RAIN, SERIES

RAIN (5)

Tittle                : RAIN

Cast                 : Kim Taeyeon

Jessica Jung

Kwon Yuri

Tiffany Hwang

Kim Hyoyeon

Lee Sunkyu

The Others

Genre              : GirlxGirl, Friendship, BitterSweet, Romance

 

Series

—————————————————-

RAIN……

– There’s a thin line between being in love and being stupid –

.

.

Part 5

.

.

Note: Berhubung gue lagi banyak acara, MTM part ending II gue tunda. Mian 😦 tapi bakal gue dirilis bersamaan dengan The Heirs ya. Oke deh, Selamat membaca ^^

.

—————-

One week later……

.

.

Kliikk

.

Kliikk

.

Kliikk

.

.

Kilatan blitz para wartawan terdengar di dalam ruang konferensi pers yang diadakan oleh manajemen RAIN. Dengan kehadiran semua member secara lengkap, konferensi pers pun dimulai. Acara ini disiarkan secara langsung sehingga semua orang dapat menonton tayangan ini.

.

“RAIN akan mengumumkan beberapa pengumuman. Mohon para wartawan tidak mengajukan pertanyaan apapun, dalam sesi ini semuanya akan diungkapkan. Jadi hanya berhak melakukan peliputan”, ucap salah satu asisten manager RAIN.

.

Taeyeon menjadi member pertama yang membuka presscon itu dengan permintaan maafnya atas kecelakaan seminggu lalu yang sudah melibatkan dirinya. “Aku ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada para fansku yang setia mendukung dan mendoakan kesembuhanku. Aku meminta maaf karena membuat kalian khawatir dan akan berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya. Terima kasih”, ucap Taeyeon.

.

Keadaan Taeyeon memang sudah membaik hanya saja dia masih harus memakai alat penahan ini untuk bagian pundaknya yang masih cidera. Setelah Taeyeon berbicara, kini giliran Jessica yang menekan tombol merah di interkomnya.

.

“Dalam kesempatan ini, kami ingin memberitahukan bahwa promosi comeback album terbaru RAIN yang baru berjalan 3 minggu harus kami hentikan”, wajah para awak media terlihat cukup terkejut dengan berita yang baru saja disampaikan Jessica.

.

“Alasan kami karena salah satu member RAIN akan keluar dari Group ini karena ia memilih untuk melanjutkan pendidikannya ke luar negeri. Kami berempat mendukungnya, saya juga berharap kalian mendukungnya. Mulai besok, RAIN akan menjalani aktivitas group hanya dengan 4 member”, ucap Jessica. Ia kemudian menoleh ke arah kanan, dimana Sunny duduk di ujung.

.

Sunny pun berdiri dan membungkuk untuk memberikan salamnya pada semua yang hadir di presscon itu. Ia memberikan senyumnya sebelum berbicara “Terima kasih kepada semua fans RAIN terutama fansku yang telah memberiku banyak dukungan dan setia bersama kami selama 5 tahun. Hari ini, hari terakhirku berada di Korea. Aku sudah memutuskan untuk mengambil jalan yang berbeda dengan RAIN, aku berharap semua fans tetap mendukung RAIN karena aku juga akan mendukung mereka”.

.

Yuri dan Hyoyeon yang tak dapat menyembunyikan kesedihan mereka. Keduanya diam-diam menyeka airmata mereka agar tidak terlihat. Sedangkan Taeyeon hanya menundukkan kepalanya. Berbeda dengan Jessica yang sedang memaki dirinya sendiri karena inilah satu-satunya jalan untuk menyelamatkan karir RAIN dan juga karir Sunny ke depannya.

.

Keterkejutan para awak media sudah tampak jelas. Beberapa dari mereka mulai berbisik-bisik dan beberapa lainnya sibuk mengetik berita untuk segera dirilis secara publik. Di luar gedung, para fans RAIN tak dapat menyembunyikan kesedihan mereka mendengar berita ini. Beberapa dari mereka bahkan sudah menangis.

.

Jessica kini mengambil alih lagi. “Terima kasih, Sunny-ah. RAIN juga akan terus mendukungmu, semoga kau mendapatkan kebahagiaanmu di tempat yang baru”, Jessica mencoba tersenyum kepada Sunny lalu kepada para awak media. “Saya juga berharap kalian tetap mendukung Sunny”, ucapnya.

.

Tak lama, muncul seorang yeoja berambur blonde memasuki ruang presscon. Awak media mulai bertanya-tanya kembali dengan kehadirannya yang sudah sangat dikenal oleh publik.

.

“Sebelum menutup presscon ini, ada yang ingin kusampaikan bahwa RAIN memiliki project baru” ucap Jessica yang sudah berdiri di sebelah yeoja berambut blonde. “Kalian pasti sangat mengenalnya” Jessica memegang pundak yeoja berambut blonde.

.

