SERIES, The Heirs

THE HEIRS (22)

Tittle                : THE HEIRS

Cast                 : Kim Taeyeon

Kwon Yuri

Jessica Jung

Im YoonA

Tiffany Hwang

Choi Sooyoung

Girls Generation Member and Others

Genre              : Gender Bender, BitterSweet, Drama, Romance

 

Series

—————————————————————————-

.

.

PART 22

.

.

“Hello, aunty” sapanya dengan sopan dan mengambil duduk di depan Natasha.

.

“Lama tidak bertemu, Taeyeon”

.

“Hmmm sudah cukup lama. Senang melihatmu lagi aunty. Kau tetap terlihat muda”

.

Natasha tersenyum simpul atas pujian Taeyeon. Ada keheningan sejenak sebelum Natasha kembali bersuara.

.

“Aku sudah mendengar semuanya dari Ryan tentang hubunganmu dengan putriku” jelas Natasha.

.

“Maaf aunty, aku tak bermaksud merusak pertunangan Jessica dan Yuri”

.

Taeyeon memandang Natasha yang tidak bereaksi atas ucapannya ini. Ia mendengar helaan nafas dari Natasha, lalu wanita itu memandangnya balik. “Terkadang aku berpikir, apa aku sudah menjadi Ibu yang baik untuknya. Bagaimana menurutmu, Taeyeon?”

.

Natasha menunggu jawaban namja imut itu. Taeyeon terlihat berpikir sejenak, lalu ia tersenyum pada Natasha. “Setiap orangtua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, dan aunty melakukan yang terbaik untuk masa depan Sooyeon. Apapun alasan aunty, aku yakin aunty hanya ingin Sooyeon bahagia dengan cara yang aunty harapkan bahkan memintanya untuk menjadi pewaris group sebesar JK” ia mengakhiri kalimat itu dengan senyum tulus pada Natasha.

.

Tak ada hal lain yang dilakukan Natasha. Wanita paruh baya itu hanya mengangguk dan menatap Taeyeon penuh takjub. “In Ha membesarkanmu dengan sangat baik. Aku yakin orangtuamu akan bangga padamu, Taeyeon”

.

“Terima kasih, aunty. Anda juga ibu yang terbaik untuk Sooyeon”

.

Keduanya saling melempar senyum. Sebelum Taeyeon permisi keluar, Natasha menahannya dan ia memandang Taeyeon dengan serius. “Jika kau mencintai putriku, buktikanlah padaku dan Ryan saat Jessica akan diumumkan sebagai pewaris JK Group”

.

“Pasti aunty. Pasti akan kubuktikan”, ucapnya dengan tak kalah serius dan penuh keyakinan.

.

“Terima kasih, Taeyeon”

.

.

.

.

————————–

.

Taeyeon menatap wajah kekasihnya dengan penuh senyum. Airmata kebahagiaan Jessica akhirnya tumpah juga. Ia memeluk Taeyeon dengan sangat erat dan memukul pelan punggung namja itu karena membuat kejutan di depan para tamu dan kolega.

.

“Terkadang kau menyebalkan, tapi aku sangat mencintaimu. Terima kasih Taeng, kau sudah menungguku selama itu”, ucap Jessica dengan nada sengau karena masih terisak.

.

Taeyeon merenggangkan pelukan mereka. Tepukan tangan tamu undangan yang hadir menambah suasana kebahagiaan mereka. “Lalu, apa jawabanmu? Kau belum menjawabku, Sooyeon-ah?”

.

Mendengar pertanyaan Taeyeon, Jessica menolehkan pandangannya ke arah Ryan dan Natasha. Disana juga ada In Ha, ibu tiri Taeyeon dan juga pasangan Sooyoung dan Tiffany. Mereka semua tersenyum padanya. Pandangannya bertemu lagi dengan Taeyeon sebelum akhirnya ia tersenyum lebar.

.

“Yes, i do”

.

Detik selanjutnya, Taeyeon tak menyiakan moment itu. Ia mencium Jessica tepat di bibirnya, di hadapan semua orang termasuk keluarganya. Thanks god, kau mengembalikan Sooyeon padaku.

.

.

.

.

“Oppa~~ berhentilah menatapku seperti itu”, Jessica tak berhenti protes saat Sooyoung terus tersenyum sekaligus meledeknya.

.

Mereka semua berkumpul dalam satu lingkaran meja makan. Ada kedua orangtua Jessica, Ibunda Taeyeon, Sooyoung dan Tiffany serta Daddy Choi yang sudah seperti keluarga bagi keluarga Jung.

.

“Wae?? Oppa hanya tersenyum”, elak Sooyoung disertai kekehannya. Tiffany menggeleng melihat perbuatan Sooyoung pada Jessica.

.

“Youngi, jangan menganggunya”, tegur Tiffany.

.

“Biarkan saja, Fany-ah. Sebentar lagi Sooyoung akan melihat little girlnya menikah”, kali ini Daddy Choi ikut menimbrung dan membuat Ryan tertawa.

.

“Satu saran dariku, Taeng. Jangan membuat Jessica menangis, atau kau akan berhadapan dengan Oppanya yang protektif itu”

.

Taeyeon mengerti siapa yang dimaksud oleh Ryan. Ia melihat Sooyoung sedang menepuk-nepuk pundak kanannya dan memandang Taeyeon dengan cengiran. “Aku sangat mengerti Uncle”, semua yang ada disitu ikut tertawa.

.

Acara berjalan dengan lancar dan makan malam mereka pun berjalan baik. Natasha yang memang berteman dengan In Ha pun terlihat serius saat membicarakan rencana-rencana yang akan mereka lakukan. Daddy Jung dan Daddy Choi juga mengobrol banyak hal, mulai dari bisnis hingga hal-hal pribadi bersama Jessica dan Taeyeon.

.

Tiffany lebih dulu pulang bersama Baro mengingat putri kecil mereka ada di rumah dan Tiffany tidak tega meninggalkannya terlalu lama. Sedangkan Sooyoung harus membicarakan urusan kelanjutan bisnis dengan partner barunya.

