Tiffany.

.

“Yeah, dia yang terbaik soal strategi. Maafkan aku jika tidak bisa mencegah keputusannya. Tapi Fany-ah, kumohon bertahanlah sampai akhir karena kau tanggung jawabku”

.

Tiffany tersenyum, lalu menggenggam tangan Yujin dengan hangat. Ia merapikan syal yang dikenakan Yujin lalu tangannya meraih pergelangan tangan Yujin. Disana terdapat sebuah gelang dengan dihiasi permata yang indah.

.

“Ayo kita berjuang dengan baik, Yujin-ah”, keduanya saling menatap dan Yujin pun tersenyum karena perkataan gadis bereyes smile itu.

.

“Gomawo and mianhe”, ujar Yujin dengan tatapannya.

.

Tiffany menggeleng pelan. “Khaa~ Aku tak ingin melihatmu seperti ini. Hmmm”

.

“Stupid”, Yujin menunduk dan berusaha menahan airmatanya yang hendak menetes. Ia memaki dirinya karena terbawa suasana. “Berlama-lama denganmu, membuatku membenci diriku sendiri”, ucap gadis itu pada Tiffany.

.

Tiffany tertawa kecil sebelum akhirnya tersenyum lagi. “Kalo begitu kita berpisah disini. Aku akan mengambil arah barat dan kau pergilah ke pusat hutan ini dan ambil bendera kemenangan kita”

.

“Eoh, arraseo”

.

Keduanya pun mulai melangkah menuju arah masing-masing. Namun tiba-tiba, suara Tiffany menghentikan langkah Yujin. Gadis itu tidak menoleh tapi cukup jelas mendengar Tiffany berbicara.

.

“Jangan menyembunyikan perasaanmu dengan sikapmu Yujin-ah. Kembalilah tanpa harus kalah. Kau mengerti?”

.

Yujin terkekeh sejenak lalu tersenyum dan mengangguk sebelum akhirnya melangkah pergi. “Aku tahu, dan cintaku akan terus hidup”, ucap Yujin dalam hati.

.

Tiffany menatap punggung Yujin yang mulai menjauh sebelum akhirnya di berbalik dan mulai melangkah ke arah barat.

.

.

.