“Kontrak Yoona dengan CY Entertainment berakhir dan BCEnt sudah meminta persetujuan kepada pihak terkait untuk merekrutnya. RAIN dan Yoona akan memiliki project reality show bersama dengan tema charity for children. Saya berharap semua dapat mendukung acara ini”, ucap Jessica di depan semua fans dan media yang hadir.

.

“Hallo, Im Yoona imnida. Mohon kerjasamanya”, Yoona memberikan kata-kata singkatnya.

.

.

Konferensi pers pun selesai dilakukan. Hampir semua media masa menyiarkan kembali presscon yang baru selesa beberapa saat lalu. Surat kabar elektronik pun dipenuhi oleh berita-berita tentang RAIN hingga keluarnya Sunny dari RAIN.

.

Dan yang menjadi berita besar adalah kemunculan salah satu selebriti ternama Korea yang akan memiliki project bersama dengan member RAIN. Siapa yang tak mengenalnya? Masih muda dan bertalenta, memiliki banyak penghargaan dalam akting dan juga sering muncul di berbagai majalah dan menjadi icon utama untuk iklan dari brand-brand ternama.

.

.

.

——————————

.

“Terima kasih, Sica-ah”, ucap Sunny yang masih memeluk Jessica. Yuri dan Hyoyeon pun mengikuti keduanya dan berpelukan.

.

Sooyoung menggelengkan kepalanya melihat Taeyeon yang diam tanpa ekspressi. “Aku tahu kau sedih, jangan kau pendam Taeng”, goda Sooyoung.

.

“Siapa yang sedih”, ucapnya sambil memalingkan wajah. Hal itu membuat Sooyoung terkekeh.

.

“Aish kau ini, hari ini aku sudah bukan manajermu. Bersikap ramahlah pada manajer baru nanti. Dan lagi, apa susahnya berpelukan. Kau gengsi ya?”, Sooyoung semakin tak tahan menggoda Taeyeon.

.

“Apa unni tidak melihat lukaku ini?”, kesalnya pada Sooyoung dan menujukkan pundaknya yang masih dibalut penahan luka.

.

Mendengar keributan Sooyoung dan Taeyeon, radar kejahilan Yuri dan Hyoyeon beraksi. Mereka saling menatap satu sama lain setelah itu keduanya menatap Jessica dan Sunny. Taeyeon menyadari gerakan membernya dan menoleh ke arah mereka.

.

“YAH!! Jangan mendekat, kalian mau membuat lukaku parah?”, ancam Taeyeon. Tapi lagi-lagi hal itu tidak mempan untuk Yuri dan Hyoyeon.

.

“Oh ayolah Taeng, pelukan pertama hanya kita berempat. Sekarang saatnya berlima”, ucap Hyoyeon memainkan alisnya.

.

Keempat membernya pun tersenyum kecil dan mulai berjalan mendekat. “YAHH!”, Taeyeon berteriak namun pelukan itu sudah terjadi. Sekarang bukan hanya berlima karena Sooyoung dan asisten manajernya ikut memeluk artis mereka.

.

.

Sesuai jadwal, Sunny akan berangkat 2 jam setelah presscon dan kini semua fans berkumpul di depan gedung BCEnt. Sunny keluar dengan didampingi Sooyoung beserta Yuri dan Hyoyeon sedangkan Jessica dan Taeyeon sudah pergi untuk urusan mereka.

.

Para fans berteriak histeris dan menangis. Sunny melambaikan tangannya dan tersenyum pada semua orang yang ada disitu dan mengucapakan rasa terima kasihnya sekali lagi sebelum masuk ke dalam mobil yang akan membawanya menuju airport.

.

“Unni, aku pasti merindukanmu”, ucap Hyoyeon yang merasa paling kehilangan Sooyoung karena mereka sangat dekat. “Sunny-ah, jaga dirimu ya”, lanjutnya lagi kepada Sunny.

.

Keduanya tersenyum dan mengangguk lalu berpelukan kembali dengan Yuri dan Hyoyeon. Pintu mobil ditutup dan kendaraan itu mulai melaju meninggalkan gedung manajemen.

.

“Bagaimana perasaanmu?”, Sooyoung bertanya pada artis sekaligus teman dekatnya ini.

.

“Entahlah Youngi, aku benar-benar merasa tidak berguna”

.

Sooyoung terhenyak mendengar pernyataan Sunny. Ia pun bergeser dan duduk lebih dekat dengan Sunny. “Jangan berbicara seperti itu. Kau sudah melakukan kesalahan, kuharap kau tidak melakukan kesalahan untuk yang kedua kali. Ingat, calon bayimu tidak berdosa. Dia berhak hidup” Sooyoung memberikan nasehatnya.

.

“Huum, aku tahu. Tapi karirku—”

.

Sebelum Sunny melanjutkan kalimatnya, Sooyoung sudah memotong. “Karirmu akan baik-baik saja selama aku menemanimu. Sica juga menjamin bahwa tidak akan ada media massa yang meliput keseharianmu. Dia sudah menyiapkan tempat tinggal untuk kita”

.