.

Taeyeon menggenggam tangan Jessica dengan protektif. Mereka sesekali bercanda seraya mendengar cerita kedua pria paruh baya yang menceritakan banyak hal-hal menarik.

.

“Kau pandai bermain golf, Taeng?”, tanya Daddy Choi padanya.

.

“Tidak terlalu mahir, uncle”

.

“Kau bisa bergabung bersama kami, nak. Terkadang Sooyoung akan ada disana. Mereka pasti akan senang, pewaris REUS bisa ikut bergabung” jelas Daddy Choi.

.

“Dengan senang hati, uncle” senyumnya pada Daddy Choi lalu beralih ke Daddy Jung.

.

Setelah cukup lama mengobrol, Taeyeon dan Jessica akhirnya memilih pulang. Jessica kini mulai tinggal bersama Taeyeon di hotel REUS. Mereka memilih duduk di bar kecil yang ada di kamar Taeyeon dan bersantai disana bersama sebotol wine.

.

“Kau sudah memutuskan pimpinan REUS di Seoul, Taeng?”

.

“Huum, semua dewan menyetujui Jongsuk. Dia sudah lama bekerja untuk REUS. Aku mempercayai kinerjanya”

.

Jessica mengangguk mengerti. Tak lama, ia menatap tangannya. Disana ada sebuah cincin bertahtakan diamond blue pemberian Taeyeon. Ia tersenyum saat mengingat kebahagiaannya malam ini.

.

“Cincin itu membuatmu terlihat sempurna”, ucap Taeyeon saat menyadari Jessica memperhatikan tangannya.

.

“Kau yang membuatku sempurna, Taeng”

.

Keduanya saling melempar senyum. Taeyeon meletakkan gelas wine miliknya dan mulai merapatkan duduknya ke arah Jessica. Ia meraih tengkuk Jessica dengan lembut dan mendekatkan jarak wajah mereka. Tak lama ia mendaratkan sebuah ciuman tanpa agresif. Ciuman yang sangat lembut dan manis.

.

“Aku jauh lebih bahagia saat kau mengatakan, Yes i do”, ucapnya seraya ditengah ciuman mereka.

.

Jessica ikut tersenyum. Ia membingkai wajah Taeyeon dan menelusuri kulit halus Taeyeon dengan jemarinya. Taeyeonnya malam ini tampak sempurna, sesempurna sikapnya yang melengkapi perasaan Jessica yang kosong bertahun-tahun.

.

“Jika suatu saat nanti syndrome ini menyebabkanku melupakanmu lagi, tolong jangan berhenti untuk membuatku mengingatmu kembali Taeng”

.

Taeyeon menjauhkan wajahnya sedikit untuk menatap lekat mata Jessica. Meskipun suara Jessica terdengar cemas, namun tatapan matanya pada Taeyeon penuh keyakinan dan itu membuat Taeyeon tak bisa menyembunyikan senyum termanisnya.

.

“Setiap detiknya aku tak akan berhenti mengingatkanmu betapa Kim Taeyeonnya Sooyeon sangat mencintainya”

.

“Cheesy”, Jessica terkekeh seraya memukul pelan dada bidang Taeyeon.

.

“For you”

.

.

.

.

***

.

.

Tokyo, Japan…

.

Yuri baru saja kembali dari pertemuannya bersama beberapa kolega yang ia percayai. Ia sudah dua hari lamanya melakukan pertemuan itu dan membuatnya merindukan kekasihnya. Saat memasuki apartemen mereka, Yuri tersenyum lebar saat Seohyun sudah menunggunya di ruang tamu.

.

Seohyun mendekat dan mengambil tas yang Yuri bawa lalu membantu melepaskan jasnya. “Tunggulah disini Oppa, aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi”, Yuri mengangguk dan membiarkan Seohyun melakukan yang ingin dilakukannya.

.

Sambil menunggu Seohyun, Yuri memeriksa tab miliknya dan mengecek semua hasil kesepakatan yang sudah ia dapat bersama partner-partner kerjanya. Ia sesekali tersenyum saat membaca hasil itu. Saking seriusnya, Yuri sampai tak menyadari jika Seohyun sudah keluar dari kamar hingga sepasang tangan memeluknya dari belakang.

.

“Kau terlihat bahagia, Oppa”

.

Yuri menggenggam satu tangan Seohyun dan memintanya untuk duduk disebelahnya. Ia menunjukkan tab itu pada Seohyun dan mulai membacanya dengan teliti. Tak lama Yuri menatap Seohyun yang terlihat mengembangkan senyumnya. Seohyun memeluk Yuri dari samping dan Yuri pun mengecup puncak kepalanya.

.

“Kau berhasil, Oppa. Aku bangga padamu”, jujur Seohyun.

.

“Huum, ini semua karena dukunganmu. Gomawo, baby”

.
“Anytime Oppa”, keduanya tertawa kecil. “Air hangatnya sudah aku siapkan. Oppa bersihkan diri dan aku akan menyiapkan makan malam kita”

.

“Okay, aku setuju”, Yuri mengangkat jempolnya memberi tanda oke dan masuk ke kamar sedangkan Seohyun menuju dapur.

.

Selesai Yuri membersihkan diri, keduanya menikmati makan malam seperti biasa. Penuh obrolan dan sesekali Yuri bercanda untuk menggoda Seohyun. Tak lama, Yuri mengajak Seohyun ke ruang kerja miliknya. Disana ia membicarakan mengenai rencananya pada Seohyun.

.

“Aku sudah mendapatkan persetujuan dari semua rekanku. Mereka mau bekerja sama dan membangun perusahaan ini bersama-sama”, jelas Yuri dengan sangat antusias dan membuat Seohyun tersenyum senang melihatnya.

.

“Lalu bagaimana dengan Ritz, Oppa?”

.