.

~~~~~~

.

Di bagian lain, seorang yeoja berjalan dengan tenangnya. Tatapan matanya dan auranya sangat tajam. Tak ada sebuah senyuman yang sedari tadi ia tunjukkan.

.

“Disitu kau rupanya, huh”, sebuah suara mengejutkannya dari arah samping. Gadis yang menyapanya itu duduk dengan santai di dahan pepohonan.

.

Yeoja itu pun menoleh dan melihat ke arahnya. “Apa kau ingin membalas dendammu, Kang Seulgi?”, ucapnya.

.

Seulgi melompat turun. Ia lalu berjalan mendekati lawannya itu. “Kupikir kau tak tertarik mengikuti turnamen ini. Ada apa? Apa menjadi pengawal di Hordeux membosankan? Kau bisa bergabung bersama kami”

.

Yeoja itu berdecak kesal. “Tiffany? Aku tidak bersedia bergabung dengan Clawstar karena gadis bernama Tiffany. Meskipun dia putri kerajaan Hordeux, tapi sudah kuanggap dia sepenuhnya bagian Clawstar”

.

“Kau masih tetap mengerikan, Gayoon Unnie”, Seulgi terkekeh. “Biar bagaimana pun dia tetap putri Kerajaan Hordeux dan juga sahabatku”

.

Yeoja itu sudah bersiap pada posisinya untuk melawan Seulgi. “Kalo begitu tunjukkan padaku seberapa hebatnya busur panahmu itu satu tahun ini”, ujarnya.

.

“Dengan senang hati”

.

Kedua yeoja itu mulai pada posisi mereka dan bersiap saling menyerang.

.

.

.

—————————–

.

Taakkk….. Taakkk…… Taakkk

.

Taakkk

.

Taakkk…….. Taakkk

.

Sooyoung terus mengayunkan pedangnya untuk menangkis serangan bertubi-tubi dari pemimpin Fiorza, Nam Jihyun. Konsentrasinya tak sedikitpun buyar dan terus mencoba mencoba mencari celah untuk menyerang balik.

.

Jihyun bukan lawan yang mudah untuk dikalahkan. Ia memiliki kecepatan bagaikan kilat dan serang-serangan bisa mematikan siapa saja yang terkena aliran listrik yang keluar dari tubuhnya.

.

Hosh…hosh…

.

Keduanya berhenti sejenak untuk mengatur nafas dan tetap saling berpandangan. Sooyoung terus memikirkan celah untuk menyerang, sedangkan Jihyun tersenyum puas melihat lawannya kelelahan.

.

“Ku pikir kau akan sehebat pemimpinmu itu. Dimana Im Yoong? Seharusnya dia tidak takut untuk ikut dalam pertandingan ini”, ujarnya.

.

Cahaya merah mulai pekat di sekitar area pedang Sooyoung. Tanpa Jihyun tahu, sedari tadi Sooyoung yang bertarung dengannya hanyalah duplikasi dari Sooyoung yang asli yang saat ini sedang mengumpulkan kekuatan untuk pedangnya dari binatang buas yang berada di hutan buatan ini.

.

Tubuh Sooyoung tersentak, itu artinya dirinya yang asli sudah kembali sedang duplikasi Sooyoung sudah menghilang.

.

“Im Yoong? Dia sedang memiliki urusan. Kupikir kata takut tidak pernah ada dalam kamusnya. Kalo kau ingin mengalahkannya, sebaiknya kalahkan aku dulu”, ujar Sooyoung dengan mantap.

.

“Aish”

.

Jihyun mulai kesal dengan kata-kata Sooyoung. Ia kembali menyerang Sooyoung dengan kekuatannya.

.

Bugh…

.

Satu serangan tepat mengenai dada Sooyoung. Ia terjatuh ke tanah dan merintih kesakitan. “Shit. Jadi ini kekuatan pemimpin dari Hordeux”, batinnya.

.

Yeoja jangkung itu mencoba berdiri dengan bantuan pedangnya. Sedangkan Jihyun mulai tersenyum mengejek.

.

“Apa aku harus mengalahkanmu sekarang dan membuat pemimpinmu itu yang datang menggantikan posisimu, Choi Sooyoung?”

.

“Huh? Kalo begitu, coba saja kalahkan aku”, tantang Sooyoung.

.

Dengan begitu, Jihyun kembali menyerang lagi. Namun kali ini Sooyoung tidak menangkis serangan itu melainkan balas menyerang Jihyun. Keduanya terlibat pertarungan yang keras. Jihyun mempertahankan harga dirinya sebagai pemimpin Fiorza, Sooyoung mempertahankan nama baik Yoong sebagai pemimpin Clawstar.

.

.

.

.

***

.

.

Seorang anak kecil berlarian mengejar bola besar yang sedang ia mainkan. Tawanya begitu lucu dan menggemasakan. Hal itu membuat sang ibu ikut tertawa melihat tingkah putra kecilnya itu.

.

Bola besar itu berhenti tak jauh dari pagar besi yang kokoh yang mengelilingi sebuah menara. Sang anak kecil tadi ikut berhenti dan berniat mengambil bola besar miliknya. Tanpa anak itu sadari sebuah kilat menyambar mainannya.

.

“Andweeee” sang ibu berteriak begitu melihat anaknya ikut terkena kilatan itu dan lenyap tak bersisa.

.

Tuuuk…Tuuukkk.

.

.

Suara langkah kaki mulai terdengar. Ibu itu menoleh dan begitu terkejut saat melihat seorang berjubah hitam mendekat ke arahnya dan tangan orang itu menyentuh wajahnya. Seketika, sang ibu pun lenyap dari sana.

.

Orang itu kembali melanjutkan langkahnya untuk mendekati pagar masuk menuju menara. Ia lalu berdiri disana dan mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat situasi menara.

.

“Ternyata mereka sudah menyadarinya”, gumamnya pelan lalu tertawa kecil.

.

Dengan tangannya, ia berusaha merusak segel perlindungan yang sudah dipasang di sekeliling pagar.

.

Bruuuukk.

.

Ia terdorong beberapa meter hingga tersungkur karena kekuatan segel itu cukup kuat dan membuatnya gagal untuk menghancurkannya. Ia berdiri lagi lalu menatap segel itu dengan serius.

.

“Aku tidak menyangka mereka sudah bersiap sejauh ini huh”

.

Orang itu kembali mencoba mendekati pagar masuk dan menggunakan kekuatannya untuk merusak segel perlindungan. Namun….

.

Bruuukk.

.

Lagi-lagi ia terdorong ke belakang dan kembali tersungkur lagi. “Argh! Segel ini membuatku marah”, ucapnya dengan amarah.

.

Tak berapa lama, cahaya hitam mengelilinginya. Ia berdiri lagi dan mengambil posisi menyerang. Dengan satu hentakan serangan dari tangannya, ia mendorong penuh kekuatannya dan menyerang pagar yang tersegel itu.

.

.

.

.

—————————-

.

Jessica berdiri dan berdoa dengan khusuk di depan sebuah bangunan kecil berbentuk rumah. Yoong yang menemaninya, hanya duduk di bebatuan besar. Ia menjauh dan membiarkan Jessica memiliki private time disana.