“M…Ma…Maksudmu??”, Sunny tidak mengerti arah pembicaraan Sooyoung.

.

“Kau pikir Jessica akan benar-benar menyuruhmu ke Amerika? Tidak mungkin Sunny-ah, itu hanya akan membuat media massa mengikutimu” ucap Sooyoung dengan tenang. “Kita akan mengambil penerbangan di Jeju dan tinggal disana. Manajemen sudah menyiapkannya atas permintaan Jessica. Setelah kau siap untuk berkarir kembali, kau bisa pulang ke Seoul”

.

Raut wajah Sunny masih terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar. Airmatanya kembali mengalir, ia tidak menyangka jika Jessica memikirkan hal sejauh itu. Awalnya Sunny kesal karena Jessica menyuruhnya untuk keluar dari RAIN dan beralibi untuk sekolah di Amerika. Tapi perkataan Sooyoung membuat semua kekesalannya hilang seketika.

.

Sooyoung merangkul gadis itu. “Aku tahu apa yang kau pikirkan. Tidak perlu merasa bersalah, Jessica juga sudah menduga kau membencinya karena ini. Sekarang apa kau lega karena mengetahui alasan yang sebenarnya?”

.

Sunny menganggukkan kepalanya dan menghapus airmatanya. “Dia leader yang bodoh, seenaknya membuat orang salah paham”, ucap Sunny yang sudah tersenyum kembali.

.

“Ya, begitulah sifatnya. Sedingin-dinginnya Taeyeon tapi sebenarnya yang lebih dingin dan penuh kejutan adalah Jessica”, kekeh Sooyoung saat mengingat dua mantan artisnya itu.

.

.

.

.

***

.

“Unni, ini kontrak kerja yang sudah diperbaharui manajemen”, seorang yeoja yang duduk di kursi depan mobil memberikan berkas kepada Jessica dan Taeyeon yang duduk di kursi belakang.

.

“Terima kasih, Hyuni”, ucap mereka bersamaan.

.

Ya, Seohyun adalah general manager RAIN yang baru yang akan menggantikan Sooyoung. Berakhirnya kontrak Yoona dengan CY sama saja dengan berakhirnya kontrak Seohyun karena keduanya sudah sepaket. Sooyoung yang sudah mengenal keduanya pun memberikan rekomendasi kepada pihak manajemen untuk merekrut keduanya dari CY ke BCEnt. Selama ini hanya Sooyoung yang mengetahui hubungan Yoona dan Seohyun bukan hanya sekedar manajer dan artis.

.

Jessica dan Taeyeon membaca kontrak tanpa berniat mengeluarkan suara. Keduanya sibuk dengan pemikiran masing-masing. Jessica menyandarkan tubuhnya dan memilih mendengarkan musik sedangkan Taeyeon menghela nafasnya kasar. Ada raut kekesalan dari wajahnya.

.

Beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mereka tiba di lokasi. Taeyeon sudah turun terlebih dahulu dan berjalan ke dalam gedung. “Hyuni, ada yang harus kubicarakan terlebih dulu dengan asistenku. Kau masuklah duluan”, ucap Jessica kepada manajernya dan Seohyun pun segera menyusul Taeyeon.

.

“Apa kau baik-baik saja Sica?” Juyeon bertanya saat melihat Jessica masih duduk bersandar dikursi dan memejamkan matanya.

.

“Apa yang harus aku lakukan saat masuk ke dalam dan bertemu dengannya?”, Jessica balik bertanya pada Juyeon. Gadis itu tahu apa yang Jessica maksud.

.

“Kita bisa membatalkan rencana ini jika kau tidak sanggup. Jangan memaksakan dirimu”, saran Juyeon.

.

“Tidak mungkin, aku harus ikut dalam project ini. Kau sudah tahu resikonya jika aku menolak, maka debut Taeyeon akan batal. Presdir merubah rencana solo debutnya itu menjadi duo”

.

“Lalu?”

.

Jessica membuka matanya dan menoleh ke Juyeon. “Mereka sudah saling mengenal dan terlihat sangat dekat, aku sudah melihat keduanya bersama di beberapa party”, ucap Jessica “Sekarang aku belum sanggup untuk menemuinya lagi. Rasa bersalahku semakin besar padanya”, lanjutnya

.

Juyeon menatap sedih pada Jessica, selama ini hanya dia yang tahu permasalahan masa lalu Jessica mengenai Tiffany. Juyeon sudah bekerja pada gadis itu sangat lama sejak Jessica mengisi posisi Ayahnya di Jung Group sebelum Jessica menjadi idol di RAIN. Kadang Juyeon merasa kasihan karena Jessica juga harus menjadi leader RAIN sekaligus salah satu CEO ketika RAIN belum genap setahun debut.

.

“Aku akan masuk ke dalam dan berbicara dengan Hyuni jika kondisimu kurang baik. Jangan paksakan hal ini jika kau belum siap, Sica.” sebelum Jessica melayangkan protesnya, Juyeon berkata kembali. “Tunggu disini dan jangan membantahku”

.

