Drabble #3

Catch Me If You Can

.

.

.

“Yah!! Yul. bagaimana ini?”, ucap Hyoyeon sedari tadi mondar-mandir di depan ruang tamu.

.

Yuri yang sedang duduk menonton televisi, menoleh ke arah sahabatnya. “Kau ini, tenang saja. Sicababy sedang menuju kemari bersama Nichole” ucap Yuri santai.

.

“Bagaimana bisa tenang, jika pujaan hatiku akan kemari?”

.

“Aish, kau ini berlebihan sekali. Stay cool Hyo. Wanita itu tidak suka cowok yang jual murah” ucap Yuri dengan santainya. Maklum, playboy satu ini udah diakui jurus-jurus jitunya menaklukan wanita di luar sana.

.

Biar bagaimanapun, Hyoyeon kadang percaya apa yang diucapkan Yuri namun mengingat namja itu seringkali menjaili dirinya, jadi tingkat kepercayaannya kepada Yuri jadi 50:50.

.

“Sombong sekali dia” umpat Hyoyeon dalam hati.

.

.

.

.

.

15 menit kemudian……

.

“Seobang~~~” panggil Jessica dengan imutnya saat membuka pintu apartemen Yuri dan Hyoyeon. Gadis itu berlari menuju sofa, dimana ada Kwon Seobangnya berada.

.

“Selamat siang Oppa” sapa Nichole, sepupu dari Jessica yang juga ikut datang.

.

Hyoyeon yang juga ada di ruang tengah, mendadak menjadi patung. Dia sangat terpesona dengan Nichole yang hanya memakai skinny jeans dan kaos tanpa lengan berwarna hitam dengan bahan agak sedikit tipis.

.

“Suruh dy duduk Hyo, jangan kau pandangi seperti itu” celetuk Yuri. Spontan saja Hyoyeon jadi salah tingkah.

.

.

Akhirnya mereka berempat duduk di ruang tamu dan menonton film bergenre drama romance. Pasangan Yulsic tentu saja menikmati film itu, sedangkan Hyoyeon tak henti-hentinya mencuri pandang ke arah Nichole yang serius menonton film tersebut.

.

“Seobang~, aku mengantuk” rengek Jessica tiba-tiba.

.

Yuri pun beranjak dari sofa dan membereskan kamar tidurnya. Ia balik ke ruang tamu dengan menggendong Jessica yang sudah seperti anak koala di tubuh Yuri. Alhasil, Yuri dan Jessica berada di kamar dan meninggalkan Hyoyeon dan Nichole di ruang tamu.

.

.

.

———————————-

.

“ehem..” Hyoyeon berdehem sebelum berbicara. “Apa kau menyukai film bergenre seperti ini, Nic?” tanya Hyoyeon berusaha mengurangi kecanggungan.

.

“Sangat suka Oppa, apalagi jika pemeran prianya tampan” jawab Nichole bersemangat tanpa menyadari kecemburuan di mata Hyoyeon.

.

“Lalu, siapa aktor favoritmu?” tanya Hyoyeon sekali lagi.

.

“Banyak, Oppa. dan semuanya adalah aktor hollywood”

.

.

jleb!!….

.

.

“Jadi dia tidak menyukai pria korea? Padahal aku kan tidak jauh beda tampannya dengan aktor-aktor itu” ucap Hyoyeon dalam hati.

.

Nichole menyadari Hyoyeon melamun sesaat setelah mendengar jawabannya. “Tapi aku juga menyukai pria yang jago dance seperti, Oppa” ucap Nichole.

.

Hyoyeon tersadar dari lamunannya dan mendengar ucapan Nichole. Telinganya panas dan pipinya mulai memerah. Pria itu senang sekali saat Nichole mengatakan itu.

.

“Ja…ja..jadi…..Kau juga me…me…menyukaiku?” tanya Hyo terus terang.

.

Nichole kaget mendengar pertanyaan Hyoyeon. Dia bingung harus menjawab apa. Sebenarnya Nichole menyukai Hyoyeon, tapi gengsinya tinggi untuk mengakui itu.

.

“A..apa maksud, Oppa?”

.

Hyoyeon menggeser duduknya mendekat kepada Nichole.

.

.

Saat kau berdua dengannya, dekati dia dan tatap matanya –Yuri

.

Hyoyeon menatap intens lurus ke arah mata Nichole. Gadis itu menjadi gugup bukan main.

.

Setelah dia terpesona, genggam kedua tangannya. Ungkapkan perasaanmu padanya dengan kata-kata yang telah kuajarkan –Yuri

.

“Nic, apa kau tahu bedanya bintang dengan dirimu?”

.

“Mmm..memangnya, a..a..apa Oppa?”

.

“Kalo bintang, bersinarnya di malam hari. Tapi kau bersinar dihatiku setiap detik” ucap Hyoyeon. Dia semakin menggeser duduknya dan semakin mendekat ke arah Nichole.

.

Lalu kau dekati dia, buat jarak diantara kalian menipis. Saat dia mulai menutup mata, itu artinya dia memberimu akses, Hyo. –Yuri

.

Tatapan Hyoyeon tak pernah lepas dari gadis itu. dan ternyata Nichole menutup matanya. Merasa mendapat lampu hijau, Hyoyeon semakin mendekat. Tatapannya kini beralih ke bibir mungil Nichole.

.

.

.

semakin dekat…….

.

.

10 cm

.

.

semakin dekat

.

.

.

5 cm

.

.

.

semakin dekat…….

.

.

.

.

_dan kini, tidak ada lagi jarak diantara mereka.

————————-

.

“eunggh……..” Jessica terbangun dari tidurnya. ia mendapati Yuri yang sedang memeluknya dengan protektif. Jessica tertawa kecil saat melihat Yuri menjulurkan lidahnya sedikit, saat tidur.

.

Tenggorokannya terasa kering, dia pun berniat ke dapur mengambil minum. Saat keluar kamar, ia dibuat kaget oleh pemandangan yang tak ia duga. Di depan mata kepalanya sendiri, Hyoyeon (yang notabene sahabat Yuri), berani mencium sepupunya.

.

.

“YAA!!! APA YANG KALIAN LAKUKAN?” Teriak Jessica histeris. Teriakan itu membangunkan Yuri yang ada di kamar dan mengagetkan Hyonic.

.

.

“KWON YURIIIIIIIIIIIIIII!!! Move your butt and come out from there” teriaknya lagi.

.

.

.

O.o

“Habislah aku”

.

.

.

.

.

———————————-

Akhirnya pasangan Hyonic resmi berpacaran semenjak peristiwa itu, namun malang bagi seorang Kwon Yuri. Tidak ada ciuman ataupun pelukan selama 1 minggu penuh dari Jessica.

.

.

di apartemen…..

“Sicababy~~ T.T ” ucap Yuri setelah menonton 1 adegan romantis dari Edward dan Bella. Selama 1 minggu penuh, pria itu hanya menonton drama romantis untuk mengurangi kerinduannya dengan sang kekasih. *poorYul

.

.

—————————————-

hai hai ^^, Hyonic dan Yulsic menyapa :))

semoga suka XD

.

.

by: J418

.

*bow*