Nothing Left To Lose, SERIES

Nothing Left To Lose (1)

Tittle    : NOTHING LEFT TO LOSE

Cast    : – Kwon Yuri

             – Kim Taeyeon

             – Jessica Jung

             – Tiffany Hwang

             – Girls Generation members and the others

Genre : Romance, Gender Bender

Type   : Series

PART I

Seorang pria masih terlelap tidur di ranjang kamar utama, sedikitpun tak terusik dengan bunyi alarm yang terus berbunyi. Entahlah, mungkin dia terlalu lelah akibat baru saja tiba dari Jepang dini hari tadi. Tak berapa lama, terdengar suara langkah kaki menuju kamar tersebut dan terlihatlah sosok gadis kecil yang sangat lucu.

“Appa…..Appa…..bangun. Appa!!!!!” gadis kecil ini terus berusaha membangunkan pria itu yang ternyata adalah ayahnya. Tak mendapat respon dari sang appa, ia mulai memikirkan cara lain dan seketika senyum di wajah imutnya berubah menjadi seringaian jail.

“Awwww!!!”, teriak pria itu yang tiba-tiba saja terbangun karena merasakan nyeri di kakinya. Ternyata gadis kecil itu mencabut bulu kaki sang appa. Akhirnya dia tersenyum lega karena appanya bangun.

“Pagi appa…” sapanya dengan senyuman khas anak kecil

“Pagi sayang…aigoo~ kau senang sekali mencabut bulu kaki appa, hmmm” jawab pria itu sambil mencium pipi princess kecilnya.

“Hehehe, habisnya udah jam 9 pagi appa belum juga bangun. Soojung kangen sama appa dan ingin bermain bersama appa” gadis itu membalas ciuman sang appa di pipi kiri dan kanan lalu memeluk erat sang appa. Kerinduannya 1 minggu ini terbalaskan. Ya, sang appa ada pekerjaan ke Jepang dan baru pulang. Hal itu membuat gadis kecil ini bahagia sekali bertemu appanya lagi.

“Appa juga merindukan princessnya appa. Apakah selama 1 minggu ini Soojung menuruti semua perkataan umma dan tidak nakal?” tanyanya penuh perhatian kepada putri kesayangannya itu

“Tentu saja appa. Kemarin Soojung, umma, dan aunty pergi ke kebun binatang. Disana Soojung melihat banyaaaaak sekali hewan-hewan lucu” gadis itu berceloteh mengenai pengalamannya kepada sang appa. Tiba-tiba pintu kamar terbuka, menampilkan sosok wanita berambut cokelat keemasan yang masih memakai apronnya.

“Kau sudah bangun seobang, apa Soojung mengganggu tidurmu?” tanyanya sambil menuju ke tepi tempat tidur

“Hai baby, morning…” pria bernama Kwon Yuri itu menyapa sang istri dengan meminta pelukan dari istrinya. “Soojung hanya merindukanku, dan aku jauh lebih merindukan kalian berdua. 1 minggu seperti 1 bulan” jawabnya

“Hahahaha pagi-pagi kau sudah gombal” balas wanita itu dan tak lupa membalas pelukan suaminya.

“Umma, Soojung juga mau dipeluk” baik yul dan istrinya menoleh kepada sang anak yang merengek minta pelukan juga. Keduanya pun tertawa melihat tingkah manja perincess mereka, kemudian ketiganya pun berpelukan dan bersiap memulai aktivitas mereka hari ini

———

Jessica tengah menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya, sedangkan Yul bersama Soojung sedang bermain di ruang tengah dimana gadis kecil itu sangat senang mendapatkan banyak oleh-oleh yang dibawakan sang appa.

Inilah keluarga kecil Kwon, siapa saja yang melihat keluarga ini pasti akan merasa iri dengan keharmonisan mereka. Kwon Yuri, seorang Presdir di perusahaan JS Jung Group, sebuah perusahaan terbesar di Korea Selatan yang juga memiliki cabang di Jepang dan Amerika. Beberapa bulan sekali Yuri harus ke Jepang untuk mengecek perusahaannya, sedangkan yang di Amerika diurus oleh mr. Jung, appa Jessica.