Juyeon kemudian menutup pintu mobil dan segera masuk ke dalam gedung. Sebenarnya Jessica dan Taeyeon akan melakukan pertemuan untuk tanda tangan kontrak mengenai project baru.

.

Setelah Juyeon pergi, Jessica kembali menutup matanya dan cairan bening mengalir begitu saja dari kedua sudut matanya. Ya, Jessica menangis dalam diamnya.

.

.

————————-

.

“Apa kabar, Unni, Oppa? Senang bertemu dengan kalian lagi”, sapa Seohyun kepada seorang namja dan yeoja yang sudah menunggu di dalam gedung tempat mereka bertemu.

.

Keduanya memberikan senyuman mereka “Kami baik-baik saja, Hyuni”, balas Ray selaku manajer Tiffany.

.

Tak lama, Taeyeon muncul dan mendekati ketiganya lalu memberikan salam. Ia memilih duduk di sebelah Seohyun, persis berhadapan dengan Tiffany. Taeyeon hanya tersenyum tipis, mencoba menghilangkan kecanggungan keduanya.

.

“Apa bisa kita mulai sekarang, Hyuni? Tiffany memiliki schedule dua jam lagi”, ucap Ray dan Seohyun mengangguk.

.

“Ini kontrak kerja yang baru. Sebelumnya kami sudah memberitahukan CY pagi tadi bahwa Taeyeon unni tidak jadi debut solo. Jadi, sekarang aku ingin memberitahukan ini pada kalian”, jelas Seohyun.

.

Tampak kebingungan di wajah Tiffany dan Ray, pasalnya, sebelum ini Tiffany diminta menjadi model video klip untuk debut solo Taeyeon tapi tiba-tiba sekarang berubah. “Lalu sekarang, Tiffany bekerja sama untuk siapa?”

.

“Agency memutuskan untuk debut unit dengan konsep duet dan Tiffany unni akan tetap menjadi model video klip, namun video klip ini memiliki sequel dengan 3 lagu single berbeda”,

Jelas Seohyun.

.

“Siapa partner duet Taeyeon?”

.

Belum sempat Seohyun menjawab pertanyaan Ray, Juyeon masuk ke dalam ruangan. Gadis itu memberikan salam lalu membisikkan sesuatu pada Seohyun.

.

“Hmmm sepertinya partner duet Taeyeon unni tidak bisa datang karena kondisinya tidak memungkinkan” Jelas Seohyun.

.

Ucapan manajernya justru membuat Taeyeon terkejut karena ia jelas-jelas pergi satu mobil dengan Jessica. Merasa Taeyeon melihatnya, Seohyun memberikan kode pada artisnya itu untuk tidak mengatakan apa-apa.

.

“Taeyeon unni akan membentuk duo bersama Jessica unni. Berhubung RAIN sudah menghentikan promosi comeback, maka manajemen memutuskan unit baru. Ini semua kontrak kerja yang sudah disetujui kedua manajemen”, Seohyun menyerahkan kontrak yang sudah ditandatangani pada Ray.

.

Tiffany yang juga ada disitu dapat mendengar jelas ucapan Seohyun. Gadis itu menunduk dan menggigit bibir bawahnya, mencoba untuk mengontrol emosinya. Taeyeon yang melihat gelagat Tiffany setelah mendengar nama Jessica, hanya tersenyum masam. Matanya berubah sendu melihat sikap Tiffany yang tidak disadari oleh siapapun di ruangan ini kecuali dirinya.

.

“Segitu besarnya kah kau mencintai Jessica, phany-ah?”, batin Taeyeon

.

.

.

.

***

.

Sepanjang perjalanan, Tiffany diam saja dan tak mengatakan apapun semenjak meninggalkan gedung pertemuan tadi. Ray yang mulai menyadari sikap Tiffany pun memandang ke arahnya artisnya dengan perasaan khawatir. “Tiff, ada apa? Kau tidak enak badan?”, tanyanya perhatian.

.

Tiffany menggeleng namun kepalanya masih tertunduk. “Apa aku boleh membatalkan kontrak ini, Oppa?”

.

Sang manajer cukup kaget dengan ucapan Tiffany. “Itu keputusan manajemen, kau tidak bisa membatalkannya. Kecelakaanmu bersama Taeyeon membuat CY mengalami penurunan saham. Agensi juga harus merelakan Yoona dan Seohyun bergabung dengan BCEnt”

.

“Kenapa?”

.

“Yoona sedang bersinar, Tiffany. Sama sepertimu, hanya saja karena kecelakaan itu yang melibatkanmu jadi bukan kau yang bergabung dengan BCEnt. Presdir melakukan itu untuk menaikkan saham CY. Kita berada di bawah level BCEnt, dengan kepindahan Yoona dan kerjasama barumu dengan artis mereka akan membuat saham stabil atau bahkan bisa naik”, jelas sang manajer.

.