.

“Rasanya senang sekali, aku bisa mengunjungi kalian. Tapi kali ini, Yujin yang menyebalkan tidak menemaniku”, ucapnya di depan rumah itu sambil mempoutkan bibir.

.

Jessica terus berbicara seorang diri, hingga akhirnya ia menoleh ke arah Yoong. “Yoongie, aku sudah selesai”, ujarnya.

.

Yoong mengangguk mengerti lalu berjalan mendekat ke arah Jessica. Ia memandang ke arah rumah itu dan kemudian memberi tanda penghormatan. “Saya dengan senang hati akan selalu menjaganya dengan baik”, ucap Yoong.

.

Jessica tersenyum lalu menggandeng tangan gadis itu dengan riang. Keduanya meninggalkan tempat itu.

.

Sepanjang perjalanan, Jessica menceritakan tentang teman barunya yang bernama Yuri dan Krystal pada Yoong. Hal itu tentu membuat Yoong merasa heran, karena baru kali ini Jessica bisa dekat dengan orang lain selain dirinya, Taeng, Seulgi, ataupun Yujin.

.

“Kau begitu senang dengan mereka, hmm?”

.

“Huum, tentu saja. Mereka sangat baik dan menyenangkan”, jujurnya.

.

“Yuri? Gadis yang kau ajak ke hutan belakang rumah Sooyoung waktu itu?”

.

Jessica mengerucutkan bibirnya. “Dia tidak salah, aku yang mengajaknya”, ucapnya kesal. “Aku tidak ingin membahas itu”

.

“Hahaha baiklah, aku tidak akan membahas soal yang itu. Tapi kau juga harus berjanji tidak akan melakukannya lagi”, Yoong terkekeh.

.

“Iya iya, aku tahu”, balas Jessica kesal.

.

.

“Sica!!”

.

Tiba-tiba sebuah bayangan dengan cepat melewati mereka sepersekian detik hingga keduanya tak dapat melihat apa yang baru saja terjadi. Yoong dengan refleks merangkul gadis itu.

.

“Apa yang barusan itu, Yoong?”, tanyanya.

.

Yoong menggelengkan kepalanya dan pandangannya fokus pada sekeliling mereka. “Apa itu hanya perasaan kita saja, Sica?”, bingungnya.

.

Jessica mengendikkan bahunya. Ia menarik lengan Yoong untuk keduanya mulai berjalan lagi.

.

“Ah, tempat ini sangat menenangkan”, Jessica melebarkan kedua tangannya. Mereka kini duduk dipinggiran sebuah jurang yang memiliki air terjun yang sangat indah.

.

Yoong mengangguk setuju. “Kau suka?”

.

“Hmmm”, Jessica mengangguk. Tak lama kepalanya bersender di pundak Yoong. “Sudah lama aku tidak melihat air terjun ini. Yujin selalu saja melarangku”, ungkapnya dengan kesal.

.

“Yujin hanya mengkhawatirkanmu, Sica”

.

“Aku tahu, walaupun begitu tetap saja dia menyebalkan”, ujarnya. “Tapi aku merasa sedih, setiap melihat Yujin kembali ke istana, ia selalu terlihat kesepian”

.

Yoong mengacak pelan rambutnya lalu menyengir. “Ah, sepertinya nyaman sekali beristirahat sejenak disini”

.

Yoong mengambil posisi berbaring dan pandangannya kini menatap langit. Disisi lain, Jessica mengerucutkan bibirnya karena Yoong tidak merespon curhatannya. Namun ia tidak mengambil pusing. Ia melakukan hal yang sama seperti Yoong, lalu keduanya tertawa bersama.

.

Beberapa saat kemudian, Yoong mendengar deru nafas Jessica yang mulai teratur. Ia memandang ke arah gadis itu dan menghela nafasnya pelan. Tatapan Yoong melembut menatap Jessica namun tersirat sebuah kesedihan terhadap gadis itu.

.

Seandainya saja…….

.

Kalimat itu kembali terpikirkan oleh Yoong saat melihat wajah tenang Jessica.

.

.

.

***

.

.

Di dalam arena magic battle….

.

Seulgi dan Sooyoung berhasil mengalahkan Gayoon maupun Jihyun. Mereka sudah terlibat pertarungan yang luar biasa. Sisa-sisa tenaga Seulgi dan Sooyoung, mereka gunakan untuk berjalan menyusul Yujin menuju ke tengah hutan. Sampai saat ini, Yujin belum juga menemukan bendera kemenangan untuk Clawstar.

.

“Sayang sekali, Yujin-ah. Kita harus bertemu disini”, ujar seorang namja yang berdiri tak jauh darinya.

.

“Senang bertemu denganmu lagi Minho. Hmmm, setelah pertarungan sebelumnya”, balas Yujin tenang.

.

Minho tampak tidak suka dengan Yujin. Tangannya sudah beraksi, ia mulai mengeluarkan kekuatannya untuk melawan yeoja bersyal itu.

.

“Kemenanganmu dari tim Ravi tahun lalu, bukankah itu karena Yoong dan gadis es yang bersamamu itu, huh? Mereka tidak ikut dalam pertandingan ini. Aku ingin tahu seberapa kuatnya putri kerajaan Clawstar ini”, ucap Minho disertai nada mengejek.

.

Yujin terlihat cuek bahkan tak ambil pusing dengan ucapan Minho. Namun ia juga sudah bersiap mengeluarkan kekuatannya untuk melawan Minho.

.

Minho memulai serangan lebih dulu. Ia menggunakan keseimbangan angin dan membuat bergerak bebas di udara seraya menyerang Yujin berkali-kali. Di sisi lain, Yujin memanfaatkan kecepatannya untuk menghindar.

.

Dua elemen api dan angin itu, terus menyerang dan berusaha mengalahkan satu sama lain. Gerakan tangan Minho sangat ringan karena bantuan angin, sedangkan Yujin sedikit mengalami kesulitan karena arus angin yang dihasilkan Minho sedikit mengganggu pergerakan api miliknya.

.

.

.

.

Tiffany melebarkan matanya begitu melihat seseorang yang ia kenal tergelak di antara bebatuan.

.

“TaeTae!!”

.

Ia berlari mendekat ke arah Taeyeon yang tergeletak dengan penuh luka. Ia memukul pelan wajah Taeyeon berharap gadis itu membuka matanya. “Tae, bangunlah. YA! Kim Taeyeon, apa yang terjadi padamu?”

.

Tak mendapat respon apapun dari Taeyeon, Tiffany segera mengirimkan tanda emergency ke arah langit agar Yujin dan yang lainnya melihat hal itu.

.

“Kumohon bertahanlah Tae”, lirih gadis itu disertai isak tangis. “Siapa yang melakukan hal ini padamu?”, ia terus mencoba mengajak Taeyeon berbicara.

.

“Bertahanlah. Bertahanlah, mereka pasti akan segera datang”

.

Tepat seperti harapan Tiffany, Sooyoung dan Seulgi datang dari dua arah berbeda. Mereka ikut terkejut dengan apa yang terjadi pada Taeyeon. Tanpa membuang waktu, Seulgi mengangkat tubuh Taeyeon dengan bantuan Tiffany.

.

“Soo, pergilah ke tengah hutan”, Sooyoung mengangguk mengerti dengan ucapan Seulgi.

.

.

.

.

Hosh…Hosh…

.

Keduanya mulai kehabisan tenaga. Namun tak ada satupun dari mereka yang berniat untuk dikalahkan. Yujin segera berdiri dan mengeluarkan api dari seluruh tubuhnya. Minho juga ikut berdiri dan tangannya sudah siap memainkan angin yang berada di sekitarnya.

.

Minho tersenyum penuh arti. Ia segera menyerang Yujin. Kali ini kekuatan anginnya berkali lipat sehingga mau tak mau Yujin terus menganyunkan tubuhnya untuk menghindari serangan ataupun menghancurkan serangan itu dengan api miliknya.

.

Kemenangan milik Fiorza. Ucap Minho sebelum akhirnya melangkah pergi.

.

Yujin tak segampang itu tertipu. Ia sudah melihat tanda emergency dari Tiffany selama bertarung melawan Minho. Itu artinya, hanya ada dua orang dari tim Clawstar yang berada disini.

.

Yujin memukulkan tangannya ke tanah dan api mulai membara dari sana. “Tidak ada yang boleh melarikan diri selama bertarung denganku”, ucap Yujin sebelum akhirnya ia menghentakkan semua bara api itu dari dalam tanah.

.

Gumpalan api besar membara dengan kekuatan besar. Minho yang belum jauh dari sana, dibuat tercengang. Ia hendak menjauh namun kecepatan api yang dihasilkan begitu cepat hingga akhirnya api itu menghantam tubuhnya.

.

Arrrrrgghhhhhhh.

.

.

Semua mata penonton dibuat terkejut dengan kejadian barusan. Berbagai ekspresi ditunjukkan seisi stadion yang menonton dari layar besar yang tersedia. Dari layar, terlihat Yujin yang berlutut di tanah. Dengan sisa tenaganya, gadis itu mengambil syalnya yang terjatuh.

.

Tampak sebuah senyuman dari Yujin saat memegang syal itu. Tak berapa lama, terdengar suara langkah seseorang berlari ke arahnya. Tanpa memandang ke belakang pun, Yujin sudah tahu siapa orang itu.

.

“Khaa~~ Khaaa~~”, seseorang dibelakangnya terlihat mengatur nafasnya. “Aku……Aku mendapatkannya”, ucapnya lagi.

.

“Yeah, aku tahu kau pasti berhasil mendapatkannya Soo” ujar Yujin.

.

Sooyoung mengangguk dan mengangkat bendera kemenangan milik Clawstar yang ada ditangannya. Semua pendukung Clawstar bersorak senang melihat tim mereka berhasil mengalahkan tim Fiorza.

.

Sooyoung membantu Yujin berjalan dan keluar dari hutan. Gadis itu sudah kelelahan akibat pertarungannya barusan.

.

“Siapa yang terluka, Soo?”

.

“Taeyeon”

.

Tak ada lagi kata yang keluar dari keduanya. Secepat mungkin mereka keluar dari sana dan menemui rekan-rekan yang lain termasuk Taeyeon.

.

.

.

.

***

.

.

Jessica membuka matanya perlahan. Ia berusaha mengatur penglihatannya. Begitu menyadari dimana ia berada, Jessica langsung menegakkan tubuhnya.

.

“Anda sudah bangun, putri”, ucap seorang pria yang sedari tadi berdiri tak jauh darinya.

.

“Kenapa aku bisa ada di kamar? Bukankah aku seharusnya sedang bersama Yoong?”

.

Pria itu tersenyum sejenak sebelum menjawab pertanyaan Jessica. “Baginda meminta kami menjemput anda. Keadaan sedang kurang baik untuk anda berjalan keluar dari istana. Untuk itulah pengawal membawa anda pulang selama anda tidur”, jawabnya.

.

“Lalu dimana Yoong?”

.

“Ah, pemimpin Im? Dia pergi ke stadion”

.

Jessica menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Ia segera turun dari tempat tidur. “Maaf putri, anda mau kemana?”

.

“Ke stadion. Kemana lagi?”, ucap Jessica kesal.

.

“Tapi putri, baginda meminta anda untuk tidak perg—”

.

Bruukk.

.

Pria itu terjatuh dengan tubuhnya tergeletak di lantai. Beberapa pelayan yang hendak membawakan makanan ke dalam kamar Jessica, menjadi ketakutan. Jessica menatap mereka dengan dingin dan mata gadis itu berubah menjadi biru.

.

“Putri……”

.

Salah satu pelayan hendak berbicara dengan Jessica, namun ia mengalami nasib yang sama dengan pria itu. Ia tak sadarkan diri dan tubuhnya tergeletak di lantai.

.

Jessica berjalan keluar dari kamarnya. Para pelayan yang sudah ketakutan, tak bisa mencegah kepergian Jessica. Namun penjagaan di istana diperketat. Pengawal yang berjaga, melihat Jessica berjalan keluar.

.

“Putri, anda tidak boleh keluar. Saya mohon anda kembali ke—”

.

Bruuuk

.

Bruukk

.

Bruukk

.

.

Pengawal-pengawal yang mencegah Jessica berjatuhan dan tak sadarkan diri. Gadis itu terus melangkah menuju pintu gerbang istana tanpa ada satupun yang bisa menghentikannya.

.

.

.

.

——————————-

.

“Khaa~~~”

.

Yuri menahan tubuh Krystal. Sekujur tubuhnya tiba-tiba berkeringat dingin. Seusai menonton pertandingan, Krystal terlihat diam dan tak banyak berbicara. Karena kondisi Krystal, akhirnya mereka menginap di penginapan yang berada di sekitar stadion.

.

Sedangkan, seluruh tim yang masuk ke babak Grand Final memiliki waktu istirahat semalam sebelum keesokan harinya melanjutkan pertandingan mereka lagi.

.

“Krys..”

.

Yuri menyentuh wajahnya dengan nada sendu. Sudah lebih dari 3 jam, kondisi Krystal seperti ini. Sunny juga sudah mengeluarkan kemampuannya untuk menyembuhkan gadis itu tapi tak ada hasil sama sekali.

.

Tok…tok…tok…

.

Seulgi menyembulkan kepalanya di ambang pintu sebelum ia masuk ke dalam. “Bagaimana? Apa ada perkembangan?”, tanyanya pada Sunny.

.

Sunny menggeleng dan tampak kelelahan. “Aku belum bisa menemukan penyebabnya”, jelas Sunny.

.

Seulgi mengangguk mengerti. Ia memandang ke arah Krystal dengan iba, lalu kembali memandang Sunny. “Aku akan berjaga disini. Apa kau bisa mengecek sebentar kondisi Taeyeon? Dia sudah sadar”, ucap Seulgi pelan.

.

“Hmmm, aku akan kesana sekarang”

.

Setelah kepergian Sunny, keadaan di dalam kamar menjadi hening. Yuri masih memeluk tubuh Krystal, sedangkan Hyoyeon hanya bisa melihat Krystal tanpa tahu harus berbuat apa. Seulgi juga tak banyak bicara. Ia memilih diam seraya memikirkan sesuatu.

.

.

.

“Woahh, hebat sekali! Mereka menang Unnie”, teriak Krystal dengan senang. Meskipun ia tidak terlalu tertarik dengan sihir, tapi ia menikmati pertandingan barusan.

.

“Eoh, Sooyoung sunbae benar-benar keren”, sambung Hyoyoen yang memuji gurunya itu.

.

“Kajja, kita menemui mereka. Taeyeon terluka”, jelas Sunny dan dibalas anggukan oleh ketiga manusia itu.

.

Dalam perjalanan, mereka tak sengaja bertemu dengan salah satu dari tim yang berhasil masuk ke babak Grand Final. Sunny menyapa mereka dengan sopan diikuti ketiganya. Namun saat salah satu dari mereka berjalan melewati Krystal, tiba-tiba….

.

Jleeebbb…

.

Krystal tersentak. Pandangannya mengarah ke orang itu, namun Krystal tak mengeluarkan satu kalimat pun. Setelah kejadian itu, Krystal menjadi pendiam dan saat mereka hendak kembali ke rumah, tubuhnya tiba-tiba berkeringat dingin.

.

.

.

Seulgi mengerutkan keningnya. Di sisi lain, Hyoyeon menghela nafasnya karena tidak ada satupun dari mereka yang mengetahui penyebab pasti Krystal jatuh sakit.

.

“Black magic?” batin Seulgi. “Tidak mungkin. Jika ada black magic di dalam area ini, seharusnya para pengawal suci kerajaan langsung bertindak” pikirnya lagi.

.

Di saat yang bersamaan, seseorang berlari dengan cepat menuju sebuah ruangan. Ia tak mempedulikan nafasnya yang tersengal. Begitu masuk, dua orang yang ada didalam dibuat terkejut.

.

“Yoong”, panggil Yujin.

.

Yoong hanya mengangguk menjawab panggilan Yujin. Ia mendekati arah ranjang, dimana Taeyeon terbaring disana. “Bagaimana dengannya Sunny?”, tanyanya pada Sunny yang baru selesai memeriksa.

.

“Dia masih bisa bertarung, tapi tidak dalam kondisi prima”, jelas gadis yang merupakan tabib itu.

.

“Jangan khawatir, aku masih bisa”, sela Taeyeon.

.

Yoong meminta Sunny untuk keluar dari ruangan itu dan hanya meninggalkan dirinya bersama Yujin dan Taeyeon.

.

“Siapa yang menyerangmu?”

.

“Aku tidak tahu, kejadiannya cepat sekali. Begitu sadar, aku sudah seperti ini”, jelas Taeyeon menjawab pertanyaan Yoong.

.

“Aku sudah meminta Seulgi dan Sooyoung untuk memeriksa ini hingga sebelum pertandingan besok”, jelas Yujin.

.

“Kalo begitu, kau beristirahatlah. Aku akan menggantikanmu”

.

Baik Taeyeon dan Yujin sama-sama kaget dengan ucapan Yoong. Dan Taeyeon yang paling bereaksi keras soal ini. “Aku tidak setuju. Kau tidak perlu ikut dalam pertandingan ini Yoong”, ucapnya.

.

Yujin mengangguk setuju. “Aku tahu semua ini keputusanmu, tapi yang dikatakan Taeng memang benar. Kau tidak perlu ikut”, jelasnya.

.

“Khaa~ baiklah”, ucap Yoong pada akhirnya.

.

“Ngomomg-ngomong, kau tidak menjaga Sica, Yoong?”, Yujin tiba-tiba menyadarinya.

.

Yoong justru menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. “Hmmm, itu….”

.

“Itu apa?”, ucap Yujin tidak sabaran.

.

“Hmmm, baginda Kim mengirim pengawal untuk menjemput Sica. Karena ayahmu yang meminta, jadi aku menurutinya saja. Dan saat itu juga, salah satu pengawal mengatakan bahwa di tim kita ada yang terluka. Maka dari itu aku kesini untuk mencari tahu”

.

Yujin yang selesai mendengar ucapan Yoong, justru mendorong tubuh Yoong. “Kenapa kau membiarkannya?”, ucapnya dengan nada tinggi. Yujin segera mengambil mantel jubahnya dan segera pergi dari sana.

.

Melihat itu, Taeyeon menyibakkan selimut dan hendak menyusul Yujin. Namun karena kondisinya, ia justru mengeluh kesakitan.

.

“Taeng”

.

“Bodoh. Cepat kejar Yujin”, ucapnya pada Yoong.

.

Tanpa berpikir lagi, Yoong pun segera mengejar Yujin.

.

.

.

.

***

.

.

Keributan terjadi di penginapan yang berada di sekitar stadion. Sebuah kamar rusak berantakan dan seluruh penghuninya musnah tak bersisa. Di sekitarnya, ada bercak-bercak hitam yang berserakan. Hal itu membuat para penyihir mulai was-was.

.

“Apa yang terjadi disini?”

.

Begitulah bisik-bisik yang terjadi di sekitar area kejadian. Tak jauh dari sana, Seulgi baru saja tiba dan langsung mengecek bersama beberapa pengawal yang menemaninya.

.

“Benar. Mereka sudah sampai di kota”, jelas salah satu pengawal pada Seulgi.

.

“Pergilah dan beritahukan hal ini pada para pengawal suci. Perketat semua penjagaan tanpa terkecuali hingga pertandingan esok hari”, perintahnya dan salah satu pengawal pun pergi dari sana.

.

Seulgi meminta beberapa pengawal untuk menjaga area kejadian, sedangkan dirinya pergi untuk memeriksa area lain bersama pengawal yang tersisa. Sepanjang perjalanan, Seulgi tak berhenti memandang menara yang berada di pusat kota. Tampak jelas, awan-awan hitam berkumpul mengelilingi puncak menara.

.

“Ada penyusup di kota ini”, batin Seulgi dalam hati. “Semuanya berpencar dari sini. Periksa semua keadaan kota. Jika ada yang mencurigakan, kirimkan tanda bahaya”

.

Semua mengangguk dan mulai berpencar sesuai instruksi Seulgi.

.

.

.

.

Di lain tempat…

.

“Unnie~~”

.

“Eoh, tenanglah. Aku disini”, Yuri tetap memeluk tubuh Krystal. Berharap gadis itu bisa membaik. Baju yang dikenakan Yuri ikut basah karena keringat dingin dari tubuh Krystal.

.

“Apa aku terkena penyakit mematikan?”, lirih gadis berambut hitam panjang itu.

.

Yuri menggeleng cepat. “Ssshh, jangan berbicara seperti itu. Kau akan baik-baik saja hmmm”, Yuri berusaha menenangkannya.

.

Tak berapa lama, Hyoyeon datang membawa air hangat dengan handuk kecil. Ia memberikannya pada Yuri.

.

“Sunny bilang, basuh air hangat ini ditubuh Krystal. Dia sudah memberinya ramuan”

.

Yuri dan Hyoyeon pun membantu Krystal untuk berdiri. Saat hendak membuka baju Krystal, gadis itu mencegahnya.

.

“Aku masih bisa melakukannya sendiri unnie”, ujarnya.

.

“Kau yakin?”, Yuri tampak ragu meninggalkannya.

.

“Hmmm. Aku akan memanggil kalian jika sudah selesai”

.

Yuri dan Hyoyeon pun mengerti. Mereka akhirnya keluar kamar dan menunggu Krystal yang sedang membersihkan tubuhnya.

.

.

.

.

“Yoong?”

.

Tiffany sedikit heran saat melihat Yoong ada di sekitar area stadion. Dalam benaknya, seharusnya Yoong sedang bersama Jessica.

.

“Hey”, sapanya seraya menoleh ke kanan kiri mencari seseorang.

.

“Ada apa kemari?”, tanyanya yang baru saja datang dari membeli bahan makanan untuk semua tim Clawstar.

.

“Syukurlah kau tidak terluka”, Yoong membingkai wajahnya lalu memperhatikan seluruh tubuh Tiffany yang baik-baik saja.

.

“Hmmm aku tidak apa-apa. Apa kau baru saja melihat TaeTae?”, Yoong mengangguk menjawabnya.

.

“Sekarang aku harus mengejar Yujin. Ada kesalahpahaman yang terjadi. Kau masuklah ke dalam, hmmm” pintanya.

.

Tanpa banyak bertanya, Tiffany mengangguk dan segera masuk ke dalam ruangan dimana Taeyeon berada. Sedangkan Yoong segera mengejar Yujin lagi.

.

Di dalam hutan, Yujin berlari dengan cepat agar bisa segera tiba di istana. Kekhawatiran di wajahnya sangat terlihat jelas saat memasuki gerbang istana. Disana, ia melihat pengawal-pengawal berjatuhan tak sadarkan diri.

.

Tanpa membuang waktu, Yujin berlari ke arah paviliun dan menuju kamar Jessica. Ia melihat salah satu maid yang terkejut dengan kedatangannya.

.

“Putri Yujin”, sapanya seraya memberi hormat.

.

Yujin dapat melihat seorang pria dan maid mengalami hal yang sama dengan para pengawal. “Dimana Sica?”, ucapnya mulai panik.

.

“Putri….putri Sooyeon pergi keluar istana”, jawabnya dengan suara gemetar.

.

Begitu mendengar jawaban maid, Yujin kembali berlari keluar istana. Secepat mungkin dia harus menemukan Jessica sebelum sesuatu yang ada dibenaknya terjadi. “Sica, kumohon”, gumamnya.

.

.

.

.

“KRYS!!” “KRYS”

.

Yuri dan Hyoyeon berteriak panik saat mendapati Krystal tak ada di dalam ruangan ini. Sebelumnya, Hyoyeon merasa sangat curiga karena Krystal terlalu lama membersihkan diri. Dengan membujuk Yuri, akhirnya keduanya membuka paksa pintu itu dan tak melihat Krystal disana.

.

“Krys!! Krys!! Oddiga”, Yuri memeriksa kamar mandi tapi tak juga menemukan gadis itu.

.

Keduanya semakin panik karena tak ada jejak-jejak Krystal disana. Yuri segera mencari di luar penginapan, sedangnya Hyoyeon memutuskan pergi ke ruangan Taeyeon.

.

Braakk…

.

“Taeyeon”, panggil gadis itu seraya mengatur nafasnya.

.

Taeyeon dan Tiffany yang sedang berada di dalam, langsung menoleh begitu melihat kedatangannya.

.

“Hyo, ada apa?”

.

Hyoyeon kembali mengatur nafasnya lagi sebelum akhirnya ia bersuara.

.

.

.

“Krys…Krystal menghilang”

.

.

.

.

TBC

.

———————————————–

HAI HAI

^^

Akhirnya bisa update juga. XD

Semoga part ini memberikan pencerahan tentang para cast dan juga misteri yang sebentar lagi akan terbongkar. Yang terpenting, ada kaitannya antara magic battle dan kehadiran black magic yang semakin nyata terpampang. Kalo kata syahrini kekekeke #PLAAK

.

Okay deh, selamat menikmati hari kalian. Semoga updatean ini berkenan.

Untuk semua readers yang besok lebaran, Selamat Hari Raya ^^ Mohon maaf lahir dan batin.

Annyeong!

.

.

.

by: J418

.

.

*bow*

97 thoughts on “ETERNITY (6)”

  1. Yoong sih salah nyerahin Jessica begitu aja ke pengawal tanpa Seizin Jessica nya sendiri pantes aja Sica jadi marah dan kabur mana Krystal juga ilang ntah kemana sebenernya sih gw curiga kalo hilangnya Krystal ini masih ada sangkut pautnya dngan Jessica atau ga dngan Black magic

    Like

    1. mau gmana lagi Yoong nya. kan perintah baginda Kim. gak bisa dibantah. hehehe.
      Jess bukan kabur, kan udah dia bilang kalo mau ke stadion. cuma dilarang makanya marah. hihihi

      Like

  2. Waduh, itu Jessica pake kabur segala..pan kasian Yujin jadi khawatir, pastinya bakal ada kesalah pahaman antara yoong dan yujin (sok tau:v) Krystal juga kenapa ngilang segala..
    Hmm makin cinta deh sama ff ini, ceritanya anti mainstream..
    Authornya kreatif banget👍👍
    Ditunggu next hehe..Fighting Je!!!

    Like

  3. Mohon maaf lahir dan batin juga je.. ^^
    Wooahh.. taeyeon guee…
    Krystal… lo dimana?? Sini dah gue bantuin nyari.. *ehh.. hahahaha..
    Duhh.. black magic.. >:/

    Like

  4. mmm seperti nya aku menangkap kalau tiffy adalah seseorang yg ada dalam kenangan yujin. yg berkaitan dgn syalnya.
    yoong menggantung banget sich omongan nya. “seandainya saja” apa coba?!.
    jessi sebenarnya siapa?, kenapa semuanya begitu khawatir, terutama yujin.
    krys, kemana?.
    oya thor, sepertinya dari awal part, kaya nya ga ada seohyun dech?!.

    oya aku juga mau ngucapin selamat lebaran buat yg ngerayain nya.

    Like

    1. oh ya??? Tiffany?? hmm let see ^^
      hahaha nggak cuma Yujin aja, Taeyeon juga langsung bereaksi waktu dengarnya..
      Seandainya…. hmm itu clue dari gue wkwkwk
      iya, emang gak ada seohyun.

      Like

  5. waaaa tae diserang siapa deh ? :O
    gw masih curiga nih sm hubungan pany dan yujin 😐 ckckc
    tp pas pany liat tae bgtu dia keliatan khawatir bgt, ah pusing wkwkwk
    nah lho sica kenapa sih ? :O kok kayanya bakal terjadi sesuatu yg bahaya bgt kalo dia pergi sndiri 😐
    krystal kemasukan black magic kah ? :O wow pergi kmn yah tuh krystal @.@
    ditunggu aja deh part selanjutnya thor ^^ heheh

    Like

  6. Aduuh Taeng terluka..
    Itu krystal hilang lagi..
    Bingung mau komen apa. Makin keren lah ceritanya. Lanjutnya jangn lama” ya thor? Hehehe

    Like

  7. Mohon maaf lahir batin juga Je,,kyakny qw makin dpt pencerahan deh dgn adany part ini hahayy tau dah yg qw tangkep ini bener atau kaga yg pasti thanks buat kode2 keceny ahay klo kata author mah bacany kudu di hayati konsen cuy konsen biar kaga kena virus kepo haha..yujin yoong jessica skrg qw kepo ma 3 makhluk ini haha qw masih kepo aja pdhal tdi bilangny dah dpt pencerahan XD , ga tau knapa kok qw mikirny makhluk yg bkin syal buat yujin ntu si yoong yak hahayy sotoy dah qw. Oh ya thanks lagi buat yoonsic momentny qw boleh minta lagi kan je yoonsic yoonsic yoonsic 😀 . Btw jengong2 krys dah kena pengaruh black magic yak? Hay deh NEXT Je jngan lama2 hehe. FIGHTING!!!

    Like

    1. tepat sekali. emang harus konsen dan ekstra fokus waktu baca. jangan buru2 biar liat kode2 dari gue. kekekeke
      hah?? wkwkwkkw kok tiba2 lo mikirnya yoong yang buatin syal untuk yujin?? mari kita liat nanti. yuhuu

      Like

      1. Nah makany ntu dia qw dpt bisikan ngaco drimana coba XD .. tpi klo menurut kesotoyan qw fanny deh orgny soalny dri kode2ny ntu fanny pernah atau malah masih jdi org spesial di hati yujin? Tpi hati kecil qw juga bilang( ceileh sgla hati kecil qw bawa2 😀 ) klo someoneny itu sica? nah parahny lgi qw juga libatin si im yoong kan 😀 , qw mikirny mungkin ga ya dluny fanny-yujin itu prnah ada something tpi karna satu dan lain hal si yujin malah diharusin ada something ma sica nah si im yoong disini ntu malah ngerasain something ke sica? Hay deh sbenarny otak qw bilang kemungkinanny bnyak tpi kesotoyan qw ngototny berteori kyk gtu XD maafkan ya thor ya maklumlah namany juga reader kepo kdg ga bisa nahan buat kepoin si authorny hahaha,,percaya aja klo qw itu sbenarny paham sama jalan ceritany kok 😀 cuma qw kaga bisa ngontrol kesotoyan qw doang XD ketemu di next eternity lagi Je love ya #ehh wkwkwkw

        Like

  8. Aduhhh gawat sica sama krys kemana nih… (jung sister satu ini, bikin semua khawatir)

    Ada sedikit penerangan tapi masih abu abu, hadeuuuhhhh masih banyak misteri yg belum terpecahkan hehee

    Oh ya, mohon maaf lahir dan batin juga ya ^^

    Like

  9. Ahhh tbc nya ga tepatt niii authorr
    Wkakakakakak
    Duh penasaran
    Sica kabur lgi
    Krystal kemna jgg
    Trs fany sma yujin kek ad hub2 msa lampau(?)
    Wkakakakakaka
    Tae di serang siapa jg
    Lnjut dh thorrr
    Mohon maaf jgg thor klo ad slhh
    Udh bawell sma author
    Wkwkekwkwkwkwkwkw

    Like

  10. makin kesini makin menegang kan aja nih je, berasa ikut bertempur di magic battle, wkwkkwkw. waduuuhh itu si krystal kenapa sih? mana pake acara ngilang lagi.yoong td ngomong “seandainya”. seandainya apa sih yoong?????

    Like

  11. Makin kesni makin seru makin buat penasaran. Aq rasa yg nyerang tae sm yg t krys bgtu black magic. Trus krys kyknya prg buat cari ttg org yg bt dy kyk gt. Sbnrnya sica knp thor kog harus slalu djaga?

    Like

  12. Itu yoong ngapain juga main tinggalin sica
    Makin kepo ma jessica 😵
    Itu krystal pake ngilang lagi🙈
    Kayaknya si fany ada hubungan ma tae nih…
    Thanks thor😘

    Like

  13. Gue masih bingung sama hubungan mereka 😂 dan kenapa si sica di jaga banget, udh pasti itu si krystal kena black magic tp ko krys ikutan ilang ya ? Dia metong apa gimana je ? 😂😂

    Eh je btw maaf lahir batin yaa 😀

    Like

  14. yeeeeee akhirnya Clawstar menang jugaa hahha ….

    sebenernya sih msih penasaran ama kisahnya yujin and fanny kaya y ada greget” gmna gituu yaa hahah .knpa yujin slalu bilang gomawo and meani arrrggg ??? ini tuh clue cluee cuman susah bnget mecahinnya hahahha dan maksud tiffany bilang jngan sembunyi sma perasaanmu dan kembalilah tanpa harus kalah ?? jessica kah ? sebenernya sih msih ambigu ama masalah pertunangan itu loh jeee hahahha

    siapaaa ? si jubah hitam itu ? black magic ? argg jessica unni please tolong akuhhh hahahh sebenernya sih ada bbrapa clue yg ada di part ini sma part 5 nyambung deh hahahh dan knpa sma blck magic and jessica ? dan aku agak sedikit tau nih knpa yujin, baginda kim dan yg linnya sampe khawatir ama jessi .

    dan siapa yg d kunjungi jessica sma yoong di rumah itu ? sepertinya sih orang tuanya jessica . dan siapa yg manggil “sica ” huaa ada hantunya hahahha *seremmm dan knpa sica sma yoong di adegan itu lucu hahahha .. apa maksud dari SEANDAINYAAA yoong ?

    tae kenapaaa ? ada hubunganny pasti ini ama black mgic .

    demi apa itu kekuatan sicca hahah d tanya aja orang” ampe jatoh huaaa krystal kmna ? sicca and krystal ?????? ini harus d pecahin

    selamat hari raya idul fitri juga ya je . minal aidin wal faizin

    Like

    1. baru menang lawan satu tim… kekekkekeke masih ada dua tim lagi. XD
      Ya si Jubah hitam yang mau nerobos menara itu black magic.
      oh ya?? wah semoga analisa lo bisa berhasil kali ini.. hihihi
      bukan karena ditanya orang2, tapi karena tadi matanya berubah biru dan dia lagi kesal. Nah kenapa bisa begitu?? tggu aja jawabannya ^^ #cheers

      Like

  15. Seandainya apa yoong??
    Sica kenapa marah gitu?? Sica punya kekuatan yg nggak bs dikendalikan ya?? Black magic ka?? Makanya sica d lindungi ama semua org..
    Si krys kmn lagi..haduuuuh banyak pertanyaan nih gue 😥😁
    Minal aidin walfadzin mohon maaf lahir dan bathin juga ya 🙏😊

    Like

  16. Ini itu jadi y bakal taeny atau yoonfany Thor? Soal y keliatan y pany kanan kiri oke deh haha……krystal kabur??apa dia kena pengaruh black magic clean….semua y khawatir sama sica,kaya y emang bener2 bahaya deh kalo sica sendirian.tambah penasaran sama alasan dibalik semua y Thor haha

    Like

  17. Kek nya taeng diserang sama bayangan hitam yg yoong dan sica rasain tadi, munkin aja sih 😀
    Sica klau udh marah bahaya yaa. Kenapa sica gk boleh keluar istana sendiri? Apa sica ada hubungannya sama black magic?
    Krystal sebenernya kenapa? Siapa krystal sebenernya? Apa krystal tau tentang black magic?

    Like

  18. ada apadgn sica n krystal?
    ko kyakx di pengaruhi sesuatu..
    akhirx timx taetae menang juga walauoun tae terluka..

    Like

  19. Annyeong J^^

    Gw juga
    M
    O
    H
    O
    N

    M
    A
    A
    F

    L
    A
    H
    I
    R

    B
    A
    T
    I
    N

    J
    E

    Btw Magic battle blm selesai udh ada lg masalah baru, Ice princess mah suka maen pergi aja heheh..
    Taetae cpt sembuh biar bisa gabung ama tiffy ngelawan tim ravi ☺
    Dedek ital sbnrnya kmn? Kok gk bilang2 ma hyoyul, gw curiga dia mau ktmuan ama bangkai wkwk.. #ngelawakdikit
    Makin byk teka teki bertebaran, tp ini yg ngebedain ama ff laen jd gw ttp excited nungguin next chapnya J^^

    Like

  20. Runyam bener mslh nya,,pd semua berantakan Je,,satu persatu kena serangan gitu,,masih misteri yg buat krystal menghilang&taeyeon jd terluka begitu 😞
    Waduuhh sica baby hhhahha marah plus kesal karena dilarang keluar ja sampai begitu keadaan pengawal dan maid y 😂😃 bermata biru 😆
    merasa khawatir jg klo sica keluar ke stadion sendiri moga deh yujn cepat ketemu dgn sica

    Poor yoong,emg salah jg yoong beri amanat jaga sica dgn para pengawal istana,tp karna baginda yg beri perintah dia maka nya ninggali jessica,,tuhh yujin marah nya serem..apalagi kalo uda mnyangkut keamanan jiwa jessica,,arrghhh penasaran nya gue dgn yujin kenapa sica terlalu ingn di jaga oleh mereka” pdhl kekuatan sica itu lebih daebak juga

    Okey la je,sabar nunggu next karya daebak nya penasaran disini masih terlalu komplit ada di benak gue 😂😄
    fighting je,
    Minal aidin wal faidzin juga 😊☺

    Like

  21. annyeong^^ ka jeje mohon maaf lahir batin ka wkwk haduh ff makin pecaahh bikin bingung komen apa haha sica perginya bikin panik terus krystal ngilang, eh kayanya di fiorza ada penyusup terus yang tadi nyoba masuk berhasil masuk. Khah rumitnya haha kayanya aku belum komen yang sebelumnya maaf ka aku sibukbukbuk:(( as always great chapter. Bye^^

    Like

  22. salam lebaran,, minal aidin wal faidzin 🙂
    wah tambah mikir lg ternyata abis baca, hehe,, ad tiff yg kanan kiri ok? tambah yoong seandainya?? kristal jgn2 sstu yg lakuin sendiri tanpa sadar? teka-teki lg ya thor,, hehe mksh udh update,, ditunggu next,,na okee met liburan

    Like

  23. kenapa coment gw gx masuk ya
    black magic kayannya udah mulai beraksi secara diam2
    sica kemana dirimu pergi
    kriystal ada yg nyulik kah

    Like

  24. Seandainya saja apa yoong? Gue penasaran sama apa yg mau dikatakan yoong pas sama Sica tadi ..
    Aduh itu siapa lagi yg nyerang taeyeon? Trus siapa juga itu yg nyulik Krystal? 😱😨😥

    Like

  25. Krystal kek gitu pasti gegara kekuatan black magic. Apa taeyeon pun begitu juga?
    Nahloh ada penyusup, black magic makin terpampang nyata. Makin deket aja ke arah kota. Sica nekat bgt dah ah, semoga aja dia gaketemu salah satu org dr black magic-_-
    Taetae cepet sembuhh, ada fany noh yg nemenin. Beuhh demen bgt dah si bocil ditemenin sama fany wkwkwk

    Like

  26. Krystal menghilang, apa diculik atau kabur sendiri. Siapa yg nyerang krys, black magic udh muncul makin kacau ini

    Like

  27. Duuhhh runyam dah semua…..
    Sica pke acra ngamuk.. sedangkang si krys ilang.. jdi penasaran kenapa si krys ilang???

    Battlenya seru tpi kurang tegang dex hahahahahahha..
    Di tunggu aja lah part selanjutnya
    Semua bkal terbongkar khn…
    Iwan fals kali 😂😂😂😂😂 bongkar kebiasaan lama…..

    Like

  28. Krystal sma tae d serang sma black magic ya je? Tp menurut gw mah kondisi krystal ada hubungan nya sma sica yg lg lepas kendali.
    Btw maaf lahir bathin jg je, sorry gw bru sempat baca hehe….

    Like

  29. Si njess itu sebenernya putri yang gimana sih ??? kok penjagaannya ketat banget ???
    si krys ngilang kemana lg ???
    trus taeyeon kenapa bisa sakit ??? tapi syukurlah tae ga apa2 …

    Like

  30. thor ini ff masih panjangkan belum mau end kan, jangan bikin bahan bacaan gue habis ya thor 😀 soalnya kan 2 ff lain udh mau habis
    btw gue cuma mau bilang ini ff keren, negri fantasi nya dapet banget
    thor lo ada bikin novel ga? pengen beli ni 🙂

    Like

  31. jeng jeng jeng . black magic mulai datang . krystal sdh kena , dan dia pun menghilang .. sica berdoa untuk siapa ya itu ? ortunya kah ?

    Like

  32. Chap 6

    Krys punya kekuatan magic juga ya thor? Kayanya dia selalu bisa merasakan hawa hitam . hahah, pas awal ketemu fany jg mikir kalo krys itu seperti memiliki sesuatu . lol

    terus, sica itu sebenarnya apa sih ? Sampe semua khawatir bgt sama dia

    Keren lah alur nya, bikin yg baca berimajinasi, sekaligus pusing sama teka teki dari ceritanya

    Hahaha

    Like

  33. Kenpa tiba” krys menghilang??
    Apa jgn” d berubah jd penyihir dan masuk kelompok black magic.. Wkwkw
    Knpa emak hrus d jaga se ketat itu?? Ap mslahx ?🙇
    Duh.. Emak klo udh kesel gni nih jdinya. Sihir sana sihir sini kasihan sma pengawal dan maidx tumbang (?) smua 😥 ksihan jg maa yujin, pst panik bgt.
    Aishh!! aing cman pensran sma hubungan JeTiJin..
    Oiya daddy cpet sembuh yo 😆

    Like

  34. wah black magic makin gencar aja, sica & krystal semoga selamat deh, ngeri aja klu mereka ketangkep black magic & knp2 -,-

    Like

Leave a comment