Pertanyaan Seohyun membuat Yuri terdiam sejenak. Memikirkan kata-kata yang tepat untuk menjawabnya. “Jika Appa masih belum bisa menerima keinginanku dengan baik, aku akan melepas mahkota Ritz. Aku tidak membutuhkan itu, aku hanya membutuhkan kau ada bersamaku dan selalu mendukungku”, Yuri menatapnya penuh keseriusan.

.

“Aku pasti akan selalu mendukungmu, Oppa”

.

Yuri mengusap wajah Seohyun dan tersenyum. “Aku sudah mulai menggenggam dunia bersamamu”, Yuri membawanya ke dalam pelukan. “Aku akan berusaha dengan baik dan melakukan yang terbaik untukmu, untuk kita”

.

Seohyun tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Inilah hal yang paling Seohyun pahami dari Yuri. Pria itu selalu memikirkan cara untuk membahagiakannya walaupun Seohyun tak menuntut kegelimangan harta dari Yuri.

.

Meskipun sebagai pewaris, Seohyun tak pernah memanjakan dirinya dengan kekuasaan yang ia miliki. Dia belajar banyak dari Yoong dan Krystal yang lebih menyukai kegiatan sosial dan melihat dunia yang berbeda dari dunianya.

.

.

“Tokyo malam ini sangat dingin”, ucap Seohyun yang mulai merasakan hawa dingin dan Yuri merapatkan rangkulannya. Mereka memilih berjalan kaki di sekitar apartemen karena Yuri ingin sekali mencicipi jajanan pasar yang tak jauh dari kawasan itu.

.

“Aku jadi tak sabar makan takoyaki dan ramen. Ah pasti sangat lezat”, Yuri mulai membayangkan makanan yang ingin ia makan.

.

“Oppa~~”, Seohyun memukul lengannya. “Kau baru saja makan malam, jangan terlalu banyak makan. Kenapa kau jadi shiksin begini?” protesnya.

.

“Tenang saja, baby. Aku hanya ingin mengisi tenaga lebih banyak lagi untuk malam yang panjang ini”

.

Seohyun menatap Yuri yang memainkan alisnya dan tersenyum evil. Seketika wajahnya memerah saat menyadari maksud dari perkataan Yuri. Di sisi lain, Yuri tersenyum penuh kemenangan. Ia mendekatkan wajahnya ke wajah Seohyun namun sebelum berhasil mencuri ciuman dari gadis itu, Seohyun sudah melarikan diri.

.

“Dasar pervert!!”

.

.

.

.

————————–

.

Berlin, Germany…

.

.

“Senang bertemu dengan anda, Mrs. Smith”, Krystal menyapa wanita itu dengan senyuman diikuti Yoong.

.

Keduanya disambut baik oleh pengurus panti. Yoong dan Krystal mulai diajak berjalan mengelilingi kawasan itu. Senyuman dan candaan bisa keduanya lihat saat melewati beberapa anak-anak yang sedang bermain bersama teman-temannya.

.

Keceriaan mereka menutupi semua rasa sedih atas yang mereka alami. Hal itulah yang selalu membuat Krystal tergerak untuk memberikan kebahagiaan lebih untuk mereka yang tidak beruntung. Sedangkan bagi Yoong, memberikan kebahagiaan pada anak-anak itu menjadi kesenangan yang tidak bisa diungkapkan lagi.

.

Saat melewati lorong, terkadang Krystal menyempatkan diri untuk menyapa dan bercanda bersama dengan anak-anak yang ada disitu. Yoong yang membawa kamera kesayangannya, tak lupa mengabadikan moment itu sebagai kenangan.

.

Krystal sangat berbeda ketika berhadapan dengan anak-anak. Wajahnya memang masih muda namun sikapnya terlihat dewasa saat mengayomi anak-anak itu. Melihat yang dilakukan Krystal, membuat Yoong sesekali membayangkan keluarga yang ingin ia bangun bersama Krystal.

.

“Mereka sangat menyukai kado dari kita. Syukurlah”, ucap Krystal senang seraya mengapit lengan Yoong.

.

Keduanya melanjutkan acara keliling kawasan panti asuhan untuk melihat semua yang ada disana. “Aku yakin mereka sangat senang dengan kehadiranmu, hmm”, ujar Yoong sambil mengulum senyumnya.

.

Sekembalinya dari panti asuhan, Yoong membawa Krystal menemui kedua orang tua Krystal yang kebetulan sedang berada di Berlin untuk urusan bisnis. Senyum tak pernah lepas dari wajah keduanya.

.

Seorang pengawal mendekati mereka dan membawa keduanya menemui orangtua Krystal. Dari jarak yang tak terlalu jauh, Krystal dapat melihat orangtuanya duduk sambil menikmati minuman dan pemandangan sejuk di Villa tempat mereka menginap.

.

“Mom, Dad”, teriaknya tak sabaran dan sedikit berlari untuk menghampiri keduanya. Yoong yang melihat ikut senang. Biar bagaimanapun, ia paham bahwa kesibukan orangtua Krystal membuat tunangannya itu jarang berkumpul bersama keduanya.

.

Yoong mendekat dan memberikan salam pada keduanya yang disambut hangat. Walau sudah lama sekali tak bertemu orangtua Krystal sejak perpisahan mereka, tak ada perubahan sikap dari orangtua Krystal dan itu membuat Yoong sangat bersyukur.

.

“Yoong, kemarilah. Kita santai bersama”, ajak wanita paruh baya itu pada calon menantunya.

.

“Bagaimana persiapan kalian?”, kali ini giliran Daddy Krys yang bertanya.

.

“Sejauh ini semuanya sudah mencapai 70 persen, Dad. Konsep pakaian dan pernikahannya tidak ada kendala, hanya saja aku ingin memastikan keberadaan Mommy dan Daddy di Berlin untuk berapa lama”, jelas Yoong.

.

“Setelah ini, kami akan ke Kenya. Masalah sistem kesehatan disana masih belum terselesaikan. Tapi kami bisa menunggu hingga hari pernihakan kalian”

.