Tiffany menghela nafas, ia tidak bisa berbuat apa-apa ataupun membantahnya. “Maafkan atas ucapanku sebelumnya Oppa, anggap saja aku tak berbicara seperti itu”

.

“Kau kenapa? Apa masih merasa tidak enak dengan Taeyeon karena kecelakaan itu?”

.

“Tidak Oppa, hanya saja—” Tiffany menghentikan ucapannya. Ia tak ingin membuat manajernya khwatirnya. “Mungkin, karena ini kerjasama pertamaku dengan mereka jadi aku sedikit gugup”, ucapnya dan mencoba tersenyum.

.

Ray ikut tersenyum. “Oppa akan membantumu, tenanglah”

.

.

.

—————————-

.

Taeyeon masuk ke dalam mobil dan menyadari bahwa Jessica sudah tidak ada disana. Mungkin setelah asistennya menemui Seohyun, mereka kemudian pergi untuk kepentingan lain.

.

Suasana di dalam mobil kembali hening dan bahkan lebih dingin dari ac sekalipun. Seohyun yang masih belum mengenal salah satu artisnya ini dengan baik pun memilih diam dan tidak berniat membuka suara selama perjalanan.

.

“Ternyata benar yang dikatakan Sooyoung unni. Aku harus terbiasa dengan sikap Taeyeon unni” Seohyun menghembuskan nafasnya pelan. “Hwaiting, Seo Juhyun!”

.

.

“Unni, kau sudah tidak punya jadwal. Ingin pergi ke suatu tempat atau beristirahat dan kembali ke dorm?”, tanya Seohyun saat mobil sudah mendekati dorm.

.

“Hmm, antarkan aku ke dorm”, jawab Taeyeon.

.

Seohyun langsung memberikan perintah kepada sang supir untuk membawa mereka menuju dorm. Sesampai disana, Seohyun segera pamit karena harus menemani Yoong 1 jam lagi untuk schedulenya.

.

Tiba di dorm, Taeyeon memilih langsung masuk ke kamar dan merebahkan tubuhnya di kasur empuk miliknya. “Huftt”, ia lagi-lagi menghela nafas. Ingatannya kembali lagi ke pertemuan dengan Tiffany tadi. Ia senang bahwa keadaan Tiffany baik-baik saja setelah kecelakaan itu tapi hati Taeyeon mulai terusik lagi saat mengingat perubahan wajah Tiffany mendengar nama Jessica.

.

“Apa aku sudah kalah?”, tanyanya pada diri sendiri.

.

Taeyeon menghela nafasnya lagi, dan kali ini ia mengambil ponsel miliknya. Antara ragu dan tidak, ia mencoba menuliskan sesuatu disana lalu menghapusnya. Ia tampak berpikir, kemudian menuliskan sesuatu lagi disana dan menekan tombol send pada layarnya.

.

To: Tiffany

Maafkan aku Phany-ah, aku tidak bermaksud membuatmu tidak nyaman dengan pernyataan cintaku. Anggap saja aku tidak pernah berkata hal itu. Semoga kita bisa bekerja sama dengan baik.

.

.

.

5 menit kemudian

.

.

10 menit kemudian

.

.

20 menit kemudian

.

.

40 menit kemudian

.

.

Tidak ada balasan. Taeyeon menatap layar ponselnya dengan perasaan kacau. Akhirnya ia memilih memejamkan mata dan beristirahat sejenak. Ia pun akhirnya tidur menuju alam mimpi.

.

.

Drttt…

.

From: Tiffany

Aku yang seharusnya minta maaf Tae, karena menyelamatkanku kau haru terluka. Maafkan aku juga karena membentakmu tempo hari. Hmm, mari bekerja sama dengan baik.

.

.

——————————–

.

“Hyoni~”

.

Seseorang berteriak saat melihat Hyoyeon keluar dari mobilnya dan memakai hoddie serta masker yang membantu penyamarannya. Yeoja itu berlari ke arah Hyoyeon.

.

“Ssshhhhhh”, Hyoyeon meletakkan telunjukknya di bibir dan meminta yeoja itu memelankan suaran. “Aku sedang menyamar”, ucapnya pelan.

.

Yeoja itu tertawa kecil dan menutupi mulutnya agar suara tawanya tidak kedengaran. “Maaf aku hanya senang kau datang. Lama sekali tidak main ke rumah”, yeoja itu mempoutkan bibirnya.

.

“Maafkan aku Nic, RAIN sedang menghadapi beberapa masalah”

.

“Hmmm aku sudah melihat beritanya. Kajja, masuk. Sebelum orang-orang sekitar menyadari bahwa Kim Hyoyeon member dari RAIN datang ke rumahku”, kekehnya.

.

Keduanya pun masuk ke dalam rumah Nichole. Keduanya bersahabat cukup lama dan sama-sama menyukai dance. Tapi mereka memiliki impian berbeda, jika Hyoyeon seorang idol maka Nichole adalah seorang dancer professional dan mengajar di sebuah klub dance. Keduanya sangat dekat ketika mereka dulu sama-sama berlatih di klub dance yang sama.