Jessica tidak mau terlibat dalam urusan perusahaan. Sebenarnya perusahaan ini diserahkan kepada Jessica tetapi dia tidak mau karena lebih menyukai bidang design dan saat ini membuka sebuah butik yang berada tepat di sebelah rumah mereka.

Orangtua Jessica kembali ke Amerika dan tinggal disana. Mereka akan berkunjung ke Korea jika sudah sangat merindukan cucu kesayangan mereka satu-satunya. Jessica merupakan anak tunggal dan Yul sudah tidak punya siapapun lagi.

“Seobang, Soojung…sarapan sudah siap”, appa dan anak itu segera menuju ruang makan saat mendengar panggilan Jessica.

“Woaaa, masakanmu benar-benar menggodaku baby. Ini sangat menggiurkan” tanpa aba-aba lagi, namja berkulit kecokelatan itu menikmati sarapannya. Jessica hanya tersenyum meresponnya.

“Umma…Soojung juga mau jus seperti yang appa minum” gadis itu meminta jus apel, satu kebiasaannya yaitu memiliki selera makan yang sama dengan Yul. Semua yang yul makan ataupun minum, pasti ingin diikutinya.

Dengan canda tawa di ruang makan, keluarga kecil ini menikmati sarapan mereka terlebih mendengar kelucuan dari setiap kata yang dikeluarkan Soojung, malaikat kecil Yul dan Sica yang akan berusia 5 tahun ini.

****

 

 

 

flashback….

 

Seorang wanita berumur 20 tahun itu menangis bahagia, pasalnya sang kekasih melamarnya dengan sebuah cincin berlian bertuliskan namanya dan sebuah bunga mawar putih kesukaannya. Dia tidak menyangka bahwa kekasihnya akan melamarnya saat mereka berlibur di pulau Jeju ini.

 

“Jadi, apa jawabanmu sayang?” tanya pria itu disertai senyumannya

 

“Tanpa meminta pun, aku hanya ingin kau menjadi Ayah dari anak-anakku. Jawabannya tentu saja IYA, aku sangat sangat bersedia” mendengar jawaban kekasihnya, pria itu berdiri lalu memeluk kekasihnya dengan sangat erat dan menghujami ciuman di seluruh wajah wanita yang baru saja menerima lamarannya.

 

“Aku tidak sabar untuk menjadi nyonya Kim, sayang” wanita itu berkata dengan senyuman yang tak lepas dari wajahnya.

 

“Hahahaha, 2 bulan lagi setelah aku menyelesaikan urusanku di Belanda dan kau akan resmi menjadi nyonya Kim” jawab pria itu sambil membackhug calon istrinya. Mereka berdua kini tengah ada di atas sebuah kapal yang disewa khusus untuk acara lamaran ini dan menikmati indahnya pulau jeju.

 

 

 

 

 

 

 

“BRUUKKK…..”

 

 

Suara keras seperti orang jatuh sangat terdengar jelas, pria itu menatap ke arah depan dan menemukan seorang pramugari baru saja terjatuh. Situasi menjadi panik manakala ada guncangan di dalam pesawat dan ada pengumuman pendaratan darurat.

 

Pria ini tak kalah paniknya, dia benar-benar terkejut dengan keadaan yang baru saja terjadi. Seluruh pramugari membantu penumpangnya memakai perlengkapan keselamatan karena pesawat akan mendarat darurat.

 

Kejadian itu sangat berlangsung cepat didepannya, pria ini sudah diambang kehilangan kesadaran ketika menyadari bahwa ia jatuh ke laut namun masih mendengar teriakan kepanikan dari orang-orang disekitarnya.

 

Pandangannya mulai kabur dan sebelum pria itu benar-benar kehilangan kesadaran, dia menyebut satu nama yaitu wanita yang sangat ia cintai.

 

Maafkan aku, sayang…..

 

 

End

 

Hosh….Hosh…Hoshh….!!