“Aku akan segera meminta tim menyelesaikannya, Dad. Sebelumnya aku minta maaf karena pernikahan ini tidak memakai konsep kerajaan seperti yang terjadi di tradisi keluarga ini. Tapi aku akan tetap membuat putri Daddy dan Mommy menjadi princess yang paling cantik”

.

Krystal menyikut perut Yoong begitu namja itu mengatakan hal seperti itu di depan kedua orangtuanya dan berhasil membuat pipinya memerah. Yoong justru menyengir menanggapinya.

.

“Putri Daddy dan Mommy sangat pemalu”

.

“YAA~~”

.

Ketiganya terkekeh melihat sikap Krystal.

.

“Daddy menghargai keinginan konsep pernikahanmu, Yoong. Pesan Daddy dan Mommy hanya ingin kalian bahagia dengan pernikahan kalian dan apapun masalah yang dihadapi nantinya, Daddy harap kalian bisa menyelesaikannya dengan bijak”

.

“Pasti, Dad. Aku sudah belajar dari kesalahanku”, jawab Yoong dengan yakin.

.

.

Setelah berbincang-bincang tentang konsep dan rencana pernikahan mereka, pasangan ini memilih melihat-lihat perkebunan dan perternakan yang ada tak jauh dari Villa.

.

“Kau menyebalkan”

.

“Aku tahu, princess. Tapi kau mencintai pria yang menyebalkan ini”

.

“Full of yourself”

.

Yoong tak bisa menahan tawanya jika melihat Krystal cemberut seperti ini.

.

Keduanya menikmati setiap pemandangan alam yang tersaji di sekeliling mereka. “Suasana alam seperti ini sangat menyenangkan”

.

“Huum”, Krystal menyetujui ucapan Yoong. Pria itu membackhugnya dengan tangannya yang fokus memegang kendali kuda. Mereka mengelilingi perkebunan dengan menaiki kuda kesayangan milik Krystal.

.

“Aku jadi ingat bahwa aku dan Woobin sering melakukan hal ini. Berkuda dan menikmati pemandangan alam. Dia yang mengajarkanku berkuda hingga semahir ini”

.

Krystal menggenggam tangan Yoong yang berada di depan perutnya. Jika membahas Woobin, Krystal mengerti kesedihan Yoong. Keduanya bersahabat dengan sangat baik dan Woobin adalah satu-satunya sahabat terbaik Yoong.

.

“Dia tersenyum melihatmu dari sana, Yoong”, Krystal sedikit mendongakkan kepalanya menatap langit biru yang cerah.

.

Yoong ikut mendongak dan mulai tersenyum. “Aku tahu, dia pasti bahagia disana. Dia juga akan datang ke pernikahan kita dan memberikan senyum kebahagiaannya”.

.

“Hmmm, pasti. Dia pasti akan melakukannya”

.

.

.

.

***

.

.

Seoul, Korea….

.

.

Pandangan mata Sooyoung tak pernah lelah kepada dua orang di depannya ini yang selalu memberinya kebahagiaan setiap saat. Senyum tergambar dari wajahnya saat memperhatikan Tiffany yang terlihat mulai cekatan dalam memandikan putri kecil mereka. Sesekali Sooyoung mengajak putri kecilnya bergurau dan tawa khas dari Eunji kecil sangat membuatnya terlihat menggemaskan.

.

Tak berapa lama, Sooyoung sudah siap dengan handuk kecil yang dipegangnya. Ia menyambut putrinya dengan hati-hati dari tangan Tiffany dan menyelimuti tubuh kecil itu agar tidak kedinginan. Sooyoung berjalan lebih dulu menuju kamar tidur sang putri disusul Tiffany.

.

“Kau ingin memakaikannya, Youngi?”, tanya Tiffany mengangkat minyak telon yang dipegangnya.

.

Sooyoung mengangguk dan menerimanya. Ia mengikuti semua instruksi istrinya dengan sangat baik, mulai dari memberikan minyak telon hingga memakaikan pakaian sang putri. Tiffany yang melihatnya ikut tersenyum senang.

.

“Aww, cantiknya putri Daddy dan Mommy”, ucap Sooyoung pada Eunji kecil. Sooyoung mengambil tangan kecil itu dan menciumnya.

.

“Kapan kau akan ke kantor, Youngi?”, Tiffany mengingatkannya.

.

Sooyoung menoleh ke arah Tiffany dan mengerucutkan bibirnya. Ia tampak tidak senang dengan ide ini. “Seandainya kantor tidak terlalu sibuk, aku hanya ingin di rumah dan melihat perkembangan putri kita”

.

“Aku akan merekamnya. Kau bisa melihat video Eunji setiap harinya setelah pulang kerja” Tiffany meyakinkannya.

.

“Kau memang yang terbaik, hmmm” Sooyoung mengecup pipi Tiffany lalu beralih mengecup bibir mungil putrinya.

.

“YA~~ Kau hanya menciumku di pipi, sedangkan putri kita? Oh god, i can’t believe it”

.

Sooyoung terkekeh lalu menarik Tiffany ke dalam pelukannya. “Kau lucu jika cemburu seperti itu, huh” Sooyoung lalu mengendurkan pelukan mereka dan mengecup bibir Tiffany.

.

“Kau bisa memilikiku seutuhnya saat malam tiba, sayang. Kita bisa langsung membuat adik untuk Eunji jika kau mau” Tiffany langsung memukul lengan Sooyoung begitu mendengar ucapan suaminya. Sedangkan Sooyoung tertawa dengan puas karena berhasil menggoda istrinya.

.

Melihat putrinya mulai menguap, Tiffany menggeser tubuhnya mendekat ke arah sang putri. Ia mengangkat pelan tubuh Eunji dan memangkunya lalu mulai memberikan asi. Sooyoung ikut menunggu putrinya tertidur sambil memainkan jari jemari Eunji yang masih kecil.

.

“Dia selalu cantik, sama sepertimu sayang”

.

“Yeah, aku tahu Mr. Choi. Terima kasih atas gombalan manismu”

.