.

“Mana Daddy dan Mommymu?” tanya Hyoyeon saat menyadari suasana rumah sangat sepi.

.

“Mereka kembali ke LA, ada urusan bisni. Sudah 1 bulan ini aku sendirian saja”

.

Hyoyeon menganggukkan kepalanya mengerti. “Oh ya Nicky, selamat ya atas kemenangan timmu di kompetisi kemarin”

.

“Kau melihatnya?”, Nichole bertanya antusias.

.

“Tidak sih”, Hyoyeon menggarukkan kepalanya. “Aku hanya membaca beritanya” jelas Hyoyeon.

.

“Ya ya ya, aku mengerti. Kau sangat sibuk, lalu bagaimana dengan kegiatanmu sekarang? Sangat disayangkan ya jika Sunny memilih keluar dan melanjutkan sekolahnya. Padahal ia juga sedang bersinar bersama RAIN”

.

Hyoyeon hanya tersenyum canggung karena ia bingung harus menanggapinya seperti apa. “Hyoni~”, ucap Nichole dan menyandarkan kepalanya ke pundak Hyoyeon. Hal itu berhasil membuat Hyoyeon gugup bukan main.

.

Mereka kini sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton televisi. “Aku merindukanmu, sudah lama ya sejak terakhir kau main kesini”, Nichole mencoba mengingat kembal kapan terakhir Hyoyeon menemuinya.

.

“Mungkin 3 bulan, sejak aku fokus dengan latihan untuk comeback RAIN”, Hyoyeon menanggapinya.

.

“Hmmm, kau benar. Tapi aku senang, sekarang kau kemari”, Nichole menjauhkan kepalanya dari pundak Hyoyeon dan tersenyum.

.

Nichole berdiri dan menarik lengan Hyoyeon. “Ayo kita ke ruang latihan dance, sudah lama kita tidak latihan bersama”, ajaknya.

.

Dan hari itu, pertemuan mereka diisi dengan latihan dance bersama dan berbagi cerita yang mereka lakukan selama tidak bertemu.

.

.

.

***

.

“Great. You are great, Kwon Yuri. Sekarang kau benar-benar stalker”, batin Yuri.

.

Yeoja itu kini melakukan penyamaran juga, fashionnya hampir sama seperti yang Hyoyeon lakukan. Hanya saja ia sedari tadi masih di dalam mobil dan mengamati gerak-gerik mobil di depannya. Beruntung hari sudah malam, jadi Yuri cukup tertolong dengan penyamarannya.

.

“Kira-kira apa benar Sica akan menemui kekasihnya? Seperti apa ya tampang pria itu?”, Yuri berbicara pada dirinya sendiri. “Kalau bukan karena ucapan Taeyeon waktu itu, aku tidak mungkin melakukan ini. Huft, apa Taeyeon sudah pernah melihat wajah Jaejoong Oppa ya? Aish ini sungguh membingungkan”, ucapnya frustasi.

.

Yuri segera merendahkan posisi kepalanya begitu melihat Juyeon, asisten Jessica sedang membukakan pintu mobil. Yuri dapat melihat Jessica turun dan masuk ke dalam restoran seorang diri. Mobil Jessica pun pergi menuju parkiran yang berada di basement restoran.

.

Yuri masuk dengan hati-hati agar tak ada yang mengenalnya walaupun sebenarnya restoran ini adalah restoran khusus untuk para selebriti ataupun pejabat yang menginginkan ruang privasi saat mereka menikmati santap makan.

.

Saat melihat Jessica baru saja duduk di meja ujung dekat jendela, Yuri memilih meja yang agak menjauh namun dapat melihat Jessica. Ia pun segera memilih menu makanan agar tidak dicurigai.

.

Selang beberapa menit, seorang pria dengan postur tinggi dan atletis dengan pakaian yang sangat rapi, baru saja masuk ke dalam restoran. Ia berjalan menuju ke arah Jessica. Yuri yang melihatnya mengerutkan keningnya. Ia merasa familiar dengan wajah pria itu yang baru saja dilihatnya secara sekilas saat masuk ke dalam restoran.

.

Jessica berdiri menyambut kedatangan pria itu. Yuri dapat melihat bahwa pria itu baru saja mencium kedua pipi Jessica dan tentu saja bibir gadis itu. Mereka juga sempat berpelukan sesaat sebelum keduanya duduk.

.

Yuri langsung memegang dadanya. “i hate being stalker”, batinnya melihat pemandangan itu.

.

Pesanan miliknya pun datang, dan Yuri segera mencicipi makanan itu. Matanya tak pernah lepas mengarah ke arah Jessica dan kekasihnya. Keduanya terlihat biasa saja saat mengobrol, tidak ada gerak-gerik semacam mengumbar kemesraan. Namun Yuri cukup jelas untuk melihat bahwa keduanya kini seperti sedang berbicara hal yang serius. Jessica juga terlihat seperti memohon kepada kekasihnya.