Untuk kesekian kalinya ia bermimpi hal yang sama, mimpi indah kemudian menjadi mimpi buruk. Pintu kamar terbuka menampilkan seorang gadis muda yang berjalan menghampirinya dengan wajah khawatir.

“Oppa, ini minumlah dulu”, pria itu menerima minuman dari gadis muda yang memanggilnya oppa.

“Terima kasih, Hyunie…” balasnya singkat

“Apa oppa bermimpi hal yang sama lagi?”, gadis itu selalu menjadi orang pertama yang berada di sisi oppanya ketika pria itu habis mengalami mimpi buruk.

“Urrggghh kepalaku, ini sangat sakit sekali Hyuni. Oppa tidak tahu siapa wanita yang selalu muncul di mimpi oppa, tapi oppa sangat bahagia di mimpi itu. Kemudian tiba-tiba semua menjadi menyakitkan” terang namja tersebut.

“Mungkin itu salah satu petunjuk untuk oppa, besok pagi jadwal kita ke dokter Park untuk memeriksakan keadaan oppa” gadis itu memeluk sayang oppanya.

Oppa yang ia sayangi, namun begitu menyakitkan ketika melihat oppanya menangis saat terbangun dari mimpi yang 1 tahun ini selalu menghampirinya.

“Baiklah, sekarang temani oppa sampai tertidur lagi”, pinta pria itu kepada adiknya

“Tentu saja oppa, Hyuni akan menemani sampai oppa tertidur pulas” gadis itu ikut bergabung bersama oppanya yang mulai terlelap kembali.

Tatapannya sendu setiap kali melihat oppanya seperti ini. Ia berharap oppanya bisa sembuh dan bisa mengingat semuanya dengan baik. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 01.00 dinihari dan tanpa sengaja gadis bernama Hyuni itu ikut terlelap bersama oppanya.

Pagi hari…

Seohyun sudah bangun dan bersiap-siap menemani oppanya pergi ke dokter..Ia pun menyiapkan sarapan untuk keduanya mengingat sang umma sedang pergi ke luar kota.

Dari kamar atas, oppanya turun dan menghampirinya ke ruang makan. Ia menyapa adiknya lalu mengambil duduk di ruang makan.

Seperti biasa, keduanya makan tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Sudah jadi tradisi keluarga ini bahwa saat makan berlangsung, tidak boleh berbicara ataupun bercanda gurau. Mereka akan melakukannya di ruang keluarga bukan di ruang makan.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi, kedua kakak beradik itu menuju Rumah Sakit satu-satunya yang ada di daerah tersebut dengan menggunakan sepeda. Keluarga mereka sangat sederhana, dan mereka tinggal di daerah terpencil dekat dengan laut sehingga sebagian masyarakat disini hidup sebagai nelayan.

Keduanya telah sampai di Rumah Sakit dan langsung menemui Dr. Park yang telah menunggu.

“Sudah berapa kali kau bermimpi hal yang sama lagi dalam 1 minggu ini, Yeon?” dokter itu memanggil sapaan Taeyeon dan mulai bertanya tentang keluhannya.

“3 hari belakangan ini ssaem, selalu dengan mimpi yang sama” balasnya

“Ini efek dari proses pemulihan ingatanmu, memang akan sangat menyakitkan memimpikan hal yang sama berulang kali apalagi mimpi yang kurang menyenangkan. Kau harus tetap kuat melewati proses ini, ssaem yakin kau bisa mulai mengingat siapa wanita yang kau mimpikan itu dan apa yang sebenarnya terjadi pada dirimu. Bertahanlah, ssaem akan membantumu”, pria berkaca mata dengan jas putihnya itu memberikan penjelasan kepada kedua kakak beradik yang sudah 5 tahun belakangan ini selalu menemuinya. Ya, Taeyeon menjadi pasien khususnya karena Dr. Park adalah sahabat dari ibu mereka.