Sooyoung tak berhenti tertawa ketika mengganggu istrinya seperti itu. Sesekali Eunji kecil ikut menggerakkan tangan dan kakinya seolah ia mengerti pembicaraan kedua orangtuanya.

.

Baik Sooyoung dan Tiffany kini memperhatikan Eunji yang mulai memejamkan mata meskipun mulutnya belum berhenti menyerah asi. Hal itu membuat keduanya takjub melihat perkembangan putri mereka.

.

Tiffany tersenyum hingga meneteskan airmatanya. Perasaan bahagianya berkali-kali lipat dari sebelumnya. Melahirkan Eunji adalah salah satu anugerah terbesar dan menjadikannya seorang ibu dan wanita seutuhnya.

.

“Akhir-akhir ini kau sering terharu, hmmm”, Sooyoung menyadarinya dan mengusap airmata kebahagiaan itu dengan ibu jarinya.

.

“Aku tidak tahu apa jadinya jika bukan kau dan putri kita yang ada disampingku”

.

Sooyoung mengusap pipinya “Because you deserve to be happy, and we are your happiness. Same like me, you and our child are my happiness” Tiffany balas tersenyum menanggapinya. Dengan hati-hati, ia meletakkan Eunji yang sudah tertidur pulas.

.

“Kajja, kita sarapan. Aku sudah sangat lapar”, ajak Sooyoung.

.

Begitu Tiffany berdiri, dia tiba-tiba sedikit menjerit saat Sooyoung mengangkat tubuhnya dengan bridal style.

.

“Aish, kau hampir membuat suaraku membangunkan Eunji yang baru tertidur”, kesalnya pada Sooyoung.

.

“Hehehehe, mian sayang”

.

.

Tiffany mulai menyiapkan nasi beserta sayur dan lauk untuk suaminya. Sooyoung mengistirahatkan dagunya dengan bertumpu pada kedua tangan. Ia selalu memperhatikan Tiffany yang terlihat intens saat menyiapkan makanan untuknya.

.

“Jangan menatapku dengan senyum menyebalkanmu itu, Mr. Choi” Sooyoung terkekeh mendengarnya. Ia selalu senang menggoda Tiffany disaat momen-momen mereka berdua.

.

“Aku serius soal membuatkan adik untuk Eunji”

.

Tiffany tersedak saat Sooyoung membahas hal itu lagi. Sooyoung dengan cekatan membantu mengambilkan air minum untuk istrinya dan Tiffany hanya membalasnya dengan tatapan tajam.

.

“Kau terlihat semakin sexy jika menatapku seperti itu. Oh ayolah, sayang. Eunji sangat menggemaskan. Aku tidak sabar memiliki bayi laki-laki dan mengajaknya bermain” bujuk Sooyoung.

.

“Ish, terserahmu sajalah”, ucap Tiffany cuek lalu melanjutkan sarapannya sedangkan Sooyoung tersenyum penuh misteri. Hahaha.

.

.

.

———————

.

Baro menunggu kedatangan Sooyoung di depan lobby CS Group dengan cemas. Ia terus menatap jam tangan, berharap Bosnya itu segera datang. Beberapa menit kemudian, mobil Sooyoung memasuki lobby depan.

.

“Tuan muda”, Baro memberi salam dan mendekatinya.

.

“Ada apa dengan wajah panikmu?”, heran Sooyoung.

.

Baro membisikkan sesuatu di telinga Sooyoung agar tak ada yang mendengarnya. Perubahan wajah heran Sooyoung berubah menjadi penuh tanda tanya. Ia mengangguk dan berjalan masuk ke gedung dengan diikuti Baro.

.

Sesampai di ruangan miliknya, seorang pria paruh baya sudah duduk tenang di kursi seraya membaca koran yang dipegangnya. Sooyoung dan Baro saling menatap sebelum akhirnya Sooyoung memberi tanda pada Baro untuk keluar ruangan.

.

“Selamat pagi, Dad”, Sapanya pada sang ayah mertua.

.

Mr. Hwang mengalihkan perhatiannya dari koran ke arah Sooyoung. Wajahnya terlihat tenang namun syarat akan intimidasi dan ketegasan disana.

.

“Aku sudah mendengar laporan dari asistenku di Hwang Group. Kenapa kau melakukannya, huh?”

.

“Karena anda adalah Ayah dari istriku. Bukankah itu kewajibanku membantu anda, Dad?”

.

“Aku tidak main-main saat aku mengatakan aku masih membencimu”, jelas Mr. Hwang.

.

Sooyoung justru mengangguk mengerti dan bersikap lebih tenang. “Aku tahu, mungkin Daddy butuh waktu. Tapi aku akan tetap melakukan yang terbaik untuk anda dan keluarga kecilku”

.

Mr. Hwang menghela nafasnya kemudian ia berdiri seraya merapikan jasnya. Ia menatap Sooyoung sejenak sebelum beralih mengambil berkas yang ia bawa. “Berikan ini untuk cucuku, aku permisi dulu”, pintu ruangan terbuka dan Baro mengantarkan Mr. Hwang menuju lobby.

.

Sooyoung berjalan ke arah kursi kebesarannya dan membuka berkas itu. Saat selesai membaca, ia tersenyum karena isi dari lembaran-lembara kertas yang dipegangnya. Ternyata Mr. Hwang baru saja memberikan sebagian asetnya untuk putri kecilnya sebagai cucu pemilik Hwang Group.

.

.

To: Fany

Daddymu baru saja memberikan hadiah untuk cucunya :))

.

.

From: Fany

Glad to heard that. I love you Youngie~~

.

.

To: Fany

ㅋㅋㅋ I know. I love you more

.

.

.

.

***

.

.

Taeyeon melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata menuju Naejangsan. Ia berniat mengajak Jessica kesana dan melihat pemandangan alam Korea yang menakjubkan. Sesekali ia melirik Jessica yang tertidur dengan nyaman disampingnya.

.

Hampir menempuh perjalanan yang cukup panjang, akhirnya mereka tiba di lokasi. Jessica masih terlihat mengantuk sedangkan Taeyeon dengan setia merangkul tubuh mungil gadis itu.