.

“Baru kali ini aku melihatnya seperti itu”, gumam Yuri yang melihat aksi Jessica. “Dia benar-benar gadis yang penuh rahasia dan tertutup. Mungkin yang Sica ceritakan padaku adalah sebagian kecil dari rahasianya yang biasa saja” Yuri menghela nafasnya saat menyadari hal itu.

.

Sambil terus memandang, Yuri juga sesekali berpikir. Ia sedari tadi mencoba mengingat pria itu namun hasilnya masih nihil. Yuri merasa yakin bahwa ia pernah bertemu dengan kekasih Jessica itu.

.

“Jaejoong…..Jaejoong…..”, ulang Yuri pelan sambil mengucapkan nama itu. Selama ini Yuri hanya tahu nama kekasih Jessica tapi tidak mengetahui lebih dari itu.

.

“Dimana ya aku bertemu dengannya? Dia benar-benar terlihat familiar” Yuri terus mencoba mengingatnya.

.

Merasa lelah, ia memotong steaknya lagi lalu menyuapkan ke dalam mulutnya. Yuri kembali berpikir sambil mengunyah makanan yang ada di mulutnya. Tiba-tiba matanya melebar dan hampir saja ia tersedak.

.

Yuri menelan makanannya dan langsung mengambil gelas minumannya. “Khaa~~” ucapnya lega. Ia segera mengambil ponselnya lalu mengetikkan sesuatu disana, dan hasilnya……

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Yuri menutup mulutnya dengan satu tangannya. “Kim Jaejoong”, lirihnya.

.

.

———————————-

Semoga menikmati upadate-an ini :))

.

Komen atau nggak komen itu hak lo guys, jadi jangan memaksakan diri hanya karena sebuah “password” ^_<

.

Oke, see you ya di next update MTM ending II dan The Heirs

.

Annyeong!

.

by: J418

.

*bow*

153 thoughts on “RAIN (5)”

  1. taeny&yulsic ntu emg suka ada aja ya perebutan pasangan, jd yultae ntu ngejar si jeti yg keduanya ternyata masih sama” ada rasa??

    itu sica mutusin fany gegara disuruh bpaknya x pcaran sm kim jaejong itu,, padahal dia sendiri gak mau mutusin.. bener gak?

    daddy, si jaejong itu siapa? daddy pernah liat di mana? bukan jelasin lu mah dadd malah makan terus pan, gw nya kan penasaran jadinya..

    Like

  2. Sunny kesel sama sica tapi stelah denger apa yg soo katakan, dia jadi berubah pikiran, sica memang misterius ah kasian sama tae cintanya bertepuk sebelah tanyan, itu fany knpa juga belum move on nanti nyesel nyia nyiain cinta kim taeyeon, yul mengikuti sica ah yul yg sabar yah ini kapan yulsic jadian sica punya rasa gak sih ke yul ..

    Like

  3. Ini namanya cinta segitiga wkwkkwkwkw. Knp sih si fany gabisa move on,kan kasian tae udh nyelametin dia tp masa dia gada rasa bersalah gitu sm si tae. Penasaran sama si “Kim Jaejong” apa jangan2 ada hubungannya sama taeyeon.

    Cepetan update ya thorrr

    Like

  4. Jadi hyunie yg jadi manager barunya rain??
    Itu taengsic kerja bareng sama tiffany?
    Nggak kebayang gimana canggungnya nanti mereka..

    Like

  5. sica jadi leader ngembil keputusan yang tepat untuk karir RAIN dan sunny.
    tp disaat kontrak kerja bareng fany itulah takdirnya….
    aduuhhh yul segitu cintanya dengan sica sampe kepengen tau jaejoong, apa yul deket sama jaejoong?

    Like

  6. sunny akhirnya di non-aktifkan dari rain, yoona pun juga pindah agency & seohyun pun ngikut juga.

    sunny sempet salah paham sama keputusan jess tapi ternyata jessica justru punya rencana yg baik buat sunny, jess memang leader yg baik,, Sica JJANG!! ckckck,

    tiffany cuma denger nama jessica udah baper segitunya, jadi kasian sama taeyeon, sabar ya tae,

    Like

  7. jessi emang pinter banget dah yah selalu punya rencana yang gak bisa ditebak bersikap acuh sebenernya peduli banget kepada member-membernya semangat terus jessi 🙂

    Like

  8. bay bay sunny hikss hikkss smangatt buat rain

    omh yurii lollzz ngbayangin dia jadi stalker sicca wkaka

    kim jaejong marga kim memcurjgakannn wkqkwk

    jetiii uuhukkk uhukkk mau batukk aja liat jetii heheheee

    Like

  9. Awal chapter ini bikin gw inget sama
    ‘mereka’ dulu. Mata gw berkaca” sedikit pas mereka ber5 pelukan :’) Seandainya grup kesayangan gw dulu juga pisah baik” ha ha
    Gw ga ship taeny tapi gw harap mereka bisa bareng, keliatan bgt klo tiff is taeyeon’s happiness

    Like

  10. kirain sunny beneran pergi ke amrik tau2.y je jeju …
    fanyy bener2 suka sama sica blumm move on ya..
    kasian tae ..sabar yaa….
    kim jaejeong bkannya kk taengya..ko jadian ama sica hehe..
    yul jadi stalker hadeuhhh..