“Apa oppa bisa segera mengingat semuanya, ssaem?” Seohyun ikut bertanya

“Bisa jadi Hyuni, asal oppamu tidak pantang menyerah. Dan kau Yeon, jangan terlalu memaksakan untuk mengingat. Semua butuh proses, sekarang konsultasi kita cukup sampai disini. Jangan lupa datang lagi minggu depan” Keduanya pun berpamitan, Taeyeon langsung pulang ke rumah sedangkan Seohyun pergi ke sekolah. Meskipun in hari libur, tapi Seohyun memiliki kegiatan ekskul di sekolahnya.

****

“Aunty!!!!!” Soojung kecil berteriak saat melihat aunty kesayangannya membuka pintu rumah. Gadis kecil itupun berlari dan meminta pelukan dari aunty nya.

“Aigoo~ ponakan aunty semakin cantik hari ini. Hai Jess hai oppa” sapanya saat melihat Jessica berjalan menghampirinya dengan Yul membawa tas besar yang dipastikan itu adalah perlengkapan Soojung.

“Hai Tiff.. Soojung ingin bermain bersamamu hari ini, Apa kau sibuk?”

“Tidak Jessie, hari ini aku tidak ada pertemuan apapun.. Ayo masuk” Tiffany mengajak ketiga tamunya itu untuk masuk.

Mereka menuju ke ruang keluarga yang cukup besar, dan Soojung sudah asyik dengan mainan yang ia keluarkan dari tas besar yang dibawa Yul. Tiffany dan Jessica duduk di sofa dan melihat Soojung bermain, sedangkan Yul langsung menuju kamar tamu karena ia masih ingin melanjutkan tidur setelah memeriksa beberapa berkas di kantor tadi pagi.

Sudah menjadi hal biasa bagi Yuri serta istri dan anaknya. Rumah Tiffany telah menjadi rumah kedua bagi keluarga Kwon mengingat bahwa mereka bersahabat sudah sangat lama. Tiffany kemudian mengambilkan minuman dan dibawa menuju kamar tamu, dan Jessica menemani Soojung bermain.

Tiffany masuk ke dalam kamar yang ditempati Yul, terlihat jika Yul baru saja keluar dari kamar mandi sehabis mencuci muka.

“Oppa, ini minumanmu. Minumlah setelah itu istirahat”, Yul menerimanya dan langsung meneguk habis minuman yang baru dibawakan Tiffany.

“Terima kasih, Fany~aa” Tiffany hanya mengangguk dan bersiap keluar kamar namun Yul memanggilnya kembali.

“Apakah kau sudah memiliki pria yang kau cintai?” gadis itu membalikkan badannya menghadap Yul dan memasang senyumannya.

“Belum oppa, kau tidak perlu khawatir denganku. Semua butuh waktu, dan aku pasti akan menemukan pria yang tepat untuk ku cintai. Ku mohon, jangan membahas hal ini lagi” Kesedihan terdengar di kalimat permohonan Tiffany. Yul menatap mata gadis itu dengan kesedihan juga.

“Tapi aku akan jauh lebih tenang, jika kau sudah menemukan pria yang kau cintai lagi. Setiap melihatmu seperti ini, aku semakin bersalah” Tiffany mendekat ke arah Yul dan membingkai kedua wajah namja itu.

“Tidak perlu merasa bersalah, dan aku baik-baik saja oppa. Istirahatlah, aku akan keluar” Yul terus menatap Tiffany hingga tubuh itu menghilang di balik pintu kamar. Ia sungguh sakit melihat Tiffany hidup seperti ini, menutup hatinya untuk pria manapun.

di ruang tamu….

 

“Aunty..!!!” Soojung berlari ke arah aunty nya dan memeluk kaki Tiffany.

“Ayo bermain barbie bersama” ucapnya dengan muka yang sangat menggemaskan.

“Iya sayang… aunty akan bermain dengan Soojung. Cium aunty dulu“ Soojung kecil menghujami Tiffany dengan ciuman, keduanya pun tertawa bersama.

“Apakah oppa sudah tidur, Tiff?” Jessica baru saja keluar dari dapur membawa piring berisi potongan buah.