.

“Sudah lama, aku tidak kemari”, jelas Jessica.

.

“Tapi kau harus tetap menjadi tour guide untukku”, Taeyeon menyengir. Idenya membawa Jessica kemari karena ia penasaran dengan tempat favorit calon istrinya itu. Yang Taeyeon tahu, Jessica sering kemari bersama Yuri, Sooyoung, dan Eunji semasa kecil dulu.

.

Jessica mengangguk. Keduanya mulai berjalan dan menikmati pemandangan alam yang asri. Taeyeon menggenggam tangan Jessica sesekali mengecup punggung tangan gadis itu. Jessica yang hobi memotret, tak lupa memainkan kamera dari ponselnya.

.

“Apa kau ingat pertama kali kita berlibur di Interlaken?”

.

“Hmm, itu ide tergila darimu dan aku menikmatinya”, jelas Jessica dan membuat Taeyeon ikut terkekeh.

.

Keduanya kembali berjalan dan kali ini mereka harus menaiki setapak demi setapak tangga untuk sampai di atas. Karena Jessica mulai terlihat lelah, Taeyeon berjongkok dan menyuruhnya untuk di belakang punggungnya.

.

“Wangi parfum ini cocok untukmu, Taeng”, Jessica menyandarkan dagunya di bahu kanan Taeyeon dan menghirup aroma maskulin dari tubuh namja itu.

.

Taeyeon mulai menaiki setapak demi setapak anak tangga. Jessica tak lupa menjelaskan apa-apa saja yang mereka lihat di sekitarnya. Sekitar 20 menitan, akhirnya mereka tiba di area kuil yang berada di atas.

.

Melihat taeyeon yang berkeringat, Jessica mengambil tisu dari tasnya dan mengusapkannya ke wajah Taeyeon. Namun dengan jailnya, namja itu berkali-kali mengecup bibir Jessica hingga membuat gadis itu mengomel.

.

“Berhentilah berpikir yang aneh-aneh di depan umum”, Jessica mengomelinya namun hal itu tak akan mempan untuk seorang Kim Taeyeon.

.

“Aku ingin masuk ke dalam kuil”, Taeyeon kembali menggenggam tangan Jessica dan membawanya masuk ke dalam.

.

Disana mereka berdua meletakkan beberapa koin dan mulai berdoa dengan hikmat. Selesai melihat-lihat isi kuil, Taeyeon memilih mengajak Jessica bersantai sebentar di atas dan melihat hamparan pegunungan disekitarnya dan kota Seoul dari ketinggian.

.

“Apa sebaiknya kita tinggal di Interlaken? Aku menyukai pemandangan seperti ini”, Taeyeon memeluk Jessica dari belakang dan mengecup pipi gadis itu.

.

“Tapi aku lebih menyukai tinggal di Paris dan pergi shopping setiap harinya. Itulah jauh lebih menyenangkan”

.

Taeyeon terkekeh seraya mengeratkan pelukannya. “Kalo begitu aku harus membelikanmu lemari-lemari khusus untuk koleksimu itu, bukan begitu?”

.

“Tentu saja, kau harus melakukannya untukku”, Jessica tersenyum manis padanya sambil menolehkan kepalanya ke belakang. Taeyeon tak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk mengunci bibir Jessica dengan miliknya.

.

“Apapun untukmu, Sooyeon-ah”

.

.

Keduanya kembali turun ke bawah. Melihat ada tempat penyewaan sepeda, Taeyeon memutuskan mengajak Jessica mengelilingi taman sebelum mereka kembali ke Seoul. Candaan dan gurauan saling mereka lemparkan sepanjang perjalanan. Senyum kebahagiaan terus terpancar dari keduanya.

.

Jessica melingkarkan tangannya di pinggang Taeyeon sambil menyandarkan kepalanya di punggung kokoh pria yang ia percayai akan membawanya ke masa depan yang lebih baik. Musim semi yang menghiasi Korea saat ini cukup menggambarkan perasaan keduanya.

.

Jika cinta membuat semuanya menjadi buta, tidak dengan Taeyeon dan Jessica. Cinta mengajarkan mereka pada dua hal, berani mengikhlaskan sesuatu yang bukan menjadi milik mereka dan bertahan menunggu yang sejati pada akhirnya.

.

Pilihan Taeyeon merangkul dunianya adalah merangkul Jessica bersamanya dan pilihan Jessica melihat dunianya adalah melihat Taeyeon setiap detiknya. Itulah kisah mereka, kisah yang berawal seperti potongan puzzle, kini kini menyatu dengan utuh dan menghasilkan sebuah gambar yang menakjubkan.

.

.

.

.

TBC

.

.

.

.

——————————-

HAI HAI ^^

Jeje is here! ㅋㅋㅋㅋ

Muncul lagi setelah kesibukan yang tak bisa dihindari. Semoga berkenan dengan updatean ini. Hahahaha gak ada masalah lagi ya, tinggal manis-manisnya aja XD

.

See you di RAIN Next chap.

.

.

.

Annyeong!!
.

by: J418

.

.

*bow*

66 thoughts on “THE HEIRS (22)”

  1. Dah ga tau mau comment apaan..
    Semua dah pada bahagia sma pilihan nya masing2. Cuma yul plg yg blom dpat restu dr bapak nya.