    Next……

    Like

  11. Jessica cerdik banget nih..mikirin sunny sampai sejauh itu, salut banget deh sama sica. taengsic duo, berharap itu bisa terjadi di dunia nyata.. :3
    Tarngsicfany greget kelas atass

    Like

  12. Jessica banyak berkorban untuk rain… Jessica sebaik itu pantas sja si fany ga bisa move on wkwkw.
    Gua pnasaran sma hbungan jeti.
    Di lihat spertinya jessica msih mncintai fany tpi knpa mreka putus?????
    Apa hbungannya sma jaejoong????
    Wkwkwkwkkw

    Like

  13. jujur di ff ini q sk bgt karakter sica.dingin diluar tp hatinya luar biasa hangat.g nyangka solusi utk sunny adl ide dr jessica.
    hati n pkiran sica diuji lg dgn renc bertemuny dgn fany mntnny gmn nih?
    yul ap sih 7anmu jd stalker sica?

    Like

  14. Jessi benar2 belum siap untuk bertemu tiffi. Jessi lebih baik kamu menangis keras2 dari pada menangis dalam diam itu sangat menyakitkan.
    Yuri-ah…. siapa yg suruh kamu jadi stalker. Sunny-ah… jgn khawatir Jessi ga akan ninggalin keluarganya (RAIN ).







    😳😳😳😳😁😁😁😁✌

    Like

  15. 😢😢😢 sedih aja liat tae gitu😔😔 gak bs gitu tae di buat bahagia sedikit😧
    Males ngeliat pany begitu thor😒.. mian aq terlalu baper ngeliat jeti😞.. gimna dgn yul n tae klo gitu

    Like

  16. wow jessi pinter bgt ngelabuin wartawan 😀 bilang sunny mau ke amerika tau2nya ke jeju 😀
    duet taengsic model mv nya tiff triangle love. dan cintanya taeng bertepuk sebelah tangan .. hoho sabar yaa taeng ~

    Like

  17. Jessi cool yee pantes tiff masih cinta bgt gitu… pengen jeti moment lg… 😂flashbacknya dikit bgt.. 😂

    Like

  18. Apakah disini jaejoong juga artis? Sica bnyak bngt masalahnya, tp dia sungguh kuat. Tiff belum bisa move on dan tae berusaha untuk biasa saja. Sica leader yg keren, bisa mengayomi semuanya. Wow manager bafu adalah hyuni dan yoong juga pindah managemen. Ini makin seru..
    Oh ya thor, saya rasa semua reader yg baca ff ini pst ingin memberikan komen disini. Hehhehehe.. Yah menurut saya, soalnya kalo g nulis komentar g keluar rasa penasarannya untuk ngomel atau nanya pada author kenapa konfliknya makin rumit. Tp mungkin kembali kepada masing-masing. Semangat author.

    Like

  19. gue gak bosen2nya mau puji jessica disini . dia seorang leader yg bagus banget . tpi gue penasaran nih , apa sih yg ditutupin sica . trus yul bikin greget jga , apa yg dia lihat di hp-nya itu , informasi ttg jaejong ? jaejong itu siapa ya ? kasian taeng , nyesek tuh dia , perasaaannya gak dibales sama fanny .. hehehhe , yg sabar aja taeng , elo pasti dapetin dia . wkwkwkkwkw

    Like

  20. wah taengsic duet taengsic duet taengsic duet!!!! tp itu hanya di fanfict -,-
    sica leader yg super keren tp misterius .-.
    yul ngapa tuh ‘o’

    Like

  21. Loh loh kok makin ndak ngerti ini 😦 kok yuri gak kenal jaejong ? :/ dan keinginan gue kagak terkabul, tapi senang banget yoonhyunnya gabung satu agensi sama rain hehe wifeynya yoong ngikut pulak (>,<) kasian tiffany. Tapi biasanya di ff yang gue baca sifat taeyeon dan jessica kok malah ketuker disin ?? Haha tapi rada unik gitu 😀 senang aja bacanya hehe

    Like

  22. fix jessica leader yang baik,dia lebih mentingin member ketimbang dirinya sendiri huhuhuhu keren
    jeti nasibnya gimana ? mereka kan masih saling suka
    tapi taeyon sama yuri gimana dong kalo jeti balikan

    Like

  23. Sedikit nyesek pas sunny keluar dari grup
    Tae yg sabar yak ini ujian wkwk
    Jadi yul nyesek banget keknya:(

    Like

  24. Yeayy yoong pindah agensi dan ada project bareng RAIN🙌🙌 Kayanya hidup sica berat banget, sampe bikin dia jadi tertutup gini;(

    Like

Leave a comment