“Sepertinya sudah Jessie, tadi dia langsung menghabiskan minumannya” Tiffany menjawab tanpa melihat kepada sahabatnya itu karena sibuk bermain bersama Soojung.

Jessica menyerahkan piring berisi potongan buah tersebut dan duduk di sofa. Ia mulai menyibukkan dirinya dengan kertas-kertas design yang sengaja ia bawa, sedangkan Soojung dan Tiffany semakin asik dengan dunia mereka sendiri..

Tak terasa hari sudah semakin gelap, Jessica membangunkan Yul dan mereka bersiap-siap untuk pulang..

“Seobang, tolong ambil Soojung. Ia masih tidur di kamar Fany, aku akan membereskan perlengkapan Soojung”.

Yul langsung menuju kamar atas dimana Soojung berada. Tanpa mengetuk pintu, ia pun masuk ke kamar. Yul tersenyum melihat putri kecilnya tidur dengan sangat anggun, berbeda sekali saat bangun…hyperactive. Dengan perlahan Yul mengangkat tubuh Soojung dan menuju ke lantai bawah, disana Tiffany dan Jessica sudah menunggu.

“Kami pulang dulu Tiff, kau beristirahatlah. Soojung pasti sudah membuatmu kelelahan hari ini”, kedua sahabat itupun berpelukan.

“Tidak masalah, aku akan senang jika Soojung bisa tiap hari kesini. Sayangnya jadwalku tidak bisa mentolerir semua ini, besok siang aku akan ke Amerika. Ada pertemuan dengan klien”

“Berhati-hatilah, sampaikan salam sayangku pada uncle Hwang. Kami pulang dulu Tiff, bye” Jessica pun berlalu menuju mobil

“Oppa pulang, Tiff.. Sampai ketemu lagi”, Yul mendekat dan merangkul Tiffany dengan tangan kanannya karena tangan kirinya menggendong Soojung. Keluarga Kwon itu pun akhirnya pulang dari kediaman Tiffany.

“Aku bahagia jika kalian bahagia” gumamnya melihat kepergian mobil Yulsic

***

Setelah menemui Dokter Park, Taeyeon langsung pulang ke rumah dan ternyata Joseph sudah menunggunya. Joseph adalah teman sekolah Seohyun sekaligus tetangga dan dia adalah satu-satunya teman Taeyeon selama 5 tahun terakhir ini.

“Hyung, kau darimana? Aku mengetuk dari tadi, tidak ada jawaban sama sekali” tanya namja berambut blonde itu.

“Hey Josh, aku dan Hyuni baru saja dari Rumah Sakit tetapi Hyuni langsung ke sekolah karena ada kegiatan. Ada apa kemari?” Taeyeon balik bertanya sambil memarkirkan sepedanya di garasi rumah.

“Ayo kita ke laut hyung, uncle Jo pasti sudah kembali hari ini dari mencari ikan. Aku sangat bosan di rumah”

“Hmm baiklah tapi tidak sampai sore ya, Hyuni pasti akan kesepian jika dia sudah pulang. Umma masih 2 hari lagi baru kembali ke rumah”

“Oke hyung…Lagian siapa tahu kita dikasih uncle Jo ikan, sepertinya sangat enak jika membakar ikan malam ini bersama Hyuni juga”

“Baiklah….kajja. Lebih baik kita jalan kaki daripada naik sepeda” Keduanya pun berjalan menuju pinggir pantai tempat dimana keduanya akan menemui banyak sekali nelayan yang baru saja berlabuh dari mencari ikan.

Sepanjang perjalanan, keduanya bercanda gurau. Josh senang sekali mempunya teman seperti Taeyeon, baginya Taeyeon sudah seperti saudara kandungnya. Josh juga mengetahui tentang kondisi Taeyeon, untuk itulah dia selalu mengajak Taeyeon ke laut. Mungkin saja itu akan sedikit membantu Taeyeon mengingat semuanya, karena di laut lah Taeyeon mengalami tragedi yang mengerikan itu.