    Like

  2. Ukhh.lama lams diabetes dah gue thor gara2 so sweetnya taengsic hehe tumben tuh taeyeon gk byun malah yuri yg byun hehehe huh susah ya perjalanan yulhyun dapet restu
    Ujubune emang yah cucu konglomerat itu kadonya gk tanggung2 beh dspet aset.sekaligus hehehe papa hwang mah gengsi yakin aku tuh
    Snd buat yoonkrys mah tetep dsh adem ayem taikk ayam gak bisa fi galauin haha

    Like

    1. hahahhaha Taeng lagi puasa sebelum nikah. kalo udah nikah kan lebih lebih. wkwkkwkwkwkw
      hidupnya eunji terjamin bgt itu dapat aset. gak boleh iri, minta gih sama Sooyoung atau Tiffany XD

      Like

  3. Asssa!!! Stelah ini Raiiiiiiiiiiiin >< huwaah jeongmal bogoshipo Jmaomao T^T
    Kyk nya dah mau end ini, kebhagian dri mereka akan lengkap stlah mr Kwon mrestui hbngn yulseo…
    Njirrlah -,- g tw mau komen ap lg, cman bsa brtrima ksh krn ff nya keren bingo, feelnya dpat lgi 😀

    Like

  4. dari seoul ke jepang terus ke jerman balik lagi ke seoul semuaaaannyaaaa maaaaniiissss je.detik2 menuju end nih, tapi msh ada yg ganjel, masalah nya yul sm appa nya blm selesai, kasian yul.

    Like

  5. Huhu chap yg manis jdi ikut berbunga2 sneng bnget klo baca moment2 manis gni, akhirny ga diajakin main tebak2an lagi ma lu je hehe. qw kira dah ga akan ktemu lgi ma si tbc hehe tpi trnyata ini blum end huhu ga sabar nunggu next chapterny bkin kita lebih diabetes dri ini je dichap depan.Fighting!ttp semangat dgn kesibukanny ^^

    Like

  6. Waaaa..full sweet moment..senyum2 sendiri bacanya..😊😊
    tinggal yulhyun ni yg blm dpt restu..semoga cpt direstui dech..😊
    ditunggu rain nya thor..fighting!!!🙋🙌

    Like

  7. setelah chap sebelumnya bikin sedih sekarang bikin senyum2 sendiri ini chap kelewat manis 🙂 gue pikir taeng sama sica nya langsung nikah eh ternyata masih lamaran dulu ya wkwkwk,itu sica pengen tinggal di paris biar belanja tiap hari bisa hilang uang taeng semua 😀 tinggal yulseo ni yang masalahnya belum kelar kalau soofany kan udah selesai walaupun mr hwang masih mikir gengsinya tpi enak ya jadi eunji belum bisa jalan aja udah punya aset lah gue kapan punya asetnya 😦
    ditunggu rain nya thor semangattt

    Like

  8. taengsic mau nikah yey, tapi bakalan nc dimana-mana dan entar hahahah. Yul semangat deh ngambil hati appanya biar direstui sama seo. Mr Hwang makasih udah mulai sadar tinggal tunggu waktu biar kelar deh. Sebelumnya terimakasih thor udh mau bikin pairing Yoonkrys dan entah gak bisa comments apapun buat mereka karna emg cuma disini kyk ngerasa betah baca ff tentang my yoong.

    Like

  9. dasar sooyoung cpt bgt pngen punya ank gi.. ckck..
    ciee taengsic ny sweet..
    tggl nggu waktu nih..

    moment yoonkrys kok dkit thor J.. ?

    ok thx ttp smngat thor!!

    Like

  10. Akhir nya Je update 😃😀
    taengsic moment begitu bertaburan ku senang ” akhir y hubungan mrka disetujui kedua keluarga.
    suka kalo dh sooyoung godai little girl nya😊 youngie nya ga perlu khawatir lg da mr taeyeon yg selalu ada tuk baby sica😘 taeyeon chessy y kelewatan 😜 buat aku jg ikut mengagumi y 😍😘

    Je,mr hwang tuh sebetul y ga sa rasa benci lg kan sm youngie tp itu mr hwang yg terlalu gengsi mengakui kalau dia dh mau terima sooyoung,dan youngie menantu yg baik hati 😃
    Yg belum keluar dr masalh 1 lg Je,itu yul dan appa y,Yul moment dgn sahabat y pun ga ada lagi,apa mereka jg putua hubungan
    Tp yul bahagia&bs lewati y dgn seohyun ,yulseo makin dewasa saling memahami satu sama lain

    Yoonkrys love you 😍😍😍
    Hhhahha ga apa je yg penting skrg dh update kangen cerita seru dr lo 😄

    Like

  11. Semua sdh dalam kebahagian masing2. Taengsic yg sdh resmi bertunangan, yoonkrys yg lg mempersiapkan pernikahannya. Yul yg sudah berhasil menggenggam dunia barunya bersama seohyun, dan syoofany dgn little family nya. Akhirnya mereka semua bahagia.
    Sampai aku bingung mau komen gimana.😃😃😃😃😊

    Like

  12. wah semuanya manis2 yah
    jd ini tinggal pernikahan mereka aja yah ^^
    hmm tp yul msh blm terselesaikan. appa yul msh blm setuju kan
    smoga nantinya setuju deh sama hub yul dan seo ^^

    Like

  13. Semuanya manis gw suka, tinggal yuri aja semoga bisa berbaikan dgn apanya, n daddy hwang jg mulai baik dgn sooyoung

    Like

  14. Gak tahu mau komen apa..dari awl smpai akhir smuanya sweet & happy moments..moga mr.kwon bgi restu kt yuri..bisa kne diebetis ni bce chptr ni..hehehe..apa-apa pn thanks sbb thor usha utk curi masa dri ksibukn thor utk nulis ff..di tnggu ff yg lain..😘😘😉😊

    Like

  15. Wahhh chap ini penuh kebahagian dari masing2 pasangan. Penuh dengan yg manis2. Bagus lahh masalah sudah mulai menghilang. Jadi gak ada baper2an lagi gegara masalah yg rumit. Daddy hwang hatinya mulai mecair tuh sepertinya sama syoo, tinggal nunggu sedikit lagi aja pasti daddy hwang bisa nerima keberadaan nya syoo yeaayyy

    Like

  16. Suka deh sma kata kata ini
    Terkadang kau menyebalkan, tapi aku sangat mencintaimu. Terima kasih Taeng, kau sudah menungguku selama itu … arggg ya ampun ya ampunnn taengsic tolong tolongg baper ikhh #ehh

    Tetep y yg unyu unyu mah masih milkknya yoonkrys … di tunggu undangannya #berharapdundangsmaauthorya hahha

    Yulseo msih harus ttp smangat y … smoga appa kwon memberi restu

    Hadehh coba y itu soo bru aja kmaren tiff nglahirin udh pngen baby again hahah dasar y sooyong sooyoung haha

    Ini kata omg keren bgt

    Jika cinta membuat semuanya menjadi buta, tidak dengan Taeyeon dan Jessica. Cinta mengajarkan mereka pada dua hal, berani mengikhlaskan sesuatu yang bukan menjadi milik mereka dan bertahan menunggu yang sejati pada akhirnya.