————–

Back to Yulsic

 

Soojung kecil berlarian tanpa lelah kesana kemari, gadis itu kembali memiliki energi ekstra setelah bangun dari tidurnya. Setiba dari rumah Tiffany, ia terbangun. Dan alhasil, seperti inilah keadaannya. Dia sedang bermain bersama appa tercintanya.

“Soojung sayang, ayo tidur. Ini sudah malam”, Jessica berjalan mendekati anaknya yang masih asik main kejar-kejaran dengan Yul. Mendapat sinyal dari istrinya, Yul pun menghentikan kejar-kejaran itu.

“Umma, Soojung masih ingin main sama appa” gadis kecil ini mulai mengeluarkan jurus tatapan memelasnya kepada sang umma. Tapi tidak akan mempan, karena Jessica tidak pernah membiarkan Soojung tidur terlalu malam.

“Tidak sayang, besok kau sekolah.. Appa akan bermain bersamamu lagi besok, iya kan Seobang?” Yul berjalan mendekati keduanya

hop.. Yul menggendong putri kecilnya

“Tentu saja.. Princess appa bisa bermain dengan appa sepuasnya besok. Sekarang ikut umma, dan tidur. Oke?” Soojung kecil mengangguk. Dia pun memberi kecupan kepada Yul, dia paling menurut jika Yul sudah berkata seperti itu.

Jessica membawa Soojung ke kamarnya dan mulai meninabobokan putri semata wayangnya itu. Jessica bersyukur, Soojung lahir ke dunia ini. Entah apa jadinya jika Soojung tidak ada, mungkin dia tidak akan bisa melanjutkan hidupnya seperti ini terutama ia bersyukur Yul juga ada untuknya.

Yul sudah menjadi bagian dari hidupnya, bagian dari suka dan dukanya. Pria itu memberikan Jessica dan Soojung kebahagiaan, meskipun dalam hatinya sering merindukan sosok pria lain yang menjadi dunianya tapi Jessica mencintai Yul, pria yang telah menjadi suaminya.

Jessica menatap anaknya yang sudah tertidur pulas. Ia memeluk Soojung penuh kasih sayang, tanpa sadar ia meneteskan airmata…

“Umma merindukan daddymu sayang, dia pasti bahagia melihatmu tumbuh menjadi putri cantik dari surga sana” Jessica mencium kening putrinya sebelum ia keluar menuju kamar utama.

T.B.C

Part 1 keluaaaaarr

Semoga kalian menyukainya. hohohoho

Kalian bakal tahu alasan gue kenapa manggil Taeyeon itu pake “Yeon” bukan taeng atau tae

Pairingnya udah keliatan belum ya??? ahahhaha kejutan, bakal banyak kejutan

Gue bakalan update 2 atau 3 kali seminggu, jadi ditunggu aja next chapnya

Makasih yang udah mampir dan meninggalkan komennya.. Komen kalian semangat gue nulis.

^_^

*bow*

by J418

201 thoughts on “Nothing Left To Lose (1)”

  1. Halloooo thor slm kenal…
    Uhhhh sangat terlambat gw temui wp lu thor, masih blh kan gw bergabung menjadi reader lu thor…
    Penuh teka-teki dan kejutan nih, kenapa bisa tae kehilangan ingatannya, penyebabnya apa?
    Lah kok soojung bukan anak kandungnya yul, trus siapa apa kadung soojung?
    Kenapa yul merasa menyesal pada fanny, apa yang telah diperbuat yul?
    Part awal ajja banyak intrik yg lu tulis thor, bagaimana pertengahan bakalan tambah parah lagi mungkin…

    Like

  2. Tiffany masalalunya yul? Wow, soojung bukan anaknya yul? Karena sica dulu pacaran sama taeng apa soojung anaknya taeng? Ini konfliknya sungguh rumit. Ntar kalo taeng udah sadar jd gman?

    Like

  3. Pertanyaan gue apa yul punya hubungan masa lalu sama fany ?
    Nah itu anak jess bukan anak kandung yul kan, lah terus anak siapa? anak si taeyeon kah?

    Gue kayanya telat banget ngbaca ini cerita hahaha, tapi ngga papa lebih baik terlambat daripada ngga sama sekali dan terpenting gue ninggalin jejak hhaha

    Like

  4. kayaknya soojung anaknya taeyeon deh, trus taeyeon sama hyuni kayaknya bukan saudara kandung deh keluarganya hyuni mungkin yg nolong taeyeon pas kecelakaan pesawat. trus tiffany sama yuri dulunya sepasang kekasih deh, hehfhe.
    keren thor ceritanya

    Like

  5. Haii ini komen prtma gw krna emng bru nemu nii wp.
    Izin baca yaa… n mungkin aku bakal sering ke wp ini. Hehe
    Wahh awalan cerita yg menarik, mau nebak pairing tp msh blm trll cukup bukti, hehe..
    Penasaran sma next.ny ..
    Klo yulsic tp soojung bkn ank yul,
    Klo taengsic gmn nsib urii yul?
    Trus klo taeny gmn nasib taengsic??
    Haha… tp jjr fav pairing gw itu yulsic/taengsic.. hehe mian ppany-ah ku jg ttp suka km koq, kisseu tante ppany :*

    Trus stu lg yg paling demen ad gw.ny alias soojung aka krystal *kedipmata

    Like

  6. Heyhoooi jeje…..
    Aahahaa sekian lama gw hiatus dri baca ff ataupun edit cover ff tp skg hasrat gw tertarik bc ff dan nyangkut di ff ini ahahaa.

    ih iyeee…. gw buka salah satu blog yg update beberapa pw yg msh aktif dan ada update dri wp lo yg ff WHY, Jujur gw ngakak je liat covernya. Lu dpt foto yul editan gw dri mn? ahahahahaa

    Semangat bikin ff dan trs berimajinasi. gw mw next ke part selanjutnya ye ahahaha

    Like

    1. Halo juga. ^^
      Welcome back hehehe.
      Oh ya? Gue gak tahu soal cover. Seperti yang tertera disana, itu bukan bikinan gue.
      So, hasrat bikin cover udah balik lagi nih?? Banyak hasrat terpendam gue tentang berbagai jenis cerita, dan sepertinya butuh bantuan :))

      Like

  7. baru kali ini baca ff kendaraan taeyeon sepeda, biasa mobil. wikwik
    rada beda, unik.
    oke, jadi sebelum insiden kecelakaan yeon ini, dia sempat menanam benih di rahim jessica dong ya
    hmmm soojung, appamu masih hidup..

    Like

  8. Jadi soojung bukan anak yul?? Oh my god, apakah anak taeyeon?? Dan lagi itu apa yul bagian dari masa lalunya tiffany??
    Hmm jadi makin penasaran.
    Lanjut baca. Hehehe

    Like

  9. FF yang buat jatuh hati gegara judul, baru nemu stelah buka list FF. Alasan klasik, masih terpaku ma WHY dan nungguin apdetnya. And brarti yul bukan ayah biologisny soojung gitu?.
    Ni authornya hobi banget bolak-balik perasaan ampe reader pasrah ‘dahlah gak berharep dia ma dia’ dan D*MN! Akhiranya emang dia ma dia.

    Like

  10. Thor ijin baca ,, aduh soojung bukan anak yul terus anak siapa ,, masih belum jelas alias masih meraba2 ,,, semoga sica cinta beneran ama yul dan yul juga cinta ama sica,,, semoga ini yulsic

    Like

  11. Jadi castnya tetep mereka ber4 pemain utamanya haha
    Gue rasa taenyulsic kayak makanan berantai nih hubungannya bakalan muter disktr itu2 aja
    Soojungie anak siapa hayoo ? Yang pasfi bukan anaknya si laler kan wkwkwk

    Like

  12. Lagi kangen ff genben anak snsd,soalnya dari dulu suka bgt sama shiper yulsic
    Ijin mampir ya kak,seneng bgt
    Gaya penulidan juga bagus

    Like

Leave a comment