    Like

    1. iya kan..gue aja yang nulis udah mau nangis meluk taeng. wkkwkwkw baper akut.
      hmmm si yoonkrys mah penantian mrka akhirnya dtg jg.
      maksud kata2 trkhir itu gara2 gue ingat klo taeng playboy mainin cew nah klo sica, cinta sama yul ternyata dia baru ingt klo yul bukan org yg dia cintai #eaa

      Like

  17. Hampir diabet ehh hahaa sweet semua momentnya yaa kak😁
    Itu daddy hwang masih aja gengsi’an tapi lucu juga hahhaha
    Naikin tangga sekitar 20 menitan dan sambil gendong jess dibelakang tae kekuatannya gak diragukan lg yaa wkkk😂😂

    Semangat terus kakak^^

    Like

  18. Aigoo taengsic akhirnya Akan menikah 😍😘😊 Dan mereka making sweet Dan cute aka 😉😝
    Hyunie perhatian bgt sama yul, udah kaya istrinya yul aja 😁 Yul sweet bgt juga mentingin kebahagiannya hyunie dulu 😘 Tapi yul pervert juga, hahahahaa
    Yoonkrys tetep dengan love teasingnya, hahhhhahaa 😁😁
    Oh gosh sooyoung godain miyoung mulu ya 😁 Eunji baru umur berapa itu, sooyoung udah mau bikin adek buat eunji aja 😁😂😁 Wah gue kira daddy hwang mau ngapain sooyoung Kali ternyata cuma mau ngasih kado buat cucunya 😊 Semoga ini awal yg baik just hubungannya daady hwang Dan sooyoung 😊😉

    Like

  19. sekarang mah udah pada manis manis semua ya je.. bikin envy wkwkwkwk cintanya setiap couple tuh gimana gitu.. apalagi romantisnya taeyeon jessica, dewasanya sooyoung sama tiffany, gemesnya yoong krystal ea ea haa 😀

    Like

  20. Jdi krang tnggl manis manisnya gtu.. hhahhaa
    Tpi ko gw berasa ade acem acem nya gtu ya dex wkakakakakakkakakakakaakaka
    Udh bkin adex aj lagi buat eunji…
    Yoongkrys cpetan nikah iih ga sbar neeh mw kondangan..

    Like

  21. keren…keren….smbil senyum2 bcny lihat btp mrk sgt romantis n sweet moment. krn udh bnyk liku2 n halangn bg mrk bhknbdgn air mata n pengorbanan. n akhirny ykin akn cinta n berush perthnkn m’bwt mrk meraig cinta n kebhgiaan yg sejati.
    utk yg part end bwt lbh manis y My J 👍👍👍👏👏👏😍😍

    utk gnti Rain am The Heirs ap udh ad J? jgn lm2 y updateny always setia tggu..

    Like

  22. Ternyt selaen byun tae bisa juga romntis,.soo sweet bued ngelmrnya,.akhir nya berhsl juga tantgn dr emma nya sica klo tae bnr2 seriuz menjlni hub ma sica
    Ternyt Emma nya sica tmn emma nya tae,moment romantis teangsic,krysyoon,soofany,yulseo.berhrp indh pada wktu nya n bhgia smua

    Like

  23. so sweet banget semuanya bahagia hihi…taengsic sama yoonkrys tinggal nunggu nikahan ajeu nih terus bulan madu kkkkk….soofany yg mau bikinin adik buat eunji kok gak dilanjutin sih hihi…. #ngarep

    Like

  24. udh gk bisa komen lg lah udh kehabisaan kata”
    pokok’y semoga semua couple makin bahagia aja deh
    taengsic, yulsic, ama yoonkrys cepet” nikah punya anak yg byk
    soofany moga dksh little choi ke 2 biar eunji ada temen main hehehe
    nice moment thor J

    Like

  25. oh god
    wahh 6bulan aku gk buka blog ff
    gr2 hp ku rusak hiks hiks menyedihkan
    #abaikan

    wahhh udh nambah byk ff yg blom ku baca thorr kyakx bcx gk bklan selesai dlm sehari ;-(
    mana tugas numpuk sm persiapan UAS lagi huaaa
    berarti harus sbar dl nih walopun rasa penasaranx gk ktulungan ;-(
    sekian thor (curhax hehehe)
    untuk komntar ff yg part ini aku blom trlalu ngerti (ya iyalah org bcx aku loncat 1 part klo ndk slh)
    cmn in z komenx
    yg lainnya bakalan nyusul thor

    Like

  26. bisa diabetes nih gra2 semua kopelnya sweet2an mulu haha..yoonkrys tinggal nunggu hari,yulhyun msih nunggu restu tp semakin romantis,soofany hmm mereka mau nambah baby lgi kyknya wkwk dan taengsic hmm susah untuk dijelaskan taengsic semakin romantis,semakin sweet ahhh kapel kaporit ^_^

    Like

  27. Gua berasa lagi keliling dunia baca chapter ini,, dari seoul, jepang, jerman dan akhirnya kembali lagi ke seoul. Pasangan-pasangan itu hidup di negara yg berbeda tapi kemesraan mereka gak kalah antara satu sama yg lain,, huwahh gua udh jadi org gila gegara senyum-senyum sendiri. Untung aja gua lagi di kamar coba kalau gak nanti emak gua bilang gua udh gila ini. Yoshh, gasabar nunggu Yoonkrys resmi dan menyusul soofany kekeke

    Like

Leave